Kamis, 06 Mei 2021

Cintai saudaramu

"Tidak akan masuk surga  sehingga seseorang  itu beriman,  tidak beriman seseorang  itu sehingga dia mencintai  saudaranya  seperti  mencintai  dirinya sendiri." 

Ada cerita. Seorang  bernama Ibnu Sako. Orangnya pinter,  alim, tapi punya tabiat  membanggakan dirinya  sendiri. Dia tidak mencintai  saudaranya  seiman.

Hingga pada suatu  saat Dia bersama  kawannya  ingin bertemu  Syeh Yusuf, seorang  waliyulloh.  

"Seperti  apa to Syeh Yusuf  itu ? Sehingga  namanya  terkenal  banget. Nanti  kalau aku bertemu  dengan Dia aku akan  mengajukan  pertanyaan  hingga  Dia tidak bisa menjawabnya." Kata Ibnu Sako yang merasa diri pinter  tadi pada teman-temannya.

Maka samapailah  mereka di rumah Syeh Yusuf. Oleh penjaga di suruh masuk  rumah,  kemudian disuruh  duduk.

Syeh Yusuf  itu dikenal  bisa menghilang,   dan tahu tahu sudah berada  di hadapan Ibnu  Sako. Ibnu Sako terkejut , tubuhnya gemetar.  

"Saya melihat ada api kekafiran  di kepalamu  wahai Ibnu Sako." Kata Syeh Yusuf begitu  dihadapan  Ibnu Sako sambil  menudingkan  telunjuknya.  

Pada suatu  saat Ibnu Sako diangkat  menjadi  Dubes di negara  kafir. Setelah menjalankan tugas beberapa  saat , Ibnu  Sako melihat  gadis  kafir  yang cantik  dan Dia jatuh cinta.  Dia ingin menikahi  gadis itu  apapun yang terjadi. 

"Anakku  boleh kamu nikahi  asalkan  kamu meninggalkan agamamu  dan masuk  agama kami." Kata orang tua gadis  itu. 

"Oo iyya  gak apa-apa,  aku kehilangan agama  tidak apa-apa  , tapi aku dapat gadis cantik yang saya inginkan." Kata Ibnu Sako.

Maka Ibnu Sako menjadi murtad , keluar  dari agama Islam. Dan akhirnya  mati dalam keadaan  kafir. 

Ini adalah akibat  Ibnu Sako yang tidak mencintai  saudaranya  yang seiman,  tapi malah  ingin memalukan  saudaranya  seiman,  bahkan waliyyulloh. 

Pada suatu  ketika Rosululloh  sedang  melakukan  sholat. Kemudian  oleh Abu Jahal dan teman temannya,  dituangkan kotoran  unta di tubuhnya. 

Maka Hamzah mengetahui  hal itu,  saat itu Hamzah baru saja pulang dari berburu, kemudian  orang-orang  itu  dipukuli  dengan busur  panah. Maka Abu jahal dan teman-temannya  menjerit kesakitan.

"Kamu kan temanku  , mengapa kamu memukul aku seperti  itu?" Kata Abu Jahal.

"Iyya aku temanmu, tapi mengapa  kamu mengganggu   Muhammad,  keponakanku yang paling ku cintai  ini." Kata Hamzah.

"Dia meresahkan  masyarakat.  Karena  membawa agama  baru" kata Abu Jahal.

"Agamanya Muhammad  juga agamaku" Sepontan  Hamzah paman Rosululloh  mendapat  hidayah masuk Islam,  karena  cintanya  kepada  keponakannya. 

Pesan  moral  dalam kisah ini  adalah kalau  kita mencintai  saudara  kita seiman,  maka akan bertambah  keimanan  kita,  tapi kalau  kita tidak mencintai  maka kita akan berpisah  dengan sekumpulan  orang beriman  , sehingga  setan akan mudah mencelakakannya. 

Seperti  Srigala,  dia tidak akan memakan kambing  selama kambing itu bersama  dalam gerombolannya. 

Srigala hanya memakan  kambing  yang berpisah  dari gerombolannya. 

Srigala  di ibaratkan Setan  sedang segerombolan  kambing  diibaratkan  orang beriman.  

Setan akan menyesatkan  orang beriman  yang keluar  dari jamaahnya,  oleh  karena  itu mari kita mencintai  saudara  kita seiman, mari sholat  di Masjid  secara  berjamaah  dengan saudara kita  agar Masjid bertambah  makmur dan barokah. Lebih-lebih  di sepertiga akhir bulan Romadhon  ini. 

Semoga  pandemi  segera berlalu,  dan kita bisa leluasa  beribadah  bersama  saudara  kita. 

Magetan,  7 April  2021

Sumber inspirasi:
Ceramah KH Uzairon 










6 komentar:

  1. Aku sedang mengkhayal..jika aku hidup sezaman dgn Syeh Yusuf mungkin lebih beruntung karena perilaku dikritik lgsg ..sehingga kita bisa membenahi diri

    BalasHapus
  2. Ya betul..berkumpullah dgn orang-2 yg aktivitasnya selalu minta Ridho Allah.

    Tetap semangat Ramadhan....diakhir-2 Ramadhan. Tidak terasa kita sdh memasukki hari ke 25...

    Semoga Allah memberikan keberkahan utk kita semua.

    BalasHapus
    Balasan
    1. aamiin ya robbal alamin terima kasih Jeng Niken

      Hapus