Dua hari sebelumnya yaitu hari kamis malam, hujannya juga lebat bahkan disertai angin kencang, sampài ada dua pohon besar tumbang di dekat lapangan Takeran, hingga menyebabkan jalur lalulintas dialihkan untuk beberapa saat karena mengevakuasi pohon btersebut.
Hujan itu termasuk siklus tahunan yang terjadi di negara kita, dengan hujan itu kita senang karena tumbuhan bisa hidup subur, sawah bisa ditanami padi dengan biaya pengairan gratis. Tetapi sebenarnya tidak gratis, akan tetapi pemberian dari Allah, Tuhan Aza wajala.
Apakah pemberian Allah itu gratis. Menurut saya tidak ada yang gratis dalam hidup ini, apa yang diberikan Allah kelak akan dituntut tanggung jawabnya, apakah kita mensyukuri atas nikmat yang diberikan, atau abai saja.
Bagaimana kalau misalnya ada saudara kita yang memberikan sesuatu kepada kita dengan gratis? Minimal kita harus berterima kasih. Berterima kasih kepada sipemberi dan berterima kasih kepadaTuhan yang telah menggerakkan hambanya memberikan hadiah kepada kita. Tuhan pasti membalas kebaikan hambanya tadi.
Hujan kadang menimbulkan rasa takut, takut kalau banjir, apalagi disertai angin kencang, apalagi rumahnya tidak kuat, sudah reot, tinggal menunggu hari kapan ambruknya. Tahun lalu rumahku kena giliran, sekitar 30 genting melayang dibawa angin. Tahun sebelumnya 4 esbes dibredel angin kencang hanya dalam waktu 5 detik.
Kadang kadang saya ingat saudara kita yang rumahnya di daerah pegunungan, atau didekat tebing gunung, kalau hujan deras rawan terkena longsor. Beberapa tahun lalu di Kabupaten Ponorogo terkena tanah longsor hingga menelan puluhan kurban jiwa.
Ada keberkahan bersama hujan, antara lain.
1. Disaat hujan deras itu termasuk istajabnya doa, maka berdoalah mengenai segala hajat dan keperluan disaat hujan deras.
Imam an-Nawawi juga mengatakan, bahwa doa pada saat hujan tidak ditolak atau jarang ditolak karena pada saat itu tengah turun rahmat, khususnya curahan hujan pertama di awal musim.
2. Apa yang kita tanam bisa hidup subur , maka saat musim hujan adalah saatnya menanam yang tiga bulan kemudian akan membawa panen.
3. Air hujan bisa digunakan untuk pembangkit tenaga listrik. Dengan melimpahnya air maka bisa memenuhi bendungan untuk digunakan pembangkit listrik tenaga air.
4. Air hujan bisa digunakan untuk air minum. Dengan kecanggihan ilmu pengetahuan dan teknologi, airbhujan bisa ditampung pada suatu tempat , dihilangkan unsur unsur yang tidak baik untuk dikonsumsi langsung.
5. Air hujan menjadi kelangsungan hidup bagi manusia, hewan, binatang dan tumbuh tumbuhan.
Seperti ditegaskan dalam Alquran surah al-Anbiyaa ayat 30, bahwa dari air Allah menjadikan segala sesuatu yang hidup. Imam al-Baghawi menafsirkan dalam ayat tersebut, yakni "Kami menghidupkan segala sesuatu menjadi hidup dengan air yang turun dari langit, yaitu menghidupkan hewan, tanaman, dan pepohonan. Air hujan inilah sebab hidupnya segala sesuatu."
Apa yang sebaiknya dilakukan saat hujan?
1. Berdiam diri di rumah, jangan keluar rumah disaat hujan karena, udara dingin lebih lebih kalau berkendaraan, kadang kadang ada pohon tumbang atau batang ranting yang patah, kurang beruntungnya akan mengenai kendaraan kita. Jika terpaksa sudah dijalan maka kurangi kecepatan kendaraan anda, lebih aman lagi kalau istirahat.
2. Berdoa di rumah. Karena saat hujan , saat mustajabnya doa.
Semoga hujan tahun ini membawa keberkahan untuk kita semua. Ada doa yang baik dibaca ketika hujan turun;
اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا
“Allaahumma Shayyiban Naafi’an”
Artinya:
Ya Allah, jadikanlah hujan ini sebagai hujan yang bermanfaat. ( HR. Bukhari no. 1032)
Kemudian jika hujan itu disertai angin kencang ada baiknya kita berdoa;
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيهَا وَخَيْرَ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيهَا وَشَرِّ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ
“Allaahumma Inni As aluka Khairahaa Wa Khaira Maa Fiihaa Wa Khaira Maa Ursilat Bihii Wa A’uudzu Bika Min Syarrihaa Wa Syarri Maa Fiihaa Wa Syarri Maa Ursilat Bihi”
Artinya: Ya Allah, aku meminta kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada padanya, dan kebaikan yang angin ini diutus untuk bertiup kepadanya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan angin ini, kejelekan yang ada padanya, dan kejelekan yang angin ini diutus untuk bertiup kepadanya. ( HR. Muslim no. 899)
Ini ikhtiar yang bisa kita lakukan , selebihnya kita bertawakkal pasrah pada Allah, memang sifatnya hamba itu banyak dosa, apes, jelek, dan bodoh. Tidak ada yang sempurna, kesempurnaan hanyalah milik Allah.
Semoga Allah menjauhkan balak, bencana, musibah, penyakit tahun ini dan seterusnya, sehingga hati kita tenang dalam bersujud kepada-Nya. Aamiin.
Magetan, 22 November 2020
Sumber bacaan: republika.co.id, 22 Nopember 2020:19.55
siap
BalasHapusBarakallah dengan tulisannya pak. Terima kasih banyak sda saling ingat mengingakan🙏
BalasHapusTerima kasih Septia
BalasHapusBetul sekali hujan adalah Rahmat yg Allah berikan kpd hambanNya utk bisa mensyukuribkrn hujan tiba tanah jd subur tanaman jd tumbuh hijau paparan tetanaman bak permadani hihau. Jikalau banjir jen debit air yg nelampui batas ambang itu krn olah tingkah manusia itu sendiri. Turunnya hujan banyak yg menanti.....terkadang nanusia lupa dr Nikmat Allah yg dikirim utk kita...terima kasih sahabat literasinya cukup baik membuka cakrawala kehiduoan yg sebantiasa terus berubah berjalan dr detik ke menit dr jam ke hari kmdn bulan berubah tahun. Itulah Roda Kehidupan kesempatan hidup terus berkurang walau hakekat umur yg kita jalani bertambah. Namun intinya berkuranglah kesempatan hidu kita. Tetap berkarya terus maju dan sehat penuh Rahmat...good luck sahabatku....
BalasHapusTerima kasih Jeng Niken yang baik hati
Hapus