Mereka beralih menyukai alat alat musik modern, Band, ndang dut, kroncong, jaz, pop, rock dan lain yang itu merupakan budaya luar negri.
Kok bisa begitu ya? Siapa yang bersalah?
Jangan mencari siapa yang bersalah, kalau sudah ketemu mau diapakan. Saya dulu ditugasi menemukan siapa yang mengambil uang hilang di kelas 3a tahunnya lupa.
Saya panggil anak yang kehilangan, saya interview. Anak-anak yang dicurigai di interview, akhirnya ketemu, setelah ketemu apakah digebugin, ya tidak, apakah dilaporkan ke Polisi , ya tidak.
Jadi yang penting adalah menumbuhkan rasa cinta pada budaya asli bangsa Indonesia kepada anak anak didik kita.
Bagaimana menumbuhkan, dengan mengadakan even even lomba seni. Kemudian diapresiasi , diberikan sertifikat, diberi hadiah.
Kita beri keteladanan bahwa kita orangtua mencintai budaya kita sendiri. Budaya adalah bentuk kreativitas manusia dari jaman ke jaman. Budaya adalah hasil buah budi daya manusia yang bernilai estetis dan bermakna.
Oleh karena itu kita harus mencintai budaya kita sendiri.
Banyak orang asing belajar budaya Indonesia. Kang Den nama aslinya Daniel Nicky dari Amerika pergi ke Bandung untuk belajar budaya Indonesia. Dia bisa bahasa Indonesia dengan fasih, dia bisa memainkan alat musik kecapi, seruling, gendang. Dia bisa berbahasa sunda dengan fasih.
Cerita lain, cak Dave Londo Kampung, dia dari Austria datang ke Bandung, belajar budaya dan bahasa, kemudian pindah di Surabaya. Dia bisa bahasa Suroboyoan , Bahasa Madura, Bahsa Indonesia dll. Dia tinggal di Kampung agar bisa mengenal lebih banyak budaya Indonesia.
Kalau orang asing saja mencintai budaya kita, mengapa kita tidak?
Oleh karena itu kami punya paguyuban Kerawitan yang anggotanya para Kepala Sekolah. Kami datang ke sekolah sekolah, saling berkunjung, untuk latihan Kerawitan. Banyak sekolah sekolah yang mendapatkan bantuan alat musik, kasihan kalau tidak digunakan. Kalau membeli mahal, untuk itu mari kita manfaatkan yang sebaik baiknya.
Saya berpikir seandainya diadakan lomba Kerawitan antar sekolah sangat positif sekali.
Dulu pernah ada lomba nembang moco pat. Saya pikir mulai diadakan lagi akan lebih baik.
Magetan, 3 Desember 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar