Sabtu, 26 September 2020

Uktub qobliyah maut

Menulis itu  meninggalkan  jejak intelektual. Untuk dipelajari  orang-orang  intelek di masa yang akan datang,  Oleh karena itu  tidak usah berkecil  hati  kalau tulisanmu  tidak semua orang  suka. Karena orang-orang  biasa  tidak suka membaca. Membaca dan menulis adalah tabiat  orang orang intelek.

Intelektual merupakan suatu kumpulan kemampuan seseorang untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan mengamalkannya dalam hubungannya dengan lingkungan dan masalah-masalah yang timbul (Gunarsa, 1991)

Jadi  orang intelek dengan cara membaca dapat memperoleh  ilmu pengetahuan  dan mempraktikkan  dalam kehidupan, sehingga  hidupnya  efektif.

Hidup efektif  itu  hidup yang  dalam melakukan aktivitas  tidak menimbulkan masalah,  tapi hasilnya  banyak. Selalu mengarah  pada tujuan.  Jadi hidupnya terarah.

Terarah kemana? Terarah pada tujuan  kamu sendiri. Harapanmu, mimpimu  di masa depan.

Hidup yang efektif merupakan salah satu ciri dari pribadi sukses. Karena sikap dan kebiasaan hidup efektif adalah sebuah kualitas yang memerlukan banyak sifat unggul untuk melakukannya.

Apakah sifat unggul itu? ; disipliln diri, konsisten, dan berkeras hati. 

Tentunya akan banyak hal berupa kenikmatan jangka pendek yang harus dikorbankan, membiasakan hidup efektif harus menjadi identitas bagi insan yang ingin menekuni dunia pengembangan diri, insan yang senantiasa terus-menerus berusaha menuju hidupnya lebih baik.

Disiplin  diri 
Apakah kamu  sudah memiliki  disiplin diri?  Ini pertanyaan yang harus dijawab dengan jujur dari hati sanubari  kamu yang dalam. Apabila belum cepat cepatlah kembali pada jalan yang benar.  Apabila tidak bisa, cepat lah belajar  agar bisa, paksalah dirimu  untuk  disiplin. Pahit memang tapi buahnya manis. Sebab tanpa ini  rasanya sulit  untuk  maju,  untuk  meraih  cita-cita kamu. 
Disiplin  belajar,  disiplin membaca, disiplin menulis,  disiplin sholat,  disiplin sekolah,  disiplin di jalan, disiplin dimana  mana.

Konsisten.
Kalau  kamu ingin menjadi penulis ya harus Konsisten  menulis setiap hari  apapun yang terjadi. Tepati  kesepakatan  dalam dirimu,  jangan berubah ubah. Kata Komandan Santri Kalong,  "nek iyaa  ya iyaa  nek enggak  ya nggak usah menulis, jangan menulis yang enggak  enggak."

Berkeras  hati 
Memiliki keteguhan hati untuk  mewujudkan impian menulisnya.Jadi semacam memiliki semangat  yang menggebu  gebu. Tak akan goyah walaupun  dihantam ombak dan badai.

Oleh karena itu  banyak orang jawa nenamakan anaknya "Puguh."
Artinya memiliki pendirian. Tidak itu saja, "Puguh Santoso," pendiriannya kuat. 
Sudah barang tentu pendirian yang benar, yang mengarah pada tercapainya tujuan. 

Karena merka paham kelàk anaknya  pasti akan menghadapi  berbagai cobaan rintangan dan hambatan. 

Penulis  itu manusia  unik,  yang siap mengorbankan  kesenangan  kesenangan lainnya. Bahkan setengah gila. Menulis sendiri,  diterbitkan sendiri, dibiayai sendiri, dibaca sendiri.  Tapi kadang kadang setelah penulisnya mati , rekam jejaknya  banyak dipelajari orang. 

Apabila kamu sudah bisa  menikmati  asyiknya menulis,  walaupun mengorbankan  yang lain. Sepertinya kamu sudah  berada pada level penulis hebat. Oleh karena itu segera menulislah seblum mati. Uktub qobliyah maut.





Magetan,  27 September  2020

Sumber bacaan:
Https://brainly.co.id ;27 September  2020:13.08




6 komentar: