Sumber ilustrasi : Pesantren laduni.id
Syawal hari ke dua, ada hal yang sangat penting saya tulis. Mungkin penting juga untuk anda. Ada santrinya gus Baha' dari Sulawesi. Pada suatu saat dia setor hafalan surat Al Mulk. Surat itu agak panjang ayatnya terdiri dari 30 ayat. Ada di halaman 562.
Santri ini berusaha keras menghafal surat ini agar kelak di hari akhir tidak di siksa oleh Malaikat.
" Bermain gitar itu hukumnya bagaimana Gus?" Tanya santri itu.
"Kurang kerjaan", Jawab Gus Baha'
"Nggak Gus, halal atau haram?" Desak Santri itu.
"Kurang kerjaan, kalau saya jawab marahi ruwet." Jawab Gus Bahak.
Rupanya santri itu tanggap, akhirnya menghafal surat Al Mulk ini agar tidak disiksa Malaikat.
Menurut Gus Baha' Malaikat itu juga mukalaf, artinya juga terikat pada peraturan. Malaikat tidak boleh menyiksa manusia yang dihatinya ada Al Qur’an.
Gus Baha' menyanpaikan ada satu surat dalam Alqur'an yang berjuang mati-matian membela orang yang hafal surat ini, hingga masuk Surga. Yaitu surat Al Mulk.
Oleh karena itu penting sekali untuk kita hafal agar tidak disiksa Malaikat, agar diperjuangkan hingga masuk surga.
Mengikuti ceramahnya gus Baha' memang menentramkan hati, banyak ilmu yang disampaikan beliau. Beliau termasuk Kyai yang sederhana, biasanya pakai baju putih, kopyah hitam kelihatan rambut depan sedikit dan seperti Kyai lain, selalu pakai sarung. Cita citanya jadi wali. Wali itu kekasih Allah. Luar biasa, siapa yang tidak suka menjadi kekasih Allah. Pasti masuk Surga.
Gus Baha' yang mempunyai nama lengkap K.H. Ahmad Bahauddin Nursalim (lahir pada 15 Maret 1970 di di Sarang Rembang Jawa Tengah adalah salah satu ulama (NU) yang berasal dari Rembang. Gus Baha' dikenal sebagai salah satu ulama ahli tafsir yang memiliki pengetahuan mendalam seputar al-Qur'an. Ia merupakan salah satu murid dari ulama kharismatik, K.H Maimun Zubair . Gus Baha’ merupakan putra dari seorang ulama pakar Al Qur'an dan juga pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an LP3IA yang bernama KH. Nursalim al-Hafizh dari Narukan Kragan Rembang.
Ayah Gus Baha’ (KH. Nursalim) merupakan murid dari KH. Arwani al-Hafidz Kudus dan KH. Abdullah Salam al-Hafidz Kajen Pati, yang nasabnya bersambung kepada para ulama besar.
Saya senang mengikuti ceramahnya walaupun di youtube. Tamapaknya Kyai yang satu ini namanya sudah sangat terkenal di dunia maya.
Semoga pandemi segera berlalu , kita bisa bebas merdeka untuk belajar ilmu.
Magetan, 14 Mei 2021
Sumber bacaan :
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ahmad_Bahauddin_Nursalim
Alhamdulillah
BalasHapusAku juga nge fans sama kyai yg satu ini tambah ustaz Hadi hidayat
BalasHapusbarokallohu, sip
Hapus