Jumat, 04 September 2020

Si Enthit panen buah labu madu

Hari ini saya menghadiri  undangan  di SMPN1  Magetan, dalam acara  HUT yang ke 74. Jadi sekolah  yang jaman dulu  dikenal dengan nama SMP induk  ini  berdiri satu  tahun setelah Indonesia  Merdeka. Tepatnya  5 Septenber  1946.
gambar ilus: dokumen pribadi 

Sekolah  yang sekarang  dinahkodai  Bunda  
Titik Sudarti ini,  perkembangannya pesat  luar  biasa, banyak perubahan bangunan , prestasi  yang dicapainya , banyak  alumni  SMPN1  Magetan  yang menjadi  orang sukses, maka tak heran sekolah ini  menjadi idola  dan kebanggaan masyarakat  Magetan.

Disamping  HUT juga launuching studio "smart n' wise voices of SNESMA
Juga panen perdana labu madu  dan branding kelas. Bapak Kadin, Drs. Suwata, MSi, diberi kehormatan ikut  memetik labu  madu yang sangat  menggoda ini.
gambar ilustrasi : dokumen  pribadi

Acara  dihadiri  Bapak Bupati  beserta tim , juga seluruh KS SMP,  dan RT di sekitar sekolah .
gambar ilustrasi: dokumen pribadi 

Bu Titik dalam sambutanya menyampaikan terima kasih pada  orang tua yang telah mendampingi dan memberikan arahan pada tim managemen  SMPN 1 Magetan. 

Beliau juga menyampaikan,  kita harus bersanding  berkolaborasi untuk  memutus  mata rantai  penularan  covid-19. 

Masih lanjut Bunda Titik,  "Ada beberapa  program,  kita terus bergerak menyesuaikan sesuai dengan peraturan yang  berlaku."

"SMPN1  juga membuat  studio  mini smart  and wise voices  of SNESMA " terang beliau.
Setelah  itu  ada sambutan  dari  Bapak Bupati Magetan  Bapak Dr, Drs H. Suorawoto, SH,MSi.

Sambutan Bapak Bupati selama  9 menit,  tapi padat sarat dengan makna.
Bapak Bupati  menyampaikan  sekolah ini adalah SMP negeri  pertama di Magetan,  yang kedua adalah SMPN1  Maospati  kemudian  SMP yang  lain.

"Di usia yang sudah 74 th, sudah matang, saya yakin pasti  sudah menghasilkan orang-orang  hebat, demikian juga sekolah sekolah yang lain". Kata  beliau.

Masih lanjut Bapak Bupati, "saya setiap kali kunjungan ke instansi lain selalu mampir  ke sekolah sekolah, tidak ngecek, hanya ingin mengetahui  apakah  ada masalah masalah  atau persoalan di sekolah.
Dan memberikan  semangat untuk  guru-guru  dan KS untuk senantiasa terus maju."

Dalam hal SDM KS, pak Bupati juga menyampaikan, 
"Negara itu  kaya sekaya apapaun   sumber daya alamnya, kalau SDM nya tidak baik tidak akan ada artinya. Oleh sebab itu  saya dan bu  Wakil Bupati mewawancarai  sendiri calon KS SD  maupun SMP, agar saya bisa menitipkan visi misi saya, karena dunia pendidikan  memegang peran penting."

"Ketika saya sekolah dulu , guru selesai mengajar  bertanya  pada anak-anak,  kamu  besuk  cita-citanya ingin jadi  apa.  Tapi setelah ditanya  tidak  dirawat." Terang beliau.

"Oleh karena  itu saya ingin menyampaikan ide saya , coba KS SD,  SMP,  merawat cita cita  anak anak kita"  

"Yang cita-citanya ingin jadi TNI, kamu harus  begini, harus begini,  harus suka olah raga dsb. 
Yang cita-citanya ingin menjdi pelukis, insinyur  harus begini begini, yang ingin jadi dokter  harus  begini,  harus dirawat  betul betul." 
  
Dalam pendidikan  karakter  pak Bupati selalu  megingatkan , "tidak ada artinya orang pintar, anak pintar tetapi tidak memiliki  karakter  yang baik, oleh sebab itu  kepada seluruh KS yang hadir  pada hari ini, dan semuanya  yang hadir pada hari ini,saya titip agar anak-anak kita,  agar dididik karakter yang baik,  disiplin, tanggung jawab, jujur dll."

"Yang saya sampaikan ini barang langka di negeri kita ini,  jelas pak Bupati, oleh sebab itu  suka tidak suka, kita memegang  peran penting untuk  terwujudnya karakter  yang baik  pada anak-anak kita".

"Oleh karena itu tidak boleh penjenengan KS lepas tangan , kalau anak  anak kita di luar jam sekolah, melakukan  hal-hal  yang kurang baik kemudian penjenengan  mengatakan , itu kan diluar  jam sekolah."

"Oleh sebab itu kerja sama dengan orang tua, berkolaborasi harus kita lakukan  terus, wali kelas jangan hanya  menjadi wali kelas secara formal, tetapi substansinya betul betul menjadi wali kelas,  saat saat  tertentu  melakukan kunjungan rumah  pada anak-anak  yang "mungkin" punya masalah, itu  harus menjadi perhatian khusus."

"Kalau semua melakukan ini, alangkah indahnya dunia pendidikan di Magetan ini menjadi  maju, mendidik  anak kita, menjadi  anak betul betul terbaik , baik  di masa  kini  maupun dalam menyongsong hari depan yang gemilang.
Betapa  indahnya , betapa mulianya ketika kita bekerja menghasilkan apa yang menjadi  harapan kita semua." Harap Bupati.

Terakir  Pak Bupati mengucapkan  selamat  ulang tahun,  mudah-mudahan  SMPN1 Magetan memberikan inspirasi pada dunia pendidikan khususnya di Magetan maupun di tempat yang lebih luas. 

Acara juga dimeriahkan juga oleh  hiburan drama oleh siswa SMPN 1 dengan mengambil  titel "Enthit  panen  labu madu". 

"Enthit......sing nandur labu iku sopo entit,  sing nandur aq yo wuk yo...... pek  en kabeh..... Angger  diijoli." Ini  petikan lagu  Enthit.

Ternyata  entit  bohong  , sebenarnya  yang namam Labu madu itu adalah Bunda Titik.  Labunya di atas  atab itu  "pating grandul"  sudah tua siap di panen,  bisa dibuat  es puter  waluh.

Ternyata labu itu, termasuk salah satu  sayuran kesukaan Nabi Muhammad SAW. 

Labu  bermanfaat untuk mengobati paru-paru. Selain itu labu juga bermanfaat untuk mengobati penyakit seperti asma, tekanan darah, beberapa jenis kanker, dan penyakit jantung.

Pertunjukan seni drama diiringi  karawitan kalimosodo pimpinan  pak Endro TM. Bagus sekali  aransemen musiknya.  Sungguh sempurna, saya mengatakan seolah yang sempurna berkumpul  di SMPN1  Magetan semua.

Penyerahan  bibit bunga yolanda  di RT sekitar  SMPN1  Magetan juga dilakukan Bunda Titik.

Setelah itu ada acara petik buah labu madu oleh  Bupati, Kadinas, dan ketua MKKS .
Labu madu salah satu ikon SMP 1 Magetan, bisa diolah menjadi  es puter, klepon, lumpur, donald,   agar agar,  jenang dll.
Labunya kalau diatas keliatan kecil, tapi setelah  duturunkan  ternyata besar, beratnya sekitar 1 kg lebih. 

Setelah itu kami diajak  melihat warung hidup,  studio,  branding  kelas dll.  

Juga diadakan pembuatan  biopori,  untuk  peresapan air, untuk buat  pupuk  tanaman. 

Setelah itu  saya melihat warung  hidup, tanaman  lombok  turi  yang siap  dipanen bergelantungan  di sepanjang jalan. Saya  bertanya pada  petugas,  "yang nanam lombok  ayu ayu  ini  siapa  bu?".  
"Yang nanam kami  pak." Jawab ibu guru yang memakai pakaian adat.
"Katanya si entit?" Gurau saya.
"Entit bohong  pak." sanggah mereka. 

Kemudian kami  diarahkan  ke branding  kelas, masing-masing  kelas memiliki  branding  yang berbeda-beda,  sehingga  tepatlah SMPN1 Magetan  sekolah kebhinekaan. Bapak Bupati  melakukan kunjungan  ke  kelas satu  persatu  tiada terkecuali.
Setiap kelas memiliki  branding  nasional dan internasional. Contoh  nasionalnya  Jambi, internasionalnya  Paris. 
gambar ilustrasi: dokumen pribadi

Di perpustakaan  sekolah ditata rapi, membacanya sambil duduk di karpet,  penataannya rapi  bukunya  banyak. Bukunya  di almari kaca. Ada komputer juga yang disambungkan dengan internet  sehingga  bisa browshing  apa saja yang  diperlukan  anak. Perpustakaan  sekolah terletak di pojok  selatan.


Tidak ketinggalan orang nomor  satu  di jajaran dinas pendidikan, Bapak Drs. Suwata, MSi. juga hadir  hingga  selesainya  acara  ini,  beliau  berkenan  mengenakan  costum cheft pada stand  produk  makanan  olahan.
Acara  berakhir  pada pukul 10, para pengunjung  dipersilahkan menikmati  lezatnya  berbagai  produk makanan olahan yang terbuat  dari labu madu.
gambar ilustrasi: dokumen pribadi 

Terima kasih  Bunda, selamat Ultah SNESMA yang ke 74,  Semoga SNESMA selalu  terdepan dalam menginspirasi  dan berprestasi.  

Magetan,  5 September  2020


Sumber bacaan 
m.dream.co.id; 7 September  2020; 21.25








3 komentar:

  1. Merawat cita cita penting .tulisan yang memotivasi .

    BalasHapus
  2. Merawat cita cita penting .tulisan yang memotivasi .

    BalasHapus
  3. Terima kasih Jeng Susilo Prihayanti, tugas kita semua

    BalasHapus