Kamis, 28 September 2023

Saung angklung Ujo

Udaranya sejuk karena di saung ini dikelilingi  pohon bambu. Seperti di belakang  rumah Saya ketika masih kecil, dipenuhi pohon bambu, yang di desa saya disebut barongan atau bambrongan. 

Pagi itu jam 10 pagi kami sudah siap duduk di saung  angklung  ujo salah satu destinasi wisata di Bandung. Destinasi  ini milik swasta diatas tanah seluas 1.4 hektare. 

Nah itu lihat Wiyogonya berpakaian hitam pake ikat kepala seperti udeng. Acara bambu pagi segera  dimulai.  Pemainnya  masih muda sekitar berumur  30 tahun dibantu seorang sinden cantik jelita. 

Lagu pertama dimainkan. Terasa tentram dihati mendengarkan alunan  musik  dengan iringan  vokal sinden serta suara seruling  melengking bening menambah  nuansa Jawa Barat yang damai menghibur kami semua.  

Berdiri tahun 1966 oleh Pak Ujo Alabena punya murid -murid yang banyak . 
Kali ini dipertunjukkan  wayang golek  selama 15 menit oleh Pak Dalang 
dalangnya sangat piawai memainkan wayang Golek . Memakai pengantar  bahasa sunda.  Kami mengerti  apa yang diperbincangkan, walau tidak semuanya.  

Selepas itu turunlah sekitar 50 penari dari anak-anak  yang lucu ceria  menghibur.  Mereka adalah murid dari saung angklung Udjo.  

Namanya  helarang  atau arak arakkan anak yang ditandu yang baru disunat.  

Lihat itu ada 5 orang gadis berkostum merah, mereka nenarikan tari topeng dengan piawai gemulainya.  Tidak ketinggalan diiringi gamelan musik  yang menyayat ketat dan seruling melengking di angkasa. Kendang  yang  branyak  berkiprah  mengiringi tabuhan musik. 
Berganti pertunjukan  arumba , alunan musik rumpun bambu. Ini termasuk alat musik diatonis. Jadi bisa memainkan lagu dengan genre apapun.

Lagu Sumatra Utara, jali jali dari Jakarta, Poco- poco dari Manado  dimainkan oleh 50 murid saung Angklung  Udjo. Dari Manado beralih ke Makassar  angi  mamiri. 
Setiap lagu diiringi  penari  yang gemulai. Dari Manado beralih ke Pulau Bali tari janger. 
Yamko rambe  rambe  yamko. 
He yamko rambe yamko aronawa kombe.
Wonderful  Indonesia  nuansa indah nusantara. 
Nah sekarang  saatnya kita semua belajar  musik angklung.  Kali ini dipimpin langsung  oleh putra Pak Udjo founder saung angklung  Udjo. Dalam belajar angklung itu ada nilai nilai yang harus dikembangkan  yaitu disiplin, fokus, kebersamaan, dan sabar. Dalam waktu  cepat kami bisa mengiringi beberapa lagu.

Hei aku didekati  gadis kecil yang cantik aku diajak menari , namanya Fatimah.  Senang sekali  rasanya. Dia seperti cucuku. Aku menikmati  merasakan seperti  itu. Mereka bersama 50 temannya  mencari  pasangan diajak  menari. Hampir semua kami memberikan  uang pada mereka. Wajahnya  tampak senang dan bahagia. Kamipun menikmati itu seperti diajak main- main oleh cucunya.
Pertunjukan  diakhiri dengan tepuk tangan meriah  dari MKKS  SMP Magetan.  Kemudian kami persiapan sholat Jumat.