Malam ini kita belajar menulis dengan Bu Salamah Guru SD Negeri Wonosobo yang menulis 34 judul buku dalam 9 tahun.
Malam ini malam yang sangat indah walaupun hujan turun rintik rintik yang mengguyur Wonosobo sejak pagi hingga malam ini, begitu Salamah mulai menyapa audien.
Tapi itu tidak membuat kami sembunyi dibalik selimut untuk menyembunyikan rasa dingin yang menggigit kami.
Menurut Salamah, menulis itu sesuatu yang menyenangkan apalagi menulis cerita atau novel terkadang kita lupa atau menganggap bahwa menulis itu pekerjaan yang berat padahal kita setiap hari sudah menulis, menulis di wa. Apa bedanya dengan menulis artikel, jurnal dan lain-lain.
Selama ini buku yang ditulis Salamah adalah buku yang sifatnya money oriented , buku yang menghasilkan sesuatu baginya, untuk penulis pemula sebaiknya menjadi penukis indi.
Penulis indi adalah penulis yang menulis sendiri diedit sendiri diterbitkan dengan biaya sendiri.
Penulis mayor adalah penulis mengirimkan kepada penerbit, yang mengedit penerbit, kita tidak mengeluarkan uang, kita melakukan Mou dan tinggal mendapatkan royalty.
Buku apa yang menarik, yang bisa dijadikan tulisan yang menarik namun menghasilkan uang, adalah buku yang dibutuhkan oleh masyarakat banyak.
Misalnya, sekarang sedang musim AKG dari Kemenag. Kita harus punya referensi terkait AKG. Misalkan
Apasih AKG itu
Fungsinya apa
Tujuannya apa
Manfaatnya apa
Desain kontennya apa dalamnya.
AKG membahas tentabg Numerasi, apa itu numerasi, apa contohnya, bagaimana kita mempelajari dalam bentuk tulisan , apa literasi,
Literasi itu apa , apa yang dimaksud literasi dalam AKG? Itu contoh ketika kita akan membuat buku yang laku di pasaran.
Bagaimana cara menulis buku ?
1 ide , kita punya ide apa, apakah genrenya fiksi atau non fiksi.
2. Temanya apa
3. Kemudiaan membuat judul.
4 lay out
5. Memcari referensi.
6 Kita mengisi lay out-lay out yang ada referensi nya.
Bagaimana menumbuhkan kebiasaan menulis?
Mulailah dengan segera mengerjakan, Mulailah dengan segera menuiis, apa saja yang ingin kita tulis.
Kalau kita hanya sekedar niat yang tidak terimplikasikan dengan gerakan menulis, maka kebiasaan menulis itu tidak terjadi.
Jadi Mulailah menulis sampai tulisan itu menjadi sebuah karya yang membanggakan bagi kita .
Mulai menulis jangan fikiran
Contoh;
Malam ini begitu syahdu hujan rintik rintik tak menyurutkan langkah kecilku, tak menyudutkan emosiku untuk memberi pengalaman menulisku, pada sebuah kegiatan menulis gelombang 16 menulis buku, aku tahu tak semua orang suka menulis tapi saya yakin banyak yang suka.
Bahwa membumikan menulis sebuah kegiatan yang bagus. Bagaimana membuat mereka hatinya tergugah
Menulis bukan sesuatu yang sulit, menulis sesuatu yang menyenangkan, hanya perlu niat dan grerget untuk melaksanakan itu.
Kita juga harus paham Jenis paragraf yang akan kita tulis
1. Deskriptif
2. Naratif
3. Eksposisi
4. Argumentasi dan lainya. Kita harus paham.
Kemudian tulisan itu digunakan untuk apa. Ketika Kita tahu dasar dasar menulis, maka menulis itu akan mudah.
Contoh diatas adalah tulisan diskriptif yang menggambarkan situasi tentang malam ini yang begitu indah ketika bertemu dengan bapak ibu semua.
Mari berkarya sebab, Gajah mati meninggalkan Gading ,Harimau mati meninggalkan lorengnya , manusia mati meninggalkan karyanya, mari kita berkarya untuk diri sendiri dan anak cucu , serta untuk anak negeri kita.
Contoh naratif, pagi ini aku bergegas menstarter motorku setelah WFH karena setelah satu bulan sekolah kami harus ditutup, tentu saja hal ini terkait dengan Covid-19, tapi tak apalah dengan semangat 45 melaju mengegas motor mungilku melaju menuju sekolah. Sesampai di sana guru guru lainoun sudah masuk kelasnya masing-masing maklum saja hari ini pembagian soal PAS yang harus dikerjakan murid besuk pagi. Setelah itu aku pun mengerjakan administrasi kelas yang memang seharusnya menjadi tugasku, tak lama setelah itu hadirlah wali murid satu persatu datang untuk mengambil soal, tiba tiba tidak kusadari adzan duhur berkumandang , Allahuakbar Allahuakbar, terdengar suara adzan, aku bergegas mengerjakan sholat duhur, setelah itu tanpa saya sadari Ibu Kepala Sekolah mebdatangiku menanyakan tentang administrasi sekolah yang saya kerjakan, waktu terus bergulir, pukul 13.30 saya pulang.
Mencobalah untuk berani menulis, jangan takut gagal, jangan takut tulisanya jelek , jangan takut tulisanya tidak dibaca orang ,karena lebih baik gagal karena sudàh mencoba berkali kali dari pada gagal tapi belum pernah mencoba sesuatu apapun itu, karena kegagalan dan keberhasilan adalah dua sisi mata yang saling berkaitan, ketika gagal teruslah berusaha dan ketika sukses teruslah menunduk ke bawah. Artinya jangan pernah putus asa dan teruslah mencoba membuat karya sampai suatu ketika karya itu akan megejarmu , bravo.
Salamah mengatakan , Sebenarnya semua orang itu bisa mantab, yang membedakan satu orang dengan orang lain itu hanya konsistensi dan semangat, ketika semua orang memiliki konsistensi yang tinggi dan semangat yang tinggi saya yakin bisa menulis , karena kita sama-sama makan nasi, sama-sama bermata dua, sama-sama makhluk Allah. Jadi artinya tidak ada yang beda dari kita, yang membedakan kita adalah semangat dan nilai fokusnya saja.
Mensikronkan antara hati dan pikiran, dibutuhkan sense of power. Setiap kali tulislah. Tulislah apa yang anda lihat dengan berbagai sudut pandang yang berbeda beda.
Contoh;
Nyalamu terang menyilaukan mata. Sedikit aku mengernyitkan mata kananku, kucoba aku menutupi mataku agar sinarmu tak menembus pupil mataku, aku tahu sinar terangmu seterang cintaku padanya.
Semakin banyak kita membaca, di dalam otak kita imajinasinya semakin tinggi.
Jika ada masalah
Salamah mengatakan, "Saya punya kecintaan terhadap Tuhan saya, ketika ada masalah saya diam, ketika ada masalah Dia menganggap itu bukan masalah, masalah di tempat kerja juga ada, tapi dia mengatakan saya itu jiwa yang cuek, tidak perduli seluruh dunia menghina saya, mencemooh saya, menyindir saya, saya tidak peduli, seluruh dunia menginjak saya, saya tidak peduli, karena saya punya Allah Tuhan saya yang selalu mengangkat saya, sehingga walaupun punya masalah saya tidak menganggap sebagai masalah, saya menganggap itu dijadikan Allah sebagai penghapus dosa saya."
Selamat bu Salamah, karyamu luar biasa bermanfaat untuk sesama, semoga Allah selalu melindungi jarena budi baikmu.
Magetan, 30 Nopember 2020
Siap
BalasHapusKerennnnnnnnn
BalasHapus