Gowes bareng Bapak Bupati

Sumber ilustrasi: dokumen  pribadi

Pagi tadi Sabtu  14 Nopember  2020 diadakan  gowes bareng Bapak Bupati  dengan rute pendopo Suryagraha kemudian jembatan gandong 3 trus lewat jalan raya Magetan  Madiun  , jalan Barat sampai finish  taman Pancasila Barat.

Diikuti  oleh berbagai  pejabat teras Kabupaten Magetan  hingga  simpatisan  penghobi  gowes. 

Saya mengikuti  dari belakang  dengan sepeda  saya yang  kecanggihannya  bisa dibilang  standar,  Poligon Premier  4.0. Saya pacu  maksimal dengan nafas  agak terengah -engah. Saya berpikir,  hebat  Bapak Bupati jauh  melaju  dengan kencangnya. Diusia beliau  yang  63 tahun  masih  kuat bersepeda  melaju  dengan kecepatan  tinggi,  pasti  beliau  menjaga pola hidup yang baik sejak usia muda,  yang jelas  saya tidak pernah melihat  beliau  merokok.

sumber  ilustrasi: humas protokol  Magetan 

Sekarang harga sepeda  sangat  bervariasi,  saya tanya beberapa teman,  harga sepedanya  mencapai  8 juta, ada yang 10 juta  bahkan  saya melihat  di toko  ada yang  40 juta. Bahkan ada harga sepeda yang  lebih dari itu, mencapai  7,2 milyar. Mereknya Trek Butterfly Madone. Sebuah angka yang saya bekerja sampai  pensiun  tidak mendapatkan  angka itu. 

Sepeda ini digunakan pebalap dunia, Lance Armstrong dalam lomba Tour de France 2009. Desainer sepeda ini adalah Damien Hirst. Terlihat indah, sesuai namanya sepeda ini berdesain sayap kupu-kupu di atas kerangka dan tepi beton sepeda. Tak diduga, kupu-kupu yang dipakai merupakan hewan asli.

Kembali  ke perjalanan  kami,  semuanya  lancar  tidak ada  insiden apa apa, hanya saja di sebelah  utara icon jeruk pamelo Pojoksari  hampir  saja  terjadi, jalannya  menyempit  kami  tidak mengetahui,  akhirnya  agak  kaget  karena  semuanya  harus merapat. 

Acara  ini  dalam rangka memperingati  hari Pahlawan  10 Nopember  2020. Sehingga  begitu  kami sampai  di finish  ada Bapak bapak  yang berkostum  veteran, sepertinya sudah berumur  diatas  75 tahun. Beliau  adalah  para pejuang  jaman  dulu.  Mendapat tali asih  dari Bapak Bupati. Ini berarti  betapa Bapak Bupati juga memperhatikan  para pejuang  dan veteran RI.

Sumber ilustrasi:dokumen pribadi 

Kami  duduk  agak di belakang, Pak Kadin mendekati tempat  duduk kami, kami  berbicara sekitar rencana Kabupaten  Magetan menggandeng  Unesa,  mendirikan kampus di Magetan,  yang direncanakan dibelakang  gardu PLN Mranggen, Maospati. Di sana ada tanah  14 hektare,  begitu  yang dututurkan  Bapak Kadin,  Drs. Suwata,MSi.

Sumber ilustrasi:dokumen pribadi 

Luar  biasa,  sebuah  proyek besar  yang suatu  saat  nanti  akan mengubah  pandangan pendidikan  bagi masyarakat  Magetan,  dan juga  berdampak  pergerakan  perekonomian yang sangat  positif di Kabupaten  Magetan. 

Pada saat pembangunan gedung  pasti  membeli bahan  dan alat  di Magetan,  menggunakan  tenaga kerja orang Magetan,  membeli  produk  makanan  orang Magetan  dan sebagainya. 

Pada saat  operasioanal  banyak  diperlukan  tempat  kos untuk  mahasiswa  yang berasal  dari luar  kota, juga dibukanya  warung, atau depot, dan toko buku dan alat  tulis  disekitar  kampus  baru Unesa,  yang akan membuka  peluang usaha di sekitar kampus. 

Kembali  lagi  ke acara  gowes,  kami berharap  acara ini  bisa terulang kembali  sebulan sekali  sehingga  akan menyehatkan badan kami. Sekarang banyak  penyakit  yang disebabkan  karena kurang gerak,  oleh  karena itu  gowes  bisa  menjadi salah  satu  solusi.

Sambil  bersilaturàhmi dengan saudara kita di berbagai  wilayah  Magetan,  seperti  tadi  senang sekali  mendapat  jamuan  nasi pecel  dari  warga masyarakat  Kec. Barat  dan sekitarnya,  ternyata  pecel Barat  memiliki  cita  rasa  yang tidak  kalah  dengan  pecel  Madiun. 

Terima kasih  Bapak Bupati,  terima kasih  Bapak Kadin, terima kasih kepada  warga masyarakat  Barat.  Semoga kita  semua  selalu  diberi  sehat,  panjang  umur  yang barokah untuk  bisa  menebar  benih  kebaikan  di wilayah  kerja masing-masing. 

Magetan,  14 Nopember  2020

m.liputan6.com