Rabu, 02 September 2020

Kerja iklas, kerja cerdas , kerja keras

sumber ilustrasi:  dokumen pribadi 
Tulisan ini  saya lakukan setelah habis subuh, saya mendengarkan pengajian KH Anwar Sahid, ada tiga ilmu penting dalam hidup ini. Yaitu ilmu agama, ilmu profesi, ilmu Kreasi.

Ilmu agama diperoleh  dari pelajaran  agama sejak  diniyah sampai di pesantren. Ilmu profresi diperoleh dibangku  sekolah  mulai SD, SMP, SMA, Perguruan  Tinggi. Ilmu  kreatif diperoleh  dengan pelajaran  olah raga.

Ilmu  agama membuat hati kita tenang,  rasa kita halus, ilmu profesi membuat  otak kita cerdas, ilmu kreatif,  membuat  otot  kita kuat.
Kreatif  membuat  kita bisa menyelesaikan permasalahan yang tidak bisa diselesaikan oleh orang cerdas. 

Ilmu  agama  akan mengarahkan kita untuk  bisa kerja iklas, ilmu  profesi akan menjadikan kita kerja cerdas sedangkan ilmu kreatif membuat  kita menjadi  pekerja keras. 

Tiga hal itu  yang penting untuk  dimiliki sungguh sungguh oleh anak muda. Karena apabila  kita memiliki  tiga hal itu  maka kalau  kita bekerja, gajinya  pasti  lebih tinggi.

Sebagai ilustrasi  kalau  kita hanya kerja dengan megandalkan  otot,  kerja keras,  hanya  mendapatkan gaji  sedikit, contohnya seorang pekerja mengambil  batu di sungai. Sehari  hanya mendapatkan upah Rp. 70.000. Akan tetapi  seorang  dokter spesialis bedah mengambil  batu  di ginjal, namanya  batu  ginjal,    1 jam biayanya Rp. 20 juta. Itu  tujuh tahun yang lalu,  sekarang  sudah berubah lagi.

Kalau  hanya  mengandalkan  kerja keras,  kerja cerdas,  tapi  tidak  kerja ikhlas,  akhirnya  Kalau  pas ada pimpinan  kerjanya baik,  tapi  ketika  tidak  ada pimpinan  kerjanya  seenaknya. Pekerjaan yang dilakukan dengan tidak ikhlas,  hasilnya  pasti tidak maksimal. Inilah pentingnya  kolaboratif  antara  ketiga aspek  di atas.

Kolaborasi  ketiganya  membuat  hasil  kerja kita maksimal, karena hasil kerja maksimal akan terwujud,  bila pekerjaan itu  dilakukan  dengan senang, dilakukan  dengan kerjas  cerdas,  dan dengan kerja keras. 

Bagaimana  agar  kita memiliki  ke 3 aspek  diatas? Kalau  menurut  saya, karena saya  sekolahnya  sejak  kecil  di sekolah formal sejak SD hingga perguruan tinggi,  maka tinggal menambah 2 aspek di atas,  yaitu  agama,  membaca buku agama ,  bergaul dengan orang-orang  sholih,  dekat  dengan Kyai atau  ulama. Kebetulan  ketika  kuliah  saya tinggal di Pondok  Pesantren.  Kalau waktunya  kuliah  berangkat  ke  kampus,  setelah  pulang  dari kampus  kembali  ke Pondok  dengan mengikuti  aturan aturan Pondok lagi. 

Kebetulan  aturan  Pondok  memberikan  kelonggaran saat kami  meninggalkan  Pondok  untuk  keperluan tugas kuliah. Hikmah yang penting adalah,  milikilah mental orang orang pesantren,  walaupun kita tidak pernah nyantri,  yang penting rajin  sholat  5 waktu di Masjid bersama  para Kyai dan ulama.

Kemudian  aspek  Kerja keras,  untuk membangkitkan  ini  diawali  dengan badan yang sehat,  kuat,  kerja otot. Pahamkan kepada anak-anak  kita  bahwa kita perlu olah raga,  makan bergisi dan seimbang. Berilah  keleluasaan apabila anak-anak  kita mengikuti  olah raga  bela diri. Agar badannya  sehat, ototnya kuat  dan mentalnya  berani. Karena untuk  kerja keras  perlu  stamina yang prima. Agar bisa kerja keras dalam waktu  yang lama.

Alhamdulillah  saya  tahun 79 sudah  ikut  bela  diri SH Terate, karena umurnya belum memenuhi akhirnya  baru disahkan pada tahun 1983. Saat itu  siswa bisa disahkan usianya setidaknya  sudah 15 th., kalau disahkan terlalu muda bisa  stres,  kata pelatih saya, sekarang anak kelas 1 SMP sudah ada yang disahkan. 

Hikmah mengikuti kegiatan ini , yang  saya peroleh,  walaupun  badan saya kecil,  alhamdulillah  tetap sehat walau usia saya sekarang sudah 54. Saya  masih tetap kelihatan  muda, kuat,  ganteng dan sexi, tapi  itu  kata istri  saya. Hahaha.



Magetan,  3 September  2020
Catatan 
Tulisan ini  juga menjadi  materi pembinaan apel pagi di SMP1 Takeran,  TGL 3 September  2020. 





7 komentar:

  1. Tulisan Bapak, bisa..sebagai...penyemangat...

    BalasHapus
  2. Semoga selalu istiqomah untuk melaksanakan ketiganya. Sangat mengispirasi pak.

    BalasHapus
  3. Betul sekali ilmu Agama sebagai pondasi seseorang atas pengetahuan tentang rasa Ikhlas
    Bekerja keras adalah saran seseorang utk.mencapai target kesejahteraan.semua hrs seimbang ikhlas / kerja ketas d olah raga. Sesingguhnya semua klsu dikerjskan dgn konteks krn Allah pasti semangat. Jngsn bekerja krn ingin dipuji orang. Ok sahabat yetsp semangat sukses maju terus gapai cita,-2 jd sebuah kenyataan bukan Mimpi

    BalasHapus