Senin, 30 November 2020

Menulis buku dengan cepat



Malam ini kita belajar  menulis dengan Bu Salamah  Guru SD Negeri  Wonosobo yang menulis 34 judul buku dalam 9 tahun.

Malam ini  malam yang sangat indah  walaupun  hujan turun  rintik  rintik yang mengguyur  Wonosobo sejak  pagi  hingga  malam  ini, begitu  Salamah  mulai  menyapa  audien. 

Tapi itu  tidak membuat kami sembunyi  dibalik selimut  untuk  menyembunyikan  rasa dingin  yang menggigit  kami. 

Menurut Salamah, menulis itu sesuatu yang menyenangkan  apalagi  menulis  cerita atau  novel  terkadang kita lupa atau menganggap bahwa menulis itu  pekerjaan  yang berat padahal  kita setiap  hari sudah menulis,  menulis di wa. Apa bedanya  dengan menulis artikel,  jurnal  dan lain-lain.

Selama  ini buku  yang ditulis Salamah adalah buku yang sifatnya money oriented , buku  yang menghasilkan  sesuatu  baginya,  untuk  penulis  pemula  sebaiknya  menjadi penukis indi.

Penulis indi adalah penulis  yang menulis  sendiri  diedit  sendiri  diterbitkan  dengan biaya sendiri. 

Penulis mayor adalah  penulis mengirimkan  kepada penerbit,  yang mengedit  penerbit,  kita tidak mengeluarkan  uang,  kita melakukan Mou  dan tinggal  mendapatkan  royalty.

Buku  apa yang menarik, yang bisa dijadikan tulisan yang menarik namun menghasilkan uang, adalah  buku yang dibutuhkan oleh  masyarakat  banyak.  

Misalnya,  sekarang sedang musim  AKG dari Kemenag.  Kita harus punya referensi  terkait  AKG. Misalkan

Apasih  AKG itu

Fungsinya apa

Tujuannya apa

Manfaatnya apa

Desain kontennya  apa dalamnya. 

AKG  membahas tentabg Numerasi,  apa itu numerasi, apa contohnya, bagaimana kita mempelajari  dalam bentuk  tulisan  , apa literasi,  

Literasi  itu  apa , apa yang dimaksud  literasi  dalam AKG? Itu contoh  ketika  kita akan membuat  buku  yang laku di pasaran. 

Bagaimana  cara menulis buku ?

1 ide , kita punya  ide apa, apakah genrenya fiksi atau non fiksi.

2. Temanya apa

3. Kemudiaan  membuat  judul.

4 lay out 

5. Memcari  referensi. 

6 Kita mengisi lay out-lay out  yang ada referensi nya.

Bagaimana  menumbuhkan kebiasaan  menulis? 

Mulailah  dengan  segera mengerjakan,  Mulailah dengan  segera  menuiis,  apa saja yang ingin kita tulis. 

Kalau kita hanya  sekedar  niat yang tidak terimplikasikan dengan gerakan  menulis,  maka kebiasaan menulis itu tidak  terjadi. 

Jadi  Mulailah  menulis sampai  tulisan itu menjadi sebuah karya  yang membanggakan  bagi kita .

Mulai  menulis  jangan fikiran 

Contoh;

Malam ini begitu  syahdu  hujan rintik rintik  tak menyurutkan langkah kecilku,  tak menyudutkan emosiku  untuk  memberi  pengalaman  menulisku,  pada sebuah kegiatan menulis gelombang 16 menulis buku,  aku tahu tak semua orang suka  menulis tapi  saya yakin  banyak  yang  suka.

Bahwa membumikan  menulis  sebuah  kegiatan  yang bagus.  Bagaimana membuat mereka hatinya tergugah

Menulis bukan sesuatu  yang sulit,  menulis sesuatu yang menyenangkan,  hanya  perlu niat dan grerget untuk melaksanakan itu. 

Kita juga harus paham Jenis paragraf yang akan kita tulis 

1. Deskriptif 

2. Naratif

3. Eksposisi

4. Argumentasi  dan lainya. Kita harus paham.

Kemudian  tulisan itu digunakan untuk apa. Ketika Kita tahu dasar dasar menulis,  maka menulis itu akan mudah.

Contoh diatas adalah tulisan  diskriptif  yang menggambarkan situasi tentang malam ini yang begitu  indah ketika bertemu  dengan bapak ibu semua.

Mari berkarya sebab, Gajah mati meninggalkan Gading ,Harimau  mati meninggalkan  lorengnya , manusia mati  meninggalkan  karyanya, mari kita berkarya untuk diri sendiri dan anak cucu ,  serta untuk anak negeri kita. 

Contoh  naratif, pagi  ini aku bergegas menstarter  motorku setelah WFH karena setelah  satu bulan sekolah  kami harus ditutup, tentu saja hal ini terkait dengan Covid-19, tapi tak apalah dengan semangat 45 melaju mengegas motor mungilku  melaju  menuju sekolah. Sesampai  di sana guru guru lainoun sudah  masuk  kelasnya  masing-masing maklum  saja hari  ini  pembagian soal PAS yang harus dikerjakan  murid  besuk  pagi. Setelah  itu  aku pun  mengerjakan administrasi  kelas yang memang seharusnya  menjadi  tugasku,  tak lama setelah itu  hadirlah  wali  murid satu persatu datang untuk  mengambil  soal,  tiba  tiba tidak kusadari  adzan duhur  berkumandang , Allahuakbar Allahuakbar,  terdengar  suara adzan,  aku bergegas  mengerjakan sholat  duhur, setelah itu  tanpa saya sadari Ibu Kepala  Sekolah  mebdatangiku  menanyakan tentang  administrasi sekolah  yang saya kerjakan,  waktu  terus bergulir,  pukul  13.30 saya pulang. 


Mencobalah  untuk berani menulis,  jangan takut  gagal,  jangan takut  tulisanya  jelek , jangan takut  tulisanya  tidak dibaca  orang ,karena lebih baik gagal karena sudàh mencoba berkali  kali dari pada gagal tapi belum  pernah mencoba sesuatu apapun itu, karena kegagalan  dan keberhasilan adalah  dua sisi mata   yang  saling berkaitan, ketika  gagal teruslah berusaha  dan ketika  sukses  teruslah  menunduk  ke bawah. Artinya  jangan pernah putus  asa dan teruslah mencoba membuat  karya sampai suatu  ketika  karya itu  akan megejarmu , bravo.

Salamah mengatakan , Sebenarnya  semua orang itu bisa mantab,  yang membedakan  satu orang  dengan orang lain itu  hanya konsistensi dan semangat,  ketika  semua  orang memiliki  konsistensi yang tinggi  dan semangat  yang tinggi saya yakin bisa  menulis  , karena kita sama-sama  makan nasi,  sama-sama  bermata dua,  sama-sama  makhluk  Allah. Jadi  artinya  tidak ada yang beda dari  kita,  yang membedakan  kita adalah semangat  dan nilai  fokusnya  saja. 

Mensikronkan  antara  hati dan pikiran,  dibutuhkan  sense  of power.  Setiap  kali  tulislah. Tulislah  apa yang anda lihat  dengan berbagai sudut  pandang yang berbeda beda. 

Contoh;

Nyalamu terang  menyilaukan mata. Sedikit  aku mengernyitkan mata kananku,  kucoba aku menutupi  mataku agar sinarmu tak menembus pupil mataku,  aku tahu sinar terangmu  seterang  cintaku  padanya. 

Semakin banyak kita  membaca, di dalam otak kita imajinasinya  semakin  tinggi.  

Jika ada masalah 

Salamah mengatakan, "Saya punya kecintaan terhadap Tuhan saya, ketika ada masalah  saya diam, ketika ada masalah  Dia menganggap  itu  bukan masalah, masalah  di tempat  kerja juga ada, tapi dia mengatakan  saya itu  jiwa yang cuek, tidak perduli  seluruh  dunia menghina saya, mencemooh saya, menyindir  saya, saya tidak peduli, seluruh dunia menginjak  saya, saya tidak peduli,  karena saya punya  Allah Tuhan saya yang selalu  mengangkat  saya, sehingga  walaupun  punya  masalah  saya tidak  menganggap sebagai  masalah, saya  menganggap  itu  dijadikan  Allah  sebagai  penghapus dosa saya."

Selamat  bu Salamah,  karyamu  luar  biasa bermanfaat untuk sesama,  semoga  Allah  selalu  melindungi  jarena budi baikmu. 


Magetan,  30 Nopember  2020







2 komentar: