Minggu, 27 September 2020

Cinta Alqur'an

sumber ilustrasi:  Islampos.com 
Materi  ini yang saya pilih  untuk  saya sampaikan dalam apel pagi  hari ini. Sekaligus yang menjadi tema tulisan saya di blog.

Mengapa?
Sesuai dengan branding sekolah kami yaitu sekolah  berbasis IT,  agamis , peduli lingkungan dan kearifan lokal. Jadi branding yang kedua masuk. 

Saya ingin  tulisan  saya di blog ini bisa bermanfaat  untuk  pembaca siapa  saja sampai akhir  menutup  mata.

Saya mendengarkan  dan membaca  orang-orang  yang  meninggal  karena korona  tidak  boleh  ada yang takjiah bahkan mengantarkan ke kuburpun  tidak boleh. Tidak itu  saja, mulai  sakit di rumah sakit tidak bokeh diantar  dan tidak boleh  ditunggui.  Subhanalloh  sungguh  satu fenomena  yang tidak  terpikirkan sebelumnya. 

Lalu bagaimana?
Kita  harus punya  teman yang setia  sampai  akhir  menutup  mata. Didunia ini saja orang kalau  tidak punya teman  rasanya sedih  sekali. Dalam pergaulan dikatakan  "raduwe konco", ini stigma  yang sangat  menyakitkan. 

Siapa teman  kita?
Al qur'an.  Penjelasan  ulama,  Alquran  nanti  yang setia  menemani kita di alam  qubur,  di maksyar  hingga  masuk  surga.  

Seperti dikutip Soraya khoirunnisa dalam Republik.co.id 

Bazzar meriwayatkan dalam kitab La’aali Masnunah bahwa jika seseorang meninggal dunia, ketika orang-orang sibuk dengan kain kafan dan persiapan pengebumian di rumahnya, tiba-tiba seseorang yang sangat tampan berdiri di kepala mayat. Ketika kain kafan mulai dipakaikan, dia berada di antara dada dan kain kafan.

Setelah dikuburkan dan orang-orang mulai meninggalkannya, datanglah dua malaikat. Yaitu Malaikat Munkar  dan Nakir yang berusaha memisahkan orang tampan itu dari mayat agar memudahkan tanya jawab.

Tetapi si tampan itu berkata,” Ia adalah sahabat karibku. Dalam keadaan bagaimanapun aku tidak akan meninggalkannya. Jika kalian ditugaskan untuk bertanya kepadanya, lakukanlah pekerjaan kalian. Aku tidak akan berpisah dari orang ini sehingga ia dimasukkan ke dalam syurga.”

Lalu ia berpaling kepada sahabatnya dan berkata,”Aku adalah Alquran yang terkadang kamu baca dengan suara keras dan terkadang dengan suara perlahan. Jangan khawatir setelah menghadapi pertanyaan Munkar dan Nakir ini, engkau tidak akan mengalami kesulitan.”

Setelah para malaikat itu selesai memberi pertanyaan, ia menghamparkan tempat tidur dan permadani sutera yang penuh dengan kasturi dari Mala’il A’la. (Himpunan Fadhilah Amal : 609

Subhanallah.  Allahu Akbar.  Ya Allah jadikan  kami semua termasuk orang-orang  yang mencintai  Al Qur'an   sehingga  nanti menemani kami  hingga masuk  surga.

Oleh  karena itu  ustadz Hadi Dahlan,  salah satu khotib masjid Ampel  berkata. Didiklah  anak anda  cinta  Allah, cinta  Al Qur'an , cinta  pada Nabi  Muhammad  SAW dan cinta  pada keluarga Nabi.

Senyampang  "padang rembulane Jembar kalangane" (masih ada kesempatan,  jiwa masih dikandung badan ) mari perbanyak  membaca Al Qur'an . Kata Gus Ushairon, derajat kedudukan kita di Surga  besuk adalah samapai  di titik mana  kita membaca  Al Qur'an.

Untuk  itu  nanti  kalau  anak anak sudah masuk  sekolah  mari  kita luangkan waktu  nanti  untuk  mengajar ngaji,  terutama  untuk  anak anak yang belum bisa  ngaji,  sehingga  nanti  seluruh alumni  SMPN1  Takeran  bisa ngaji. Kalau mereka  sudah lulus kemudian mereka ngaji,  kita dapat  pahalanya,  kalau  mereka  mengajarkan  Al Qur'an kita dapat  pahala.  

Oleh  karena  itu,  "khoirukum  man ta 'alamal  Qur'an na  wa  alamah . Sebaik  baik dianara kalian adalah  yang belajar  Al Qur'an dan mengamalkannya. 

Mari  kita mencinta  Al Qur'an,  sebab  dia yang paling setia  menemani kita hingga  akhir menutup  mata,  sampai  masuk  surga.  

Magetan,  28 September  2020


Sumber bacaan
www. M.republika.co.id; 28 September 2020; 05.30





12 komentar:

  1. Allahummarhamna bil Qur'an...
    Ya Allah jadikan kami orang2 yang mencintai Al-Quran...
    Salut bapak dengan isi apel pagi hari ini...
    Semoga kita dan seluaruh anak cucu kita dimudahkan dlm mencintai Al-Quran....aaamiin

    BalasHapus
  2. Iya terimakasih juga sudah berkenan membaca

    BalasHapus
  3. Bagus sekali temanya. Telah disebutkan jadikan Alqur'an didepan mu terus ikuti Insya Allah mrngantarmubke dlm Surga. Jangan Alqur'an dibelakangmu hawa nafsumu yg kau ikuti maka terlempar kamu dlm Neraka. Jangan pernah tingalkan Alqur'an krn itu pegangan hidup kita.. terima kasih sahabat terus berkarya tetap jaya dan good luck

    BalasHapus
  4. terima kasih mbak Niken, komentar penjenengan menambah semangat menulis

    BalasHapus
  5. Trims mas semoga menjadikan inspirasi yang bagus untuk guru dan semoga bisa mengamalkan nya

    BalasHapus
  6. sangat menginspirasi tulisannya pak, mari kita tanamkan sifat cinta alquran

    BalasHapus