Selasa, 24 November 2020

Peringatan HUT PGRI di Sekolah

sumber ilustrasi: dokumen pribadi 

Pagi ini hari yang istimewa buat guru, termasuk saya,  saya sudah 30 tahun menjadi  guru, murid saya banyak yang sudah sarjana, sudah bekerja, menikah, sudah punya anak, sudah punya  rumah sendiri. 

Tadi  di sekolah  diadakan upacara  dalam rangka  memperingati  hari Guru Nasional dan HUT  PGRI  ke -75.  Semua  petugas  upacara  dilakukan  oleh Guru. Upacara  di pimpin oleh Pak Istondo, guru Bahasa Indonesia.

Dalam  sambutan bu Unifah  yang saya bacakan ada beberapa  hal penting  yang  kami  catat  antara  lain  hikmah  dibalik pandemi,  guru  dan siswa  melakukan  akselerasi  teknologi   IT. PGRI  senantiasa  memeperjuangkan  nasib guru.  Pemerintah  adalah mitra PGRI  untuk  melawan  kebodohan dan keterbelakangan. 

Setelah  selesai  upacara  siswa  mengucapkan  selamat  pada  guru  dan menyerahkan  bunga.  Dalam untaian bunga itu  terselipkan  kata kata indah  yang ditulis pada secarik  kertas,  saya terharu  membacanya,  yang ini merupakan  ucapan jujur  dari  seorang  siswa  pada  gurunya. 
Ini yang dituliskan  untuk  saya. Saya merasa tersanjung  dengan tulisan  ini,  terima  kasih  anak-anak  semoga  tulisan itu valid, sesuai  dengan kenyataannya, kalau  kurang valid semoga  kurangnya  tidak  banyak.

Berbagai  permasalahan  yang  ada di SMP1  Takeran  saya selesaikan  dengan sebaik dan sebijaksana  mungkin,  alhamdulillah  belum  pernah  saya selesaikan  dengan kekerasan  dan marah.  Karena  saya sudah lulus  dari "ngemong" marah.  Saya sudah lulus  dari  kekerasan,  tahun 83 saya selesai  latihan SH Terate,  saat  itu  karena merasa  sudah  pendekar,  kalau  ada gesekan  dengan teman  kadang  kadang  memukul,  sekarang  sudah lulus,  setiap  masalah  diselesaikan  dengan pendekatan interpersonal,  diajak bicara  baik-baik.  Dirangkul , didekati , diperlakukan  lebih baik. 

Orang itu  kalau  disakiti  ganti menyakiti  itu  wajar,  diperlakukan  baik dia membalas  baik itu  normal,  diperlakukan  baik  dia membalas dengan tidak  baik itu  gila.  Diperlakukan tidak baik  membalas  dengan kebaikan, itu  namanya akhlaq karimah. 

Itu  yang saya  lakukan,  semua  saya perlakukan  baik,  walaupun  saya diperlakukan  dengan tidak baik. Itu  proses  belajar  yang saya tuju.  Dengan itu  hati saya malah  tenang,  tidurku nyenyak, makanku banyak. Sehingga  berat badanku  selalu  edial,  atau  diatas edial sedikit.  Agak gemuk  sedikit. 

Teman  teman  saya alumni  bela diri,  yang perilakunya  garang,  suka menyerang,  saya amati  kok  tidak  berumur  panjang. Saya ingin berumur panjang  supaya banyak  kebaikan  yang  bisa saya  lakukan.

Tulisan siswa lain  ditujukan kepada gurunya,  pak Arif Rohmadi. "Pak Arif adalah seorang  guru matematika  yang sangat  pintar dan tegas, beliau memudahkan siswanya untuk  memahami  rumus matematika", tulisnya.

Ada juga yang ditulis dengan bahasa Inggris,  "Dear teacher.  Thanks for supporthing  and enlightening  all me way, if only I could have your bleaching  for  a life time, I would succed the way  I have done always.   Have  a wonderful teacher day. Happy  teacher  day, Miss Madu." Ini  ditujukan  pada  bu Wasiqoh  Maduretno, seorang  guru  matematika,  yang disiplin,  sregep, dan dekat  dengan murid muridnya.
"Terima kasih telah mendukung dan 
mencerahkan saya,
Jika saya  bisa mendapatkan
penerangan seumur hidup, 
saya akan berhasil sepanjang jalan yang 
saya lalui, selamat hari 
guru yang luar biasa. 
Selamat hari guru, bu Madu. "

Ada juga ini  yang dituliskan untuk  pak Azwar,  guru IPA  yang asli  dari tanah rencong,  Aceh. 
Ada juga  yang dituliskan  untuk  pak Supriyadi,  guru  IPA  yang banyak menulis  buku  ini.
Ada juga  yang dituliskan  untuk  bu Endang Wakasek  dan guru  Bahasa Indonesia, 
"Saya kagum  dengan bu Endang yang telah mengajar  kepada kami  selama  ini,  karena  bu Endang telah memberikan  yang terbaik untuk kami  dan mampu meningkatkan motivasi kami dalam belajar lebih giat dan selalu semangat  menghadapi sulitnya mata pelajaran yang diberikan oleh Bapak ibu guru. Saya bangga  dengan bu Endang,  pahlawan  tanpa  tanda  jasa"
Orang hebat bisa melahirkan  beberapa  karya bermutu,  tapi guru yang bermutu bisa melahirkan  rubuan orang hebat.  Tetaplah menjadi  pelita untuk anak  bangsa. 

Demikian  beberapa  sampel tulisan anak-anak untuk  guru yang diidolakanya. 
Kemudian kami  foto  bersama  sekaligus  untuk  kenang kenangan bagi  guru kami  yang akan pensiun awal 2021, yaitu  pak Karni  dan bu Yuli,  semiga beliau  berdua  senantiasa  diberikan sehat  walafiat,  panjang  umur  sampai  akhir  dalam mendampingi  anak cucunya. 

demikian  selamat  hari  Guru  Nasional  dan HUT PGRI ke -75. Hidup Guru,  Hidup PGRI, Solidarutas,  Yes. Siapa kita, Indonesia. 

Magetan, 25 Nopember  2020.





9 komentar:

  1. Selamat Hari Guru Bpk Suparno dg Tmn2 guru SMP I Takeran Magetan.

    Keren

    BalasHapus
  2. Selamat Hari guru untuk para insan pendidik diseluruh Indonesia..semoga bisa mengabdikan jiwa raga ini untuk kemakmuran dan kemajuan negri tercinta Indonesia Jaya...

    BalasHapus
  3. Selamat Bapak, menjadi guru sekaligus kepala sekolah yang didambakan oleh siswa maupun anak buahnya

    BalasHapus
  4. Maaf terlambat komen...tetap berkarya sukses selalu. Pekerjaan yg mulia membimbing anak didik dr tidak nengerti menjadi paham d mengerti senangat terus sahabat good luck

    BalasHapus
  5. Maaf terlambat komen...tetap berkarya sukses selalu. Pekerjaan yg mulia membimbing anak didik dr tidak nengerti menjadi paham d mengerti senangat terus sahabat good luck

    BalasHapus