Selasa, 04 Mei 2021

Amalan mulia Romadhon

Anak anak  kalau ngaji kemudiaan  disuarakan di speaker,  wah senang sekali. Untuk  mendapatkan  giliran  ngaji harus antri 3 anak di depannya.  Dalam antri  harus nyimak,  sambil makan juga boleh. Biasanya  ada yang mengirim makanan. Kiriman makanan  itu disebut  takjil  atau ada yang menyebut  puluran.

Tapi itu  dulu. Anak-anak sekarang  tergoda dengan main game  di HP.  Membaca al Qur'an di Masjid  menjadi fenomena langka. 
Stimulasi makanan  sudah tidak menarik  lagi. Karena  di rumah  sudah ada berbagai  makanan. 

Demikian juga sholat tarowih,  dicari yang paling cepat selesai. Pada hal kalau bacaan ayatnya  panjang  pahalanya  lebih banyak.

Nabi SAW bersabda :“Barangsiapa shalat malam dengan 10 ayat, maka ia tidak dicatat sebagai orang lalai. Barangsiapa shalat malam dengan membaca 100 ayat, maka ia dicatat sebagai orang taat. Barangsiapa shalat malam dengan 1.000 ayat, maka ia dicatat sebagai orang yang diberi pahala melimpah.”* (HR. Ibnu Hibban).

Ini motivasi bacaan sholat  yang panjang. Tapi harus disesuaikan  dengan kemampuan  jamaahnya. Yang penting ikhlas  lillahi  ta'ala.

Sebagai gambaran  kalau 100 ayat itu adalah surat  Al Waqi'ah 96 ayat. Misalnya  rakaat  pertama , sedangkan  rakaat kedua surat Al Iklas  yang terdiri  dari 4 ayat. Jumlah semuanya  100 ayat. Atau surat  lain yang lebih dari itu lebih baik. 

Kalau Nabi jika shalat  malam kakinya sampai bengkak , saking lamanya membaca ayat ayat  Al qur'an. Padahal  beliau  sudah  dijamin  masuk  surga. Kita yang tidak ada jaminan berat  sekali  melakukan  sholat  dengan  bacaan ayat yang panjang. 

Hal  ini mungkin kadar  keimanan kita yang masih rendah. "Ya Allah tingkatkan  keimanan  kami  sehingga  kami bisa khusu' shalatnya."

Di Boro banyak  sholat  tarowih yang semalam  hatam membaca Al Qur'an. Mengerjakannya sampai pukul 03.00

Ada yang  semalam  3 juz ada yang 1 juz. Tinggal pilih yang mana  kekuatan fisik dan keimanannya. Rata-rata  mereka  adalah para santri tahfidz Qur'an.  

Secara fisik masih muda,  sehat kuat,  secara keimanan  juga mantab. Maka jadilah  kekuatan  amalan  sholat  yang panjang.

Jika  anda masih muda,  ini pantas dicontoh,  ternyata kalau sudah tua  untuk  sholat  dengan bacaan yang panjang  tidak kuat  lagi. 

Keimanan  bisa kuat  tapi fisik  yang tidak kuat. Maka gunakan waktu  mudamu sebelum datang waktu tuamu, gunakan masa sehatmu sebelum  datang masa sakitmu. Gunakan  masa lapangmu sebelum datang masa sempitmu. 

Semoga kita semua mampu menjadikan Ramadhan tahun ini sebagai persembahan amalan terbaik untuk Allah SWT. Aamiin Allahumma Aamiin.

Semoga Allah mempertemukan kita dengan Romadhon  tahun depan.  Aamiin ya Robbal alamiin. 

Magetan,  7 April  2021 



1 komentar: