Tapi itu dulu. Anak-anak sekarang tergoda dengan main game di HP. Membaca al Qur'an di Masjid menjadi fenomena langka.
Stimulasi makanan sudah tidak menarik lagi. Karena di rumah sudah ada berbagai makanan.
Demikian juga sholat tarowih, dicari yang paling cepat selesai. Pada hal kalau bacaan ayatnya panjang pahalanya lebih banyak.
Nabi SAW bersabda :“Barangsiapa shalat malam dengan 10 ayat, maka ia tidak dicatat sebagai orang lalai. Barangsiapa shalat malam dengan membaca 100 ayat, maka ia dicatat sebagai orang taat. Barangsiapa shalat malam dengan 1.000 ayat, maka ia dicatat sebagai orang yang diberi pahala melimpah.”* (HR. Ibnu Hibban).
Ini motivasi bacaan sholat yang panjang. Tapi harus disesuaikan dengan kemampuan jamaahnya. Yang penting ikhlas lillahi ta'ala.
Sebagai gambaran kalau 100 ayat itu adalah surat Al Waqi'ah 96 ayat. Misalnya rakaat pertama , sedangkan rakaat kedua surat Al Iklas yang terdiri dari 4 ayat. Jumlah semuanya 100 ayat. Atau surat lain yang lebih dari itu lebih baik.
Kalau Nabi jika shalat malam kakinya sampai bengkak , saking lamanya membaca ayat ayat Al qur'an. Padahal beliau sudah dijamin masuk surga. Kita yang tidak ada jaminan berat sekali melakukan sholat dengan bacaan ayat yang panjang.
Hal ini mungkin kadar keimanan kita yang masih rendah. "Ya Allah tingkatkan keimanan kami sehingga kami bisa khusu' shalatnya."
Di Boro banyak sholat tarowih yang semalam hatam membaca Al Qur'an. Mengerjakannya sampai pukul 03.00
Ada yang semalam 3 juz ada yang 1 juz. Tinggal pilih yang mana kekuatan fisik dan keimanannya. Rata-rata mereka adalah para santri tahfidz Qur'an.
Secara fisik masih muda, sehat kuat, secara keimanan juga mantab. Maka jadilah kekuatan amalan sholat yang panjang.
Jika anda masih muda, ini pantas dicontoh, ternyata kalau sudah tua untuk sholat dengan bacaan yang panjang tidak kuat lagi.
Keimanan bisa kuat tapi fisik yang tidak kuat. Maka gunakan waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, gunakan masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu. Gunakan masa lapangmu sebelum datang masa sempitmu.
Semoga kita semua mampu menjadikan Ramadhan tahun ini sebagai persembahan amalan terbaik untuk Allah SWT. Aamiin Allahumma Aamiin.
Semoga Allah mempertemukan kita dengan Romadhon tahun depan. Aamiin ya Robbal alamiin.
Magetan, 7 April 2021
Aamiin...
BalasHapus