Pertama ada pemantauan pembelajaran tatap muka, kedua ada supervisi dari pengawas, dan ketiga ada monev Dapodik dan PMP dari LPMP Jatim.
Semua guru ikut membantu mempersiapkan diri, semua memiliki tugas masing-masing, seperti yang sudah dikoordinasikan kemarin.
Pukul 08.00 dari Dindik sudah datang, Pak Sugeng dan mas Omi, melaksanakan pemantauan pembelajaran tatap muka, beliau memasuki ruang kelas dan juga menyapa anak-anak yang sedang belajar.
"Senang mana pembelajaran daring apa tatap muk.? Tanya Pak Sugeng pada anak-anak.
"Senang tatap muka pak", jawab anak-anak serentak.
"Kenapa?"
"Karena tidak usah bayar paketan", jawab anak laki-laki yang berapa di sudut utara.
Karena kalau ada kesulitan bisa bertanya pada gurunya pak, " jawab yang lain.
Sudah hampir 8 bulan anak-anak BDR, kelihatan agak canggung mengikuti pembelajaran, seperti siswa baru semua, untuk yang kelas 7 dengan temannya ada yang belum kenal. Dengan gurunya juga belum kenal, belum hafal pengajar mata pelajaran tertentu.
Yach, ini bagian lain dari dampak pandemi corona, semoga segera berakhir.
Pukul 10.00 WIB tamu dari LPMP baru datang.
Sebelumnya tim mengunjungi SMPN 1 Magetan untuk pembuatan Vidio monev Dapodik dan PMP. Dua sekolah inilah yang mewakili Pendidikan Kabupaten Magetan untuk dibuakan video percontohan. Karena Kabupaten Magetan sebagai peringkat 1 dalam pengerjaan Dapodik dan PMP.
Dari Dindik hadir Bapak Drs.Suroso, MM, kabid dikdas, Dra Atik Darmawanti, M.Pd, pengawas dikdas, mas Habibi dll. Kami sambut secara seremonial sebagai penghormatan dari kami. Kemudian setelah koordinasi sebentar dilanjutkan dengan shooting. Pertama dengan kepala sekolah yang menyampaikan brand sekolah, kemudian dengan guru guru dan dilanjutkan pengambilan gambar di ruang komputer.
Alhamdulillah seperti ada yang menyuruh, ruang guru mejanya sudah baru semua, ruang komputer sudah dipasang ac lengkap, mejanya baru semua juga. Jadi tidak memalukan ketika ada kunjungan dari tamu atau siapa saja yang datang.
Pembuatan vidio ini kata mas Yuan sebagai percontohan dalam pengerjaan PMP, SMP 1 Takeran dinyatakan sebagai sekolah tercepat dalam pengerjaan PMP. Sehingga sebagai apresiasi diadakan pembuatan vidio profil sekolah.
Operator Dapodik kami memang rajin dan disiplin orangnya. Inilah buah dari kerja iklas akhirnya dia dikukuhkan sebagai Fasilitator nasional. Mas Aming nama panggilanya, nama lengkapnya Amirul Mukminin. Statusnya masih PTT, semoga segera diangkat sebagai PNS.
Kami selalu memotivasi kepada teman-teman agar semangat kerja, jangan sampai kalau ada tugas dari Dindik tidak segera mengerjakan, akhirnya sampai ditagih, bahkan kadang diumumkan sebagai sekolah yang belum mengerjakan, kalau begitu memalukan sekali.
Tapi yang lebih penting adalah kerja ikhlas. Sesuatu pekerjaan yang dikerjakan dengan ikhlas, dengan senang hati, suatu saat akan terbaik di bidangnya, tidak sedikit yang berujung membawa keberuntungan baginya.
Acara selesai pukul 13 tepat, kemudian kami foto bersama di depan sekolah. Kami menunggu hasilnya semoga bagus dan bermanfaat.
Terima kasih kehadirannya mas Yuan, Pak Imam dan Tim 8 dari LPMP, mohon maaf bila dalam menerima kehadirannya ada sesuatu yang kurang berkenan.
Takeran, 17 Nopember 2020
Siap
BalasHapusBagus sekali literasinya membangun semangat kerja, memotivasi petugas lainnnys serta memberi sinergis khusus pada anak didik terus semangat sahabat karyamu tetap ysng terbaik utk dijadiksn suri tauladan. Tetap sehat serta Allah senantiasa limpahkan Rahmat serta Hidayah pada kita semua,..good luck
BalasHapusTerima kasih mbak Niken yang baik hati
BalasHapus