Rumahku menghadap ke selatan, di saat pukul 7 s.d 10 suasana redup, udara bertiup pelan, daun daun bergoyang sedikit ke kanan sedikit ke kiri menikmati alunan musik alam. Burung burung bernyanyi, bergantian, melompat ke sana kemari, sesekali hinggap di pucuk daun hanya sekedar membau wanginya bunga pete yang akan berubah menjadi buah.
Hari ini saya melihat kang Iman, tukang las yang bekerja di tempatku, orangnya rajin, sregep, menurut, tak banyak bicara. Dia sudah menikah istrinya bernama Darwati, anaknya dua. Dia berasal dari kota, tapi dia mememliki banyak ketrampilan seperti yang dimiliki orang desa, bisa nukang membangun rumah, ngecat, mencangkul dan lain lain seperti yang dilakukan orang desa.
Karena tabiatnya yang baik, banyak orang yang meminta jasanya. Teringat pak Jari (bukan nama sebenarnya) Dulu ada orang gunung namanya sebut saja pak Jari, orangnya miskin tapi memiliki karakter sregep juga, kerjanya ikhlas, suka kerja keras dan jujur. Kalau disuruh kerja orang jarang sekali terlihat istirahat. Akhirnya dipercaya orang untuk menggarap sawahnya, lama-lama orang ini menjadi kaya, bisa punya rumah bagus, bisa menyekolahkan anak dan bisa hidup layak untuk ukuran orang orang di desaku.
Kedua anaknya sekarang bekerja di kota, kalau pulang ke desa sudah bawa mobil. Kedua anak ini dulu rajin ke Masjid dan belajar ngaji, membaca Al Qur'an.
Kembali pada kang Iman, jika dia istikomah insyaallah dia akan bisa hidup layak juga seperti pak Jari, punya rumah sendiri, bisa menyekolahkan anak dan lain lain.
Tapi jangan lupa ya Kang, sholatnya dan berdoa. Kadang yang ini tidak dianggap penting, justru ini yang paling penting. Allah kalau menghendaki hambanya diberikan rezeki yang baik, maka dia diberi hidayah untuk berdoa. Seperti nabi Sulaiman diberi hidayah untuk berdoa agar menjadi Raja yang kaya raya dan mahsur, yang kemahsurannya tidak ada yang melebihi Dia hingga hari qiamat.
Akhirnya betul , Nabi Sulaiman menjadi Raja yang kaya raya dan mahsur.
Kesimpulannya kalau kita itu sregep, jujur, bertabiat baik, ditunjang sedikit punya skill maka banyak orang yang membutuhkan kita, membutuhkan jasa kita sehingga rezekinya mengikuti berbanding lurus. Orang baik itu akan dipertemukan dengan orang baik dan rezekinya selalu baik.
Magetan, 15 Nopember 2020
Siap
BalasHapusKang Iman, luar biasa sregep, trampil, ol round pokok e, sembarang kerjaan di desa bila diminta tetangga, siap, "laksanakan mbah",begitu jawabnya.
BalasHapusDi era maju, ini hampir siap malam, kerjanya non stop. Hingga kalaubgak nginden, istilahnya beli motor, bisa ora bagehan waktu, kang Iman.
Tidak banyak bicara, kerja, kerja, selesai..... Kerja lagi. "kendile ben ora nggoling, mbah, " begitu kalo diajak goyunan,
Bisa jadi contoh,pemuda mudi yg lain, karena "Sapa sing obah mesthi oleh opah".
Semanngatnya Pak No, kang Iman itu, luar biasa, lo. Hh.
Trim pak no.
iya Pakde luar biasa, Pakde juga luar biasa
HapusJangan malas jangan sombong jangan tinggi hati tetaplah jd diri sendiri. Di dunia ini Allah sdh tetapkan takdir kita masing,-2. Namun tetsplah berusaha walau rejeki tdk akan tertukar tidsk akan dikurangi dlsbgnya. Ingatkan dlm hadits Nabi kita " Jika suatu urusan diserahkan yg bukan ahlinya maka tunggulah kehancurannya. Maksudnya orang tetao punya skill yg berbeda dgn yg lainnya. Jika saya misal ahli dlm memasak bisa jadi urusan yg lain sy bisa belum tentu.Makanya serahkan ahlinya dia pandai yg ditekuni.Dan Allah tetao akan selaly menguji kita.
BalasHapusOk tetap syukur menikmati yg Allah berikan serta tetap sabar dlm kondisi apapun. Krn hanya orang yg beriman lah yg tahu makna d pahan arti sabar d syukur. Ok sahabat tetap semangat utk berkarya Allah suka pada hambaNya yg selalu bersyukur atas nikmat Nya.
terima kasih mbak Niken yang baik. Aamiin
HapusIyaa pakde senang saya dengan anak ini
BalasHapusKonsisten.menulis dari Pak Parno yg m3nginspirasi.... bagus Pak ...tak ada kata malas
BalasHapusterima kasih bu Aning Sarwiyani, iya bu mari terus membaca dan menulis
HapusAlhamdulillah sy pun sempat dipertemukan dg pak guruku yg baik sehingga sy berharap bisa menjadi org baik pun rejekinya demikian....aamiin....
BalasHapusalhamdulillah muridku ini juga murid yang baik akhirnya bisa mengambil hikmah
BalasHapus