Menurut Bu Gubernur definisi pahlawan saat ini bukanlah pejuang yang bergerak di medan perang dengan senjata, secara bahasa pahlawan diartikan sebagai sosok yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya . (JP 10 Nopember 2020).
Sehingga siapa saja bisa menjadi pahlawan. Seorang Ibu, ayah, Guru, ustad, pak Tani, pelajar, mahasiswa atau siapa saja.
Orang tua adalah pahlawan bagi anak-anaknya, mereka bekerja ikhlas tanpa pamrih rela berkorban siang malam demi keluarganya demi anak-anaknya. Kadang kadang di malam hari kita jumpai pedangang sayur ethek pukul 24.00 sudah berangkat ke pasar kemudian sebelum waktu subuh pulang, menata barang dagangannya, kemudian setelah subuh mereka berangkat keliling kampung menjual barang dagangannya. Mereka adalah pahlawan bagi anak-anaknya, pahlawan bagi keluarganya.
Disisi lain ada bapak bapak dikegelapan malam mencari bekicot, subuh baru pulang, anak dan istrinya tidur di rumah sambil menanti kehadirannya dengan membawa rezeki hasil kerja malam itu, mereka tidak mencuri, walaupun kadang dicurigai, mereka tidak takut digigit ular, mereka tidak mengantuk, mereka ikhlas, memiliki semangat kerja tinggi, anak-anaknya bisa sekolah, mereka adalah pahlawan bagi anak-anaknya, mereka adalah pahlawan keluarganya.
Di belahan bumi yang lain, seorang nelayan di malam hari melaut, bertemu dengan ombak yang sesungguhnya, tidak sekedar gaya bahasa untuk memperindah kata, kadang ada hujan, badai, Keluarganya menunggu di rumah, sambil berdoa untuk keselamatan mereka, mereka tidak takut ombak, nereka tudak takut hujan, tidak takut badai, bahkan tidak takut mati, anak-anaknya bisa bersekolah, keluarganya bisa menanak nasi setiap hari, bisa beli baju saat hari raya, mereka adalah pahlawan bagi anak-anaknya, bagi keluarganya.
Bapak ibu guru, ditengah pandemi mewabah, mereka dengan ikhlas mengajar anak anak dengan daring, anak-anak yang tidak pernah ikut ditelpon, dikunjungi, disapa kabarnya, ditanya kesulitannya, dibantu menyelesaikan masalahnya, anak-anak kembali semangat belajar, berjuang mewujudkan cita-citanya, mereka adalah pahlawan bagi murid muridnya, mereka adalah pahlawan bagi masa depan bangsanya.
Para pemimpin kita, mereka bekerja memajukan bangsanya , memakmurkan negerinya, mensejahterakan bangsanya, mengamankan negaranya. Semua rakyat dapat bekerja dengan aman damai , sejahtera hidupnya, makmur ekononominya, siapa saja bisa sekolah. Mereka adalah pahlawan bangsa dan negaranya.
Singkat cerita, siapa saja bisa menjadi pahlawan, yang penting bekerja dengan ikhlas, semangat, membèri manfaat untuk orang lain, masyarakat, bangsa dan negaranya, maka siapa saja menjadi pahlawan. Untuk itu mari kita semua menjadi pahlawan di bidang tugas masing masing agar yang gelap menjadi terang, yang berat menjadi ringan. Selamat hari pahlawan.
Takeran, 10 Nopember 2020
Siap
BalasHapusSiap
BalasHapusSiap
BalasHapusTerima kasih bu Herlina
BalasHapusBetul sekali jadilah pahlawan utk dirimu dan orang lain. Pahlawan tdk hrs membawa senjata di medan perang. Namun mengajak kebaikkan dan menumas na'hi munkarpun juga pahlawan
BalasHapusPerang mwlawan nafsu dr diri sendiri juga pahlawan. Memajukan anak didik dr tdk bisa membaca menulis d berhitung itu juga pahlawan. Justru disebutbpahlawan tanpa tanda jasa ( Guru ).. ok sahabat terus berkarya tetap jaya maju dan good luck
Terima kasih mbak Niken
BalasHapus