Selasa, 17 November 2020

Mengumandangkan suara bacaan Al Qur'an


Bacaan Al Qur'an  ini mulai mengumandang lagi lewat speaker yang dibaca siswa siswi SMPN1  Takeran.
sumber ilustrasi: dokumen pribadi 

Namanya Larasati, kelas 9a hari ini  mendapat  giliran  membaca  Al Qur'an , suaranya bagus, bacaannya  lancar enak didengarkan sebagai sarapan qolbu yang menentramkan.  Pasti  anak ini rajin membaca  Al Qur'an  di rumahnya,  pantas dicontoh.  Bagaimana  kita berupaya  membaca  Al Qur'an  setiap  hari di rumah.  

Gadis Tawangrejo ini setiap  hari berangkat pagi-pagi ke sekolah  dengan naik  sepeda.  Jarak ke sekolah tidak jauh  hanya sekitar  3 km. Sehingga  tidak  merasa lelah.

Kegiatan  membaca Al Qur'an  ini  nyaris terhenti  sejak ada pandemi  virus covid 19, tgl 16 Maret  2020 yang lalu. Anak-anak  belajar  dari  rumah. Mulai tanggal 16 Nopember 2020 kemarin  mulai diberlakukan lagi  pembelajaran  tatap  muka walaupun  secara  bergiliran ganjil  genap.

Senin, Rabu, Jumat  untuk  siswa nomor absen ganjil, Selasa, Kamis, Sabtu  untuk siswa  nomor  absen  genap. 

Kemarin,  17 Nopember 2020 dipantau  oleh Dindik  mengenai  kelayakan  Pembelajaran Tatap Muka.  Alhamdulillah  semuanya  baik-baik  saja. Artinya sudah memenuhi  standar  protokoler  kesehatan. 
Mulai datang anak-anak  ditermogan,  kemudian  cuci  tangan pakai sabun dengan àir mengalir,  masuk  bilik  sanitizer  kemudian  menuju  masjid  sholat  duha,  baru  ke  kelas masing-masing. 

Untuk  satu minggu  kedepan  mungkin  masih  penyesuaian  diri kondisi  psikologis anak-anak,  yang tadinya  8 bulan  belajar  di rumah,  sedangkan  sekarang  pembelajaran tatap muka.

Apapun kondisinya semua  fihak  harus menerima , jangan menyalahkan,  kesehatan  anak-anak,  kesehatan  kita semua  lebih penting  dari  segalanya. Karena  kalau kita sehat kita bisa melakukan  aktivitas yang positif.  Tapi kalau  sakit  kita tidak bisa melakukan  apa-apa,  acaranya  hanya berobat  untuk kesembuhan  dulu.

Semoga  virus covid 19 segera berlalu , sehingga kita semua  bisa bebas  melakukan  aktivitas  positif agar  menambah  makna  dalam  kehidupan ini.

Takeran  18 Nopember  2020








3 komentar:

  1. Semoga wabah ini segera hilang dan lembaga pendidikan segera normal kembali. Situasi gemuruhnya cuitan anak sekolah seakan menjadi rindu yg amat dlm. Pandemi ini merubah segala. Namun inilah yg sedang kita hadapi...Allah memberikan suatu masalah pada kita spy kita lebih dekat utk mengingat Allah. Dengan banyak kita mengingat Allah hati kita jadi tenang. Ok sahabat bsnysk ide yg tertuang dlm karya ini semoga selalu terus bersemangat tetap sehat jaga kondisi dan terus maju mengisi hidup ini dgn yg bermanfat...good luck

    BalasHapus