Minggu, 30 Oktober 2022

Menyesali sebuah perubahan

Perubahan itu suatu keniscayaan. Artinya pasti terjadi. Untuk  itu mari kita melakukan  sesuatu  agar terjadi perubahan yang positif  pada anak-anak  kita.

Sahingga  nanti tidak ada istilah "kok menak jaman ku ya". Kita kadang menyalahkan sebuah jaman, tapi tidak kita sadari  kita tidak melakukan  apa apa. Bagaimana menurut anda ?

Sekarang ini Kemendikbud  sedang mempopulerkan Profil Pelajar  Pancasila. P5, pembelajaran  berdeferensiasi.  

Oleh karena itu misalnya untuk  penjelajahan dalam kegiatan  kepramukaan banyak pertanyaan  yang kita upgrade, misalnya.

Berapa jenis pohon yang anda kenali, Apa manfaatnya  pohon-pohon itu yang kamu ketahui. Mana pohon yang paling mahal, mana pohon yang paling kuat? 

Anak sekarang  ini tidak mau terluka   inginnya healing.  Maka ajak anak-anak  ke alam , di sana  kita bisa diskusi.

Ini beberapa refleksi yang disampaikan  Kak Prof. Dr. SUYATNO, M.Pd  salah satu tokoh  Pramuka Jawa Timur. Beliau memiliki  kecerdasan dalam merefleksi  sebuah fenomena  dan mengajak kami para  pelatih untuk  melakukan  perubahan-perubahan disesuaikan  dengan kodrat jaman. 

Kalau tidak gitu  Pramuka  akan ketinggalan zaman.  

Hari ini , 30 Oktober 2022, ada kegiatan  pitaran  pelatih  yang diselenggarakan  di Trenggalek.  Kak Suyatno dalam sarasehan  banyak memberikan masukan, arahan untuk  eksistensi  Pramuka.  

"Tahun depan akan ada Karang Pamitran Nasional di Papua, Jayapura.  Mulai sekarang  ke alun-alun  belilah celengan untuk nabung  sehingga  bisa berangkat  ke sana". Canda kak Yantno yang gak pernah mati gaya kalau sedang  ceramah. 

Jawa timur itu  dididik sembada "jer basuki  mawa bea". Bea itu tidak harus uang  tapi juga tindakan, pengorbanan. 

Kalau ke sana harus ada kesungguhan niat, sehat sehingga  bisa beraktivitas.  

Tempatnya di Kerong, di sana ada kampung Jawa. Nanti diinapkan  pada penduduk. Harus empan  papan bisa jaga diri  bersama. Nanti sebelum  keberangkatan ada tese, dikumpulkan  bersama untuk  menjaga  etika  bersama.
Mengikuti  ceramahnya  kak Yatno gak ada bosan-bosannya  selalu ada canda  tawa di sana. Saya mengenal beliau sejak tahun 1986. Saat itu sudah menjadi tokohnya Pramuka IKIP  Surabaya.  Saat itu saya menjadi Pramuka Mahasiswa.  Kak Yatno sekarang menjadi Profesor  kebanggaan  Pramuka..

Ada tambahan lagu dari kak Clara menyampaikan lagu "di sini  senang di sana senang" , tapi dengan gerakan hal ini untuk  Pramuka tuna rungu. Karena semua anak  didik kita berhak mendapatkan  pendidikan  Pramuka.  
Kami mempraktikkan menyanyi bersama  sama , babak pertama gerakan sambil bersuara, babak kedua hanya gerakan saja.

Sarasehan hari ini benar-benar  menggambarkan  sarasehan yang sebenarnya, santai dari hati ke hati, suasana kekeluargaan , para pelatih Kwarda bergantian bersambung menyampaikan ide gagasan dan pengalaman, mereka berbagi bertransformasi untuk kami para pelatih.

Anak yang tidak suka Pramuka  itu  kesalahan pembina, pembina yang tidak bisa berkreasi itu kesalahan pelatih. 

Kak Yatno juga menyampaikan bahwa kesehatan seseorang  itu meloncat maju.  

Untuk  Pitaran  pelatih berikutnya  ada presentasi penelitian  dari masing-masing  Kwarcab.  Sehingga  lebih menarik. 

Berikut  ini nomor  nomor pelatih Kwarda 
0853 3569 2859 kak Ibnu Siaga
0852 5702 4049 kak Hasik Penggalang
0813 3524 0370 kak Arif Penegak
0856 4800 8053 kak Rum Pandega.
Demikian  kakak refleksi saya semiga bermanfaat, salam Pramuka 


Trenggalek, 30  Oktober  2022










Selasa, 25 Oktober 2022

Sambutan purna tugas

Alhamdulillah ironbil.alamain

Bu Tri Wahyuni
Bapak Khairul  Anwar 
IBu Anis Winarni SPd M.Pd

Bapak.Ibu keluarga  besar  SMP 2 Karangrejo 

Syukur alhamdulillah  kita panjatkan kehadiran  Allah SWT 

Bapak Ibu sudah menjadi hukum alam  bahwa ada perjumpaan pasti ada perpisahan.  Termasuk  pada siang hari ini  kita semua secara kedinasan  berpisah dgn beliau  bertiga  karena telah sampai  pada puncak  pengabdian nya sebagai PNS, yaitu pensiun. 
Alhamdulillah  beliau  bertiga Bu Tri Wahyuni, S.Pd. Bapak Khairul Anwar, S.Pd dan Ibu Anis Winarni, S.Pd.,M.Pd pensiun dalam keadaan sehat  walafiat.  


Banyak praktik baik, prestai  dan keteladanan  dari beliau  bertiga, itu yang menjadi catatan emas bagi kami.  Kami kenang  dan kami teladani.  

Dari itu semua  kami memberikan  apresiasi  yang setinggi tingginya, dan teriring doa  semoga itu semua menjadi catatan amal baik penjenengan  yang Allah akan menggantikan  dgn yang lebih baik. 

Pensiun bukan berarti   berhenti dari pengabdian  pada bangsa  dan  negara akan tetapi regulasi yang membatasi pada ladang yang berbeda, untuk  itu tetap berkarya  sesuai dengan yang kita bisa.

Dalam pergaulan  kedinasan  tentu ada sikap, tutur  kata yang  mungkin  ditafsirkan berbeda  untuk  itu  atas nama pribadi maupun mewakili keluarga besar esperoka mohon dimaafkan .

Jangan lupa  Persaudaraan  yang tak mengenal  batas  ruang dan waktu , untuk  itu harus terus berlanjut  hingga akhir  dunia akhirat. 

Semoga suatu  saat kita bertemu lagi ditempat baik dalam keadaan yang baik juga.
Ditempat menyenangkan  dalam suasana hati  yang menyenangkan juga. 

Akhirnya  selamat  menjalani  purna tugas, sehat dan bahagia selalu  

Mohon maaf  atas alah dan khilaf  bilaahi taufik wal  hidayah  wassalamu  alaikum  wr. Wb. 

Magetan, 26 Oktober  2022









Rabu, 19 Oktober 2022

Pak Teguh

Sekarang ke Borobudur  tidak bolih  naik Candi hingga  atas. Hanya diijinkan mengelilingi  pelataran Candi, kemudian Pulang. Pengunjung  harus mengeluarkan kocek 50.000. 

Setiap tahun biasanya  saya ke sana mendampingi  anak-anak studi tour. Hari ini saya ada zoom meeting koordinasi untuk  menentukan  lokakarya ke 8  Guru penggerak.  

Akhirnya  saya tidak bisa mengikuti  melihat  Candi Borobudur.  Ada seseorang  menawari  pijet. "Ngersakne pijet  Pak monggo supados mboten sayah, mboten batesi  Pak, sak leh maringi."

 Begitu seseorang paruh baya itu menawarkan jasanya. Orangnya sopan  , bahasanya  santun. Sambil menunggu  anak-anak  selesai menikmati indahnya karya  sejarah  ini, saya mendekati  seseoran itu. 

Sebuah tikar  digelar rapi di serambi mushola, saya diminta  tengkurap. Mulailah saya dipijat. Namanya Pak Teguh, sudah 20 tahun ini Dia menekuni  profesi ini. Anaknya 4 orang  sudah berkeluarga  semua. Bahkan 2 diantaranya  mengikuti  jejak ayahnya  menjadi tukang pijat yang bermangkal  sekitar mushola  pelataran Candi Borobudur. 

Pijatannya  enak, tidak keras tapi juga tidak ringan. Seluruh  kaki badan dan tanganku  dipijat  dengan urut berirama sambil bercerita ke sana  ke mari. 

Dia tahu kondisi Magetan, karena 14 tahun yang lalu Dia Jualan jeruk Pamelo  produk Magetan. Jeruknya manis  harganya murah. Entah mengapa usaha ini tidak berlanjut.  

Pak Teguh termasuk  kreatif dengan menjual jasa pijat  bisa menghidupi keluarganya. Yang kedua  Dia iklas berapapun orang memberi, Dia yakin  rejeki itu dari Allah  berapun disyukuri  insyaallah  berkah. 

Selesai  memijat, saya mengeluarkan  dompet  saya kasih 50.000. "Namung nyuwun tulung nggih Pak, nyuwun didongakne panjang yuawo tahun ngajeng kepanggih malih. 

Nggih Pak matur  nuwun, dongo dinongo  mugi pinaringan sehat yuswo panjang.

Selesai memijat saya sudah ada yang antri 2 orang  tampaknya  sudah berlangganan. Tapi minta dipijat anaknya.

Begitu seterusnya pekerjaan itu  dilakukan  terus menerus. Menurut  Pak Teguh  pengunjung  Candi berkurang  atau menurun dibandingkan  dulu sebelum corona.  Rejekinya juga menurun, tapi tetap  diayukuri  saja.

"Sampun Pak Teguh murid kulo sampun ketingal meniko, nglajengaken lampah  menapaki  jejak jejak sejarah."


Jogjakarta, 19 Oktober  2022

Jamiadi sahabatku dari desa Pojoksari

Ketika awal bertemu kami sama sama pake sepeda jelek. Mengayuh sepeda setiap hari ke Maospati.

Kendaraan masih jarang, orang yang  punya sepeda motor  masih jarang, bahkan anak desa yang melanjutkan  sekolah ke SMP masih jarang. Itulah gambaran keadaan di desa Pojoksari  saat itu. 

Kami masih beruntung  busa sekolah  ke kota  walaupun  dengan segenap perjuangan, lapar, letih, hujan, sepeda rusak di jalan, bahkan kecelakaan di jalan itu sudah  biasa.

Hari ini saya mendengar kabar mas Jamiadi meninggal, Info  dari tetangganya  jenazah dimakamkan  di Sumatera  karena keluarga besarnya  sudah di sana

Mas Jamiadi  pernah mengatakan, beliau mau mengajukan pensiun dini. Bukan karena sakit  tapi beliau  mau dicalonkan sebagai  wakil Bupati.

Di sana beliau  memang sukses, kebun sawitnya  10 tahun yang lalu  35 Ha.
Pekerjaannya  dari Pojoksari  ler orang sehari dapat bayaran 350.000
Itu 10 tahun yang lalu, Kalau sekarang  mungkin ya 500 ribu

Beliau  seorang pekerja  keras, membiayai  sekolahnya  sendiri  sejak  dibangku  SMP
Beliau di SMP 2 Maospati, saya di SMP 1 Maospati, kami selalu  berangkat  bersama dan pulang  bersama.

Ketika  di SPG beliau sudah mampu beli sepeda balap  dengan uangnya  sendiri. Sepeda ini yang mengantarkan  ke SPG  setiap hari, bajunya basah  kuyub  dengan keringat, begitu juga Saya.  Saya pake sepeda jengki Phonix warna merah. Hadiah Ketika sunat.

Kami bersama  tidak pernah  bertengkar , Dia baik.  Kami berada di kelas yang sama  2 D dan 3D
Dia duduk dibelakang  dengan Sutopo.  Ini teman akrabnya.  Ketika  lulus  SPG , dia bertekad  merantau  ke negeri sebrang, Sumatra.  Ketika  mau berangkat  bertemu Sutopo  di terminal Maospati.  Dia mengatakan, "Po aku arep nang Sumatra  , gak pisan pisan mulih nang Jawa  nek durung diangkat dadi guru".

Beberapa bulan yang lalu  pulang  menghadiri  reuni  di rumah  Mas Tikno, aku duduk disampingnya  sambil bercerita  panjang x lebar sama dengan luas.
Mas Tikno mengatakan  "beliau orangnya sangat baik, dermawan, beliau donatur GAS yang luar biasa"

Ada cerita yang terakhir  beliau pulang menghadiri  hajatan mantu adiknya. Yang hampir  bersamaan  dengan mas Jumai mantu.  Beliau juga datang bersama  teman-teman  yang lain. 

Dia sudah Haji sekeluarga, menunaikan  panggilan Tuhan, bersujud didekat Ka'bah, berdoa  untuk  keberkahan hidupnya.

Ternyata  kepulangannya  menghadiri  reuni  , berpamit kepada kita semua  untuk  berpisah selamanya.  Selamat  Jalan Mas Haji  semoga  Kau ditempatkan  terbaik  di sisiNya .😭😭🙏

Selasa, 11 Oktober 2022

p

Program  Pendidikan  Guru Penggerak  PGP merupakan  langkah strategis dari pemerintah Republik Indonesia  dengan mewujudkan guru yang berdaya  dan memberdayakan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan  proses dan hasil belajar peserta didik. 

Pada hari Ini berkumpul di hotel mercure Surabaya semua Pengajar  Praktik  se Jawa Timur  dalam rangka koordinasi  persiapan  Lokakarya  7.

Seperti biasa sebelum acara dimulai  para peserta heboh berfoto selfi.  Suasana canda ceria tawa  mewarnai  situasi saat ini. Karena selama ini,  satu tahun , kami belum pernah bertemu. Bertemunya lewat daring terutama pada masa pandemi  kemarin. 

Kita ikuti sambutan Kepala  BBGP Provinsi  Jawa Timur, Bapak Drs. Abu Khair, M.Pd. Kami sudah bertransformasi 
Beliau menitip pesan bagi Bapak ibu yang belum membuka platform  merdeka mengajar  agar kita semua membersamai  mereka.  






Minggu, 09 Oktober 2022

Seratus Ferry di selat Bali

Sebenarnya  empat kali saya mengikuti  penyeberangan di selat Bali. Puluhan Kapal menyangkut  penumpang  dari Bali ke Jawa atau sebaliknya. Rutinitas seperti berlangsung sepanjang hari sepanjang malam sepanjang bulan sepanjang tahun.

Sebuah pemandangan yang indah melihat benda besar terbuat dari besi ini mengapung  di laut.

Betapa tidak, dia mengangkut puluhan bus, ratusan manusia.  

Segera duduk , ambillah posisi ditengah  kapal untuk  menghindari gerakan oleng kapal kalau ada ombak. Lebih-lebih kalau Anda gampang mabuk.

Mari kita berdoa dulu ya;
"Bismillahi maj'reha wamursaha , inna Robbi  laghofururrohim".
Dengan nama Allah yang menjalankan kendaraan  ini, berlayar dan berlabuh , sesungguhnya  Tuhanki Maha pemanfaatan lagi maha pengasih. 

Doa bepergian naik kendaraan laut ini diucapkan sebelum mesin kapal atau perahu menyala.

Panjang  selat Bali 5 km seimbang dengan  selat Madura yang sudah berhasil dibuat  jembatan Suramadu.  

Ide membuat jembatan  yang menghubungkan  antara pulau  Bali dan Pulau  Jawa sudah ada sejak tahun 1960. Oleh seorang Profesor  di ITB  yang bernama Sedyatmo. 

Ketika penyebrangan  kemarin saya juga berfikir, jika dihubungkan dengan jembatan  maka dapat peron masuk. Dapat uang banyak sekali. Saya yakin anda juga berfikir  begitu. 

Tapi tak sesederhana itu. Ternyata  mendapat penolakan dari orang Bali. Orang bali tidak mau pembangunan gedung atau apa saja yang tingginya  melebihi  tempat ibadah.  

Yang kedua terus mau dikemanakan kapal kapal ferry yang ratusan ini. Satu kapal Ferry  ini menyerap  tenaga kerja puluhan manusia.

Lihat ke bawah ada puluhan  anak muda berenang dipinggiran geladak kapal. Mereka sambil berteriak  minta  "disawer". Mereka dengan enaknya berenang  tanpa rasa takut. 
Memang ombaknya  tenang.

Kapal mulai berjalan, pelan tapi pasti. Kami tidak merasakan, tapi kalau  anda beranjak  dari tempat  duduk  melihat  diluar, jalannya kapal dapat dirasakan dan terlihat  jelas.

Pada pandangan jauh sana banyak juga kapal  yang sedang berlayar  menuju dermaga berlabuh  merapat ke Dermaga. 

Hei rasakan  ombaknya di tengah besar  kami rasakan kapal mendongak keatas ke bawah. 
Kami berada  di bagian depan.
Saya lihat penumpang yang lain mulutnya kumat-kamit berdoa agar diberi keselamatan. 
Alhamdulillah  tidak berselang lama kapal tenang.

Saya rasakan Kapal tidak berjalan hanya berhenti  tetapi sebenarnya  Kapal ini berjalan  dengan kecepatan  5 knot. 

Sebentar lagi  sudah sampai alhamdulillah  perjalanan  kami selamat. 
Lihat itu  didepan kita  sudah tampak dermaga pelabuhan Ketapang. 
Tanah Jawa di depan  mata. 

Mari kita segera masuk ke Bus untuk  turun dari kapal. 
Lihat itu didepan bus kita ada rumah makan Sunoto, namanya  seperti  saudara  saya pakde Sunoto  hehe. 

Sekarang  kami menuju restouran Grafika, makan lagi, makan seadanya  walaupun  direstoran  tetap  rindu masakan  istri sendiri atau bu Yani  penjual nasi pecel Pojoksari. 

Banyuwangi, 9 Oktober  2022












Sabtu, 08 Oktober 2022

Cintaku bersemi di Tanah Lot

Tanah Lot sebenarnya merupakan tempat pemujaan bagi agama Hindu yaitu Pura. Pura Tanah Lot adalah salah satu Pura yang sangat disucikan di Bali . 
Terletak di Desa Beraban. Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan, Bali.
Di Sini ada dua pura yang terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing.  

Sipa tahu arti Tanah Lot?

Tanah sama artinya dengan tanah dalam bahasa Indonesia, sedangkan Lot artinya laut. Jadi Tanah Lot berarti tanah yang berada di tengah laut.

Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Dang Kahyangan yang merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut. Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat  Sun set matahari terbenam.

Hari ini saya menuju ke sana perjalanan 1.5 jam dari penginapanku.  

kami harus bersama  dengan istri, agak ada gangguan  lututnya. Tapi demi cinta  harus mendampingku  , termasuk di tanah lot. 

Bergandengan tangan berjalan mengayunkan kaki tertaih-tatih  menapaki  jalan cinta  yang dulu pernah bersemi di sini. Seperti pasangan muda yang sedang bersama dengan perasaan berbunga -bunga  seperti bunga Kamboja yang ada di setiap  sudut rumah.

Banyak trap anak tangga di sini, dari bus anda harus jalan 300 M. Lihat di seberang  pantai itu ada Pura. 
Kalau anda ingin ke sana harus menunggu air laut surut. 
Hati-hati disana banyak ular  laut. Tapi tidak boleh diganggu  karena katanya cerita itu adalah piaraan  para dewa. Tugasnya menjaga pura. 
Waktunya hanya  satu jam di sini, jangan berlama lama di sini. Anda tidak boleh turun ke pantai,  hanya mengagumi  pemandangan pantai yang indah mempesona.
Kalau foto  tentu boleh , langsung jadi 20.000. Cukup  murah bukan.

Sudah pukul 12.30 kami harus segera  kembali ke bus menuju  rumah makan  Waroeng kampoeng  pedas tak jauh dari parkir  bus. 

Kegiatannya  hanya perjalanan , makan dan tidur.  Tidur di bus. Dalam hidup ini memang begitu   mlaku , makaryo, mangan, nendro.

Orang untuk  mencapai kebahagiaan  harus mengadakan perjalanan  walaupun harus lelah dan haus tetap saja dilakukan.  Artinya  kalau anda ingin bahagia harus berani  lelah bersakit- sakit dahulu. 

Kami melanjutkan perjalanan pulang ke rumah masing-masing, kembali dengan aktivitas  masing-masing, dengan semangat baru, inspirasi  batu. Janga  lupa tular, nalar dan colaboratin.

Menularkan praktik baik, creatif menggunakan nalar  untuk  memecahkan masalah  dan harus bersama  sama berdampingan  untuk  mewujudkan  mimpi  misi kita bersama. 

Buah durian  dimakan Cinderawasih, cukup sekian terima kasih. 


Tabanan, 9 Oktober  2022








Jumat, 07 Oktober 2022

Desa Pelipuran desa Adat yang menakjubkan Dunia

Namanya Desa tapi ramainya  sudah seperti kota karena dari berbagai penjuru  dunia singgah di sini , desa Penglipuran.


Masyarakatnya  ramah seperti tetangga saya, jualanan makanan  yang murah seperti srabi dan lopes.

Desa ini dinyatakan  terbersih di dunia. Perjuanganya  mulai tahun 2016. Penduduknya  tidak memakai  kendaraan  yang menyebabkan polusi. 

Bersih nemang setiap saat ada petugas kebersihan. Di sini masih ada tanaman besar  besar seperti  hutan  tapi tertata apik menarik. 
Kalau di Magetan  seperti di daerah Panekan sebelah barat  seperti  di Bedagung.  
Kami memasuki  ke rumah penduduk, liat itu temanku sudah berada di situ menikmati makanan lopes. Dan minumnya  loloh cemcem dikasih daging kelapa muda , rasanya segar seperti  rujak. 
Tidak disarankan untuk yang punya asam lambung.
Kami di warung makan woles, semacam srabi di Jawa, laris sekali  banyak diminati  para wisatawan. 

Puas di sini selama satu jam kami meni ggalkan desa legendaris itu.  Kami menuju  pantai Melasti. 
Lihat itu  kita sampai di Jalan Tol terindah di Dunia namanya Tanjung Benoa. Disekitar tol ini seperti tanah rawa.

Lepas  dari jalan tol  kami sholat  sebentar  di Masjid  Ibnu Batuthah  Nusa Dua Bali.
Masjid  ini berdampingan dengan Gereja Katolik , Gereja Protestan,  Vihara Budhaguna  , Pura Jagad Nata Nusa Dua. Hal ini menunjukkan  betapa kerukunan  hidup beragama  tercipta  di Bali. Saya senang sekali dengan kerukunan  kehidupan beragama, bagaimanapun mereka saudara  kira sebangsa dan setanah air. 
Dulu para pendahulu  kita berjuang bersama  mengusir penjajah Belanda  seperti  kita saksikan  pada Diorama  di Braja Candi yang saya tulis sebelumnya.  

Sambil menulis ini saya menunggu  istriku yang sedang sholat  di sebelah kiri  masjid  khusus  untuk perempuan. 
Lihat itu sudah  bersama temannya. Menuju  bus lagi  untuk  melanjutkan  perjalanan panjang.

Sampailah kita di Pantai Melasti. 
Indah luas, ombaknya  tenang.  Itu kita lihat ada parasit  yang berlayang di udara.  Saya mau mencoba. Tapi tidak berani hehe. 
Pantai  ini Pantai buatan manusia  dengan memotong tebing curam menjadi indah nan mempesona. 

Tak ada yang berenang karena  ombaknya agak besar, tapi disekitar Pantai ada air menggenang  yang cukup  luas, tidak ada ombak, tidak terlalu dalam ,cocok untuk  bermain anak-anak. 
Ayo kawan kita hanya satu jam di sini segera kembali ke bus. Untuk  melanjutkan  perjalanan  berikutnya, GWK.
Garuda Wisnu Kencana. Untuk  destinasi ini saya ingin  melihat dari dekat. Karena aku cinta burung  garuda, mengapa. Namaku  identik  dengan  burung garuda. 
Suparno  itu  bulu yang ada di leher  burung garuda yang bercahaya. 

Lihat itu , sebentar  lagi kita sudah sampai. Kami antri di loket  pendaftaran, bayarnya  200.000. Cukup mahal ya.

Oke kami sudah boleh masuk. Kami beruntung  karena dapat melihat pertunjukan  tari kecak secara langsung. Personilnya  banyak sekali sekitar 30 orang. Ada yang berperan seperti dalang  Dia yang menarasikan jalannya cerita.

Kisah ini diambil dari cerita kitab Adi Parwa, tari Kecak Garuda Wisnu ini menceritakan tentang perjalanan Sang Garuda yang harus rela menjadi tunggangan Dewa Wisnu demi Tirta Amerta di surga untuk mengentaskan sang ibu dari perbudakan.
Perihal Tirta Amerta, siapa saja yang minum air itu  akan kekal abadi selamanya.
Sesuai legenda, tari Kecak Garuda Wisnu ini dikemas apik dan sangat sakral dimulai oleh semacam pendeta yang berdoa menyalakan dupa, mulutnya komat-kamit membaca mantra suci,  mengenakan pakaian serba putih, pertunjukkan tarian ini dibawakan oleh sekitar 30 orang  laki-laki tanpa membawakan alat musik, kemudian berbaris dan melingkar lalu mengangkat kedua tangannya sambil menyerukan kata “cak,cak,cak” secara berirama harmoni indah terdengar  di telinga. 

Suguhan tarian kecak ini menceritakan kisah Dewa Wisnu dengan Sang Garuda sebagai tunggangannya.
Di Bali  memang banyak legenda  yang diangkat  dari kitab  kitab agama Hindu. Sekaligus semuanya berdampak positif  menjadi destinasi  wisata. Tak tanggung tanggung pemerintah  daerah berani berinvestasi  mahal.

Sampai pukul 16.00 kami harus  bergeser menuju bus melanjutkan  perjalanan  ke pantai  Jimbaran.  Disini kami disuguhi  makanan seafood. Makanya dipinggir pantai. Ada ribuan pengunjung  dilayani disana. 

Mereka duduk  tertib dan makan bersama sambil  menikmati alunan musik.

Sudah malam kami segera beranjak ke hotel untuk  istirahat.  Sampai disini dulu kawan, besuk kita lanjut lagi  dengan trip berikutnya. 

Denpasar, 9 Oktober  2022























Hotel Ibis Style, semalam kami di sana

Tadi malam kami tidur pulas, AC di hotel terlalu dingin  saya lihat 16 derajat  celcius, kemudian  saya tambah menjadi 30 derajat  saya sesuaikan  dengan suhu di Pojoksari  Magetan, rumah kami.

Di hotel ibis  tempat kami menginap, hotelnya lumayan bagus, hotel  bintang 3, semalam 500 ribu tapi itu kira kira nanti saya tanyakan ke resepsionis. 
Saya sudah 3 kali ini ke Bali. Di sepanjang jalan banyak kami jumpai  hutan yang merupakan  konservasi alam sehingga  cuaca di sini cukup dingin.

Oo ternyata  tidak melesat jauh perkiraan  saya sudah saya tanyakan ke resepsionis, di hotel ini sehari semalam Rp. 520.000

Hari ini perjalanan kami menuju lapangan Renon yang berada di tengah kota ,  ada destinasi wisata yang bernama Bajra Candi 
Kemudian ke ds adat yang bernama penglipuran.
Pantai Melati dan ke Jimbaran resto.

Perjalanan  dimulai pukul 08.00 Wita. Alhamdulillah  kami sehat sehingga  siap melanjutkan  perjalanan  berikutnya. Minum kopi tentu aktivitas  yang tidak terlupakan.  Tapi kopi saya khusus, Red kopi. Kalau  kopi hitam perut  jadi kembung.

Merokok, ooo tidak saya tak terbiasa merokok. Dulu ketika masih muda pernah belajar sih, tapi tidak berhasil, selalu batuk-batuk. Tapi malah satu hikmah  yang saya syukuri. 

Turun dari hotel sudah dijemput  bidadari cantik  namanya Angelin, usianya sebaya dengan anakku Hindun, kami foto bersama
Sudah makan pagi  abis satu piring, tapi tidak  banyak-banyak . Dulu tahun 97 pengalaman  diklat  pertama  di hotel, waduh makannya  banyak sekali, piring itu seperti  gunung  lawu menjulang tinggi.  Maklum  anak muda dari desa. Makanya  banyak  tapi kerjanya juga banyak  haha.

Itu lihat teman-temanku sudah menunggu, siap melanjutkan  perjalanan  hari kedua.
Aku segera menuju bus bersama Umi.
Hari ini dipandu oleh guide  namanya Nyoman  Sungkana.  Dia pintar bercerita 

Orang bali gak boleh makan  sapi, kambing kepiting, ular , bebek. Tapi kalau rawon, sate kambing boleh....haha... pagi-pagi sudah kena prank  Beli Nyoman. 

Oo kita sampai ke lapangan  Renon salah satu  destinasi  wisata  di Denpasar. 
Bajra Candi  artinya Genta yang dipakai  Pendeta  semacam candi  Prambanan  kata dimas Sumadi kawan saya yang dulu  kuliahnya di Udayana.
Candi ini dibangun tahun 2003. 
seperti ini, pukul 8.45 belum buka, kami lihat- lihat disekitar  Candi dulu. Sambil  menunggu  ibu-ibu yang suka selfi.  

Oke kami boleh masuk,  sebuah  kemajuan arsitek bangunan yang luar biasa, disebelah kiri dan kanan bangunan ada air mancur, 

Kami masuk dalamnya Candi , liat itu di depan namanya Benawan Nalo yang menjaga keseimbangan alam semesta menurut mas Nyoman Sukena guide kami.
Lihat ditengah  ada tangga melingkar yang menjulang tinggi. Dari atas anda bisa melihat  seluruh  dunia  pemandangan alam.
saya diajak naik oleh dimas Sumadi, tinggi sekali. Tinggi bangunan ini 45 m.
Sedang bangunan ini diatas tanah seluas 3.5 hektare atau 35.000 m2.
Sesampainya diatas betul juga, kami bisa melihat pemandangan alam yang indah.

Alhamdulillah  saya sampai atas.  Naik tangga  yang tinggi,  berat  kalau tlaten akhirnya  sampai puncak juga. 
Artinya dalam hidup  ini penuh lika-liku dan tanjakan  tangga perjuangan  kalau kita tekun sabar semangat akhirnya  tercapailah  cita-cita  perjuangan itu.

Ini yang ngambil gambar Ihsanti putranya mas Sarmun yang kuliah di Unida Gontor, cantik,  sholihah.luar biasa.  

Lihat itu ditengah alun-alun ada tulisan kalimat baik, "tular nalar colaboratin ".  Maksudnya "berbagi akal baik bersama  sama."

Mari kita turun, hati hati diusia setengah abad  lututnya yang tidak muda lagi. Harus fokus  tidak boleh tolah-toleh  lebih-lebih melamun. 

O di didalam samping tangga  ada diorama yang indah mempesona  juga,  menceritakan  sejarah orang bali dari jaman pra sejarah ,
sebelum merdeka hingga jaman merdeka.
 ada Puputan  Badung . Perang melawan Belanda yang dipimpin  Gusti Ngurah Rai sebagai raja Badung.  

Pulau Bali dihuni  manusia  sejak 3000 th sebelum masehi  tapi belum manusia  modern,  namanya  pithecanthropus erectus, mereka makan babi hutan berburu dengan peralatan dari kapak genggam,  memetik  buah pada salah satu pohon.

Pada 2000 sm , masyarakat sudah mengenal sistem penguburan  mayat disimpan dalam sarkopagus dan juga telah mengerjakan pengeboran nekara perunggu. 

Seperti ini bentuk  Dioramaa. Karena dibangun 2003 di sini sudah ada edukasi yang baik. Cocok  untuk  wisata anak-anak  pelajar.  Saya percaya ini prospeknya baik. Anak-anak  dari Jawa biasanya  mulai dari anak-anak  SMA  sudah berwisata edukasi ke sini. 

Lihat diorama ini menggambarkan  budaya abad 11 M.
Di Bale Banjar yang dipimpin oleh Klim Banjar

Ini Diorama penobatan Sri Kresna. Pada jaman Majapahit. 
Sudah , banyak sekali  Diorama  bagus  tapi kalau dibaca semua mungkin butuh waktu setengah hari. Dibaca sambil menghayati kejadiannya.

Kami turun , dipelataran candi temannya  indah, ini yang bisa kami tiru  sebagai manajer di sekolah  agar sekolahnya  tambah indah dan bagus.
Seperti ini indah tertata rapi dan bersih.  
Di tengah alun alun masyarakat  berjualan bebas tapi tertata rapi, kami tidak "dipaksa" membeli. Tapi kami membeli  ap yang kami butuhkan.  Ini bisa meningkatkan  ekonomi kerakyatan. Orang  Bali 80 persen hidup dari sektor pariwisata  sehingga ketika masa pandemi  Yang lalu  , masyarakat  Bali yang paling terkena dampaknya, ekonomi lumpuh total sulit bertumbuh. 

Kami melanjutkan perjalanan  menuju  desa Penglipuran Kabupaten Bangli.  Desa terbersih se dunia yang terkenal itu. Abis itu anda pasti ingin  sekolahnya , rumahnya, desanya,  menjadi terbersih sedunia apa bisa ya.  Asalkan bersama - sama saya yakin bisa. 

Disini ada pagar bambu untuk  pembatas yang indah, ada kesenian ada suguhan  aneka kuliner yang membuat anda ingin kembali ke sini. 

Lihat itu  mita sampai desa Sukowati banyak berbagai barang barang antik  dijajakan. Ada kaos  di sini harus pintar menawar  misalnya patung  ditawarkan dengan harga 1 juta.  Maka orang Jawa akan nawar 500 rubu. Di berikan  maka anda akan senang sekali. 
Tapi perlu diketahui  menurut Bli Sukena  patung itu tidak ada yang diatas 250.000. Berarti anda keliru menawar.  

Ada kaos 100 ribu dapat 8 lembar , tapi hati hati dipake  satu minggu  hidung barengan itu sudah pindah  di leher. Artinya kualitas  barang harus hati-hati  dipertimbangkan.

Perjalanan  kami agak jauh  tapi karena jalanya  lurus , halus nyaman-nyaman saja. 

Samapai di sini  dulu nanti dilanjut  pada tulisan berikutnya. 

Gianyar, 8 Oktober  2022













Wahyu Makuthoromo


Malam ini kami berada di Denpasar  dalam rangka penguatan dan pelepasan purna tugas  KS.  Suasana di Bali tenang, damai alhamdulillah  tak ada hujan yang mengguyur malam ini.

Acara seremonial  dipandu oleh  Pak Isnan, dihadiri  oleh Bapak  Bupati, Bapak Kadin dan segenap KS.

Dalam sambutanya Bapak Kadin menyampaikan, agar Bapak Bupati  berkenan memberikan penguatan dan wejangan pada KS baik yang purna tugas maupun yang masih aktif, beliau juga mengucapkan   "selamat  menjalani masa purna tugas dan kami atas nama pribadi dan kedinasan mengucapkan terimakasih atas dedikasi penjenengan semua. 
Semoga penjenengan  semua diberi umur panjang dan selalu sehat.
Beliau juga memohon doa,  "kami-kami ini yang masih aktif menjalankan tugas amanah sampai purna tugas lancar tidak ada masalah  atau apa."

Bapak Ibu KS yang purna tugas adalah Pak Edy Siswanto, Pak Sumino, bu Titik Irianti, Pak  Basuki Rahmad, Pak Samuji, pak Sigit Triono dan Pak Agus Pramono. Beliau datang bersama suami/ istri.  Bapak Kadin hafal samapai menyebutkan  tempat tugas  terakhir  bagi KS yang purna tugas  ini. 

Sambutan purna tugas diwakili Pak Edy, menyampaikan sebagai berikut;
Orang kecil itu berbicara  orang lain, orang besar  selalu berpikir  kreatif  untuk  orang  lain contohnya Bapak Bupati kita ini.

Pemberian cindera  mata disampaikan  oleh Bapak Bupati Dr. Drs. H. SUPRAWOTO, SH, MSi.
Sambutan yang terakhir oleh Paduka yang Mulia Bapak Bupati. 
Beliau menyampaikan  ucapan  selamat  kepada  Bapak Ibu Ks yang  telah purna  tugas
"Tetap sehat dan kami pesan begini  beliau menceritakan  kisah seorang  wartawan  pak Rosihan. Resepnya apa kok awet muda. Resepnya  adalah ;
1. Olah roso, 2. Olah pikir, 3. Olah raga.
Gampang  stres, itu yang  membuat  sakit. 

Jadi kadang kadang sebagai  pemimpin  itu di kritik, dicaci dll. Waktu yang akan menjawab.  Suatu saat akan terjawab sendiri. 

Kita itu terjabak  profan, orang dikatakan  alim kalau berpakaian jubah. 

Anak kita itu pintar  tapi juga  punya  karakter itu keinginan  kita bersama.
Kunci sukses menurut Stenly Pintar itu nomor 23. Yang pertama  apa, jujur.
Seperti  sifat Kanjeng  Nabi itu.  Sidik, fathonah, amanah dan tablik

Disiplin, kerja keras  itu nomor  dua, tidak  harus lulusan  perguruan  tinggi  terbaik. 

Bapak Bupati dalam sambutannya sambil duduk.  Berarti agak lama sambutannya.  Karena beliau  seorang  penulis, bukunya banyak dan ilmu  wawasannya  juga luas, maka kalau bercerita menarik.

Beliau tidak ingin anak-anak  Magetan  itu tidak punya "hope". Harapan. Setiap anak itu harus punya  harapan. Kita harus menciptakan  harapan untuk anak-anak  itu. 

"Kalau aku antuk kepercayaan  Masyarakat." Bapak Bupati  hari ini sedang menulis  judul ini.  Jiwa beliau sering bergolak  menulis  kalau membaca dan menulis seringkali  sampai jam 02.00 pagi. Luar biasa.  

Beluau menyampaikan "Senyampang  ditakdirkan diberi  kepercayaan  sebagai  Bupati  Magetan  , maka akan digunakan sebaik baiknya.  
Sebagai KS penjenengan  juga begitu, meninggalkan  monumen-monumen  kebaikan  di sekolah  masing-masing.  
Mari  anak-anak  kita didik yang baik. 
Dulu guru itu  naik  sepeda, kalau sampai  pintu  gerbang  turun,  kemudian  anak-anak  berebut  untuk  menuntun  ketempat  parkir. 

Beruntunglah kita semua menjadi guru karena penjenengan  dipercaya  masyarakat  Magetan  untuk  mendidik  putra -putrinya.  

Wingko katon kencono. Anak-anak  kita itu  walaupun  jelek  tapi  katanya kencono.  Artinya  berikan  anak-anak itu terbaik. Pendidikan, kesehatannya  dll.

Banyak  yang disampaikan  Bapak Bupati  tapi  hanya ini yang mampu  saya tulis. Beliau juga menyampaikan  pendidikan  harus baik, dalam kondisi  apapun.

Kalau kita sukses  menjadi  guru, menjadi KS sukses dalam mendidik  anak-anak maka insyaallah  surga  sudah disediakan  oleh  Allah untuk  kita.
Amiin  ya Robbal alamin. 

Terima kasih Bapak  Bupati  atas pembekalan penguatan untuk kami semua, sungguh  bermanfaat  bagi kami, senang rasanya mendengarkan  uraian  ini. Semoga  Bapak selalu sehat, sehingga  terus dapat bekerja dan berbagi  praktik baik dan memberi manfaat untuk  semua.  

Denpasar, 7 Oktober  2022