Sabtu, 12 September 2020

Citizen of the world

Judulnya pakai bahasa Inggris, tapi kata  ini  sering dipakai  oleh banyak orang,  jadi serasa sudah familier. Artinya warga dunia.

Anak muda sekarang  harus disiapkan ke sana,  agar mereka tidak canggung dalam pergaulan dunia,  menurut saya kemampuan  bahasa Inggrisnya harus top, baru kemudian memiliki karakter yang baik. Atau dibalik  memiliki karakter yang baik baru  bahasa  Inggrisnya ditingkatkan.  

Kemudian yang ketiga memiliki keilmuan sesuai dengan profesinya, atau life skiil  yang bagus. Dengan  ini keberadaannya  akan memberikan  manfaat  untuk  kehidupan. Tanpa ini  hidupnya  akan merepotkan orang lain  atau menjadi beban orang lain  atau  kurang  mandirilah. Atau kalau tidak punya  life skiil  jika bekerja  berada pada "kasta" terendah, gajinya sedikit , kurang beruntungnya selalu  dimarahi  orang lain. 

Beberapa tahun yang lalu ditulis dalam berita,   TKI di Malaysia  distrika punggungnya. Subhanalloh. Kita tidak tahu kesalahannya  apa, bisanya  hanya menduga duga. Mungkin  cara setrikanya tidak benar, mungkin malas,  mungkin tidak disiplin dan lain sebagainya. 

Sekitar  tahun 1997,  saya mengajar  bahasa  Inggris di SMP 2 Kawedanan, karena guru Bahasa Inggrisnya kurang,  saya memotivasi  anak-anak  untuk  belajar  bahasa Inggris yang sungguh sungguh,  karena  siapa  tahu  kalian nanti  pergi  ke luar  negeri  kamu bekerja di sana.  

Ternyata  betul  diantara  mereka  sekarang  ada yang di Taiwan,  ada yang di Jepang. Luar biasa,  itulah  pentingnya  posisi guru , dalam membentuk  karakter  anak.  Menyiapkan anak menjadi "citizen of the world." Diakui  atau tidak diakui itulah adanya. Diakui  atau tidak diakui tidak masalah, karena sudah terbiasa. Terbiasa tidak diakui  maksudnya.

Alhamdulillah  mereka  baik-baik  saja,  bisa menyesuaikan diri  hidup  di negeri  orang.  

Kok  hanya  2 orang?,  hehe 
Yang laporan  hanya dua  orang,  tapi  saya yakin  lebih dari  itu. 

Dalam pelajaran  bimbingan konseling juga saya isi dengan motivasi,  agar anak-anak  semangat  belajar,  memiliki  keberanian  untuk  pergi jauh. Imam syafii  berkata,  "anak panah  akan mengenai sasarannya  setelah lepas dari busurnya".

Artinya  kita  akan  hidup  yang sesungguhnya setelah kita pergi  dari rumah, pergi  dari kampung kita,  bahkan mungkin pergi dari negeri kita. 

Air akan  menjadi  bau kalau  tidak mengalir,  tapi kalau mengalir akan tetap bersih,  akan lebih  banyak memberikan manfaat  untuk  kehidupan,  akan bisa mengairi  sawah, untuk  memandikan ternak,  dan lain lain. 

Itulah pentingnya kita pergi dari rumah.
Ketika  itu,  kita harus bekerja sungguh sungguh,  kalau tidak bekerja tidak bisa makan. Tidak  ada orang yang berbelas kasihan kepada kita. Kalau di rumah  tidak kerja,  orang tua yang kasih makan. Kalau  di negeri  orang kita tidak tahu. Oleh karena itu  harus disiapkan  sungguh  agar menjadi  "citizen of the World"  yang tidak memalukan.

Yang ke 4  siapkan fisik anda sejak dini betul betul sehat, makan yang bergizi, olah raga yang teratur, sehingga  tubuh anda sehat dan kuat. Sekarang ini makan itu  menjadi masalah nasional. Bukan karena tidak ada makanan, tetapi karena salah pola makan. Anak-anak  ketika kecil  sudah dihadapkan  pada makanan  makanan  yang tidak sehat, entah bumbunya  apa, mengandung pengawet, perasa, pewarna, pemanis, penyedap, dan lain lain, akhirnya  menyebabkan nafsu  makannya itu  berkurang,  akhirnya  makannya  tidak  teratur  sehingga masih muda sudah punya  penyakit  gangguan pencernaan.

Yang ke 5 . Doa,  doa adalah senjata orang mukmin , dengan doa  akan  ditolong  oleh Allah,  akan dilindungi  Allah  dan akan diberikan  jalan keluar  yang baik  dari  masalah masalah yang  kita hadapi.

Demikian  semoga kita semua, orang tua, guru, masyarakat,  bisa membantu anak anak kita untuk menyiapkan diri menjadi "citizen of the world."

Magetan,  13 September  2020.








4 komentar:

  1. Tooop, semoga ini bisa memotivasi anak2 muda utk bisa jadi citizen of the world.

    BalasHapus
  2. Hidup memang harus memiliki bekal yaitu ilmu untuk selamat dunia harus memiliki ilmu untuk selamat akhiratpun harus dengan ilmu. Semoga bisa seimbang.

    BalasHapus