Minggu, 30 Juli 2023

Sabar

Ketika masih kecil saya dapat cerita dari guru saya bahwa nabi yang paling miskin itu Nabi Ayub. Ternyata  tidak hanya itu beliau juga diberi kesabaran  yang luar biasa. Dalam penderitaan  sakitnya  yang sangat beliau masih memuji muji Allah. Beliau mengagumi atas kesabarannya sendiri. 
"Saya itu diberi sakitnya seperti ini masih memuji Allah. Saya itu memang sabar".
Kemudian beliau dapat wahyu dari Allah. "Ayub sesungguhnya disetiap bulu kulit kamu itu  saya tanamkan sabar". 

Jadi kesimpulannya sabar itu anugrah Allah SWT.  Beruntunglah  orang yang dipilih Allah dianugerahi kesabaran.  

Karena itu kita disuruh berdoa agar diberi kesabaran. 
"Rabbana afrigh alaina shabran wa tsabbit aqdaamanaa wanshurnaa ‘alal qoumil kaafiriin".( Al Baqoroh 250)
Wahai Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran atas diri kami, dan teguhkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir.”

Kalau kita tidak sabar bagaimana? Disabar sabarkan  maka lama lama akan diberi  kesabaran. 

Pak Presiden Jokowi itu mengatakan
"Lamun siro sekti ojo mateni
Lamun sido Banter ojo nglancangi
Lamun siro pinter ojo minteri "

Ada lagi tambahan,  "lamun siro landhep ojo natoni."

Ini kata kata bijak yang penting untuk  kita pahami agar kita selamat tetap disayang orang-orang disekeliling kita.

Kadang anak muda itu inginnya sat-set das des. Tapi nanti dulu ada kata -kata bijak begini. Orang bijaksana itu berfikir  dulu baru bertindak, tapi orang bodoh itu bertindak dulu baru berpikir.  

Saya jadi ingat Pak Murdiono. Beliau menjadi Mensekneg  pada jamannya  Presiden Suharto. Kalau diwawancarai wartawan jawabannya  pelan-pelan seperti tidak lancar kalimat  yang disampaikan. Pada hal beliau seorang  Jendral. Tapi itu sebenarnya  karena kehati-hatian yang sangat  dari statemen  yang disampaikan  jangan sampai ada kesalahan.