Itu masih agak sederhana ada yang ingin punya perusahaan, hotel, investasi, hartanya banyak tidak habis dimakan 7 keturunan.
Orang jawa mengatakan "patuto jagad iki arep diemperi" . Jadi Dunia yang sudah luas masih mau ditambah teras.
Oleh karena itu orang rela kerja keras, berpendidikan tinggi dan sebagainya atau strategi untuk mencapai kekayaan.
Yang kedua, orang beriman pasti juga ingin menjadi orang kaya di negeri akherat. Untuk itulah para Kyai rela beribadah mati-matian adalah untuk mencapai kejayaan hidup dinegeri akherat.
Pada suatu saat kami mendapat hadiah makanan dari tetangga , hingga di meja makan kami penuh dengan makanan.
Saya berdoa, ya Allah banyak rejekiMu yang Engkau berikan kepada kami hari ini, janganlah di akherat nanti kami mengalami kelaparan.
Terus terang saya termasuk orang
yang tidak kuat menahan lapar. Tidak kuat menahan haus, dan tidak kuat menahan sakit. Saya takut kalau di akherat kelaparan, kehausan dan sakit.
Kemudian yang ketiga yang selalu terngiang di telinga dan tertulis di hati. Kelak kekayaan kita di dunia itu selalu ditanyakan dari mana diperoleh dan dibelanjakan untuk apa?
Kemudian waktu, atau umur yang diberikan Tuhan kepada kita digunakan untuk apa? Tidak itu saja akan tetapi ilmu yang diberikan Tuhan sejauh mana kita mengamalkan , serta tubuhnya untuk apa dimanfaatkan. Ada 4 hal itu yang akan disoal nanti di akherat.
Nabi Muhamm SAW bersabda "Tidak akan bergeser kaki seseorang hamba pada hari kiamat nanti sampai ditanya 4 perkara ini : Umurnya, untuk apa dia habiskan; Ilmunya sejauhmana dia amalkan; Hartanya dari mana dan digunakan untuk apa; serta tubuhnya untuk apa dia manfaatkan.
(HR. At Turmidzi No 2417)
Kalau jawaban kita salah, kita akan malu dihadapan Allah, bahkan bisa diseret ke Neraka. Hii.... ngeri banget. Boro boro jadi orang kaya, cita-cita menjadi orang kaya kandas. Bahkan menjadi tahanan kelas kakap di neraka, tanpa diberi makan dan minum. Makannya buah zakum yang tidak mengenyangkan bahkan membuat usus kita "mrotholi". Naudzubillahi min dzalik. (Baca buku Duratun Nasihin).
Di Dunia ini mungkin kita selamat, tidak pernah ditahan atau dipenjara, jangan - jangan penjaranya ketika di akherat, wah ngeri lagi ini.
Maaf ya hari ini tulisan saya kok berat banget. Saya sendiri juga tidak tahu. Biasanya tulisan saya ringan ringan saja. Biasanya berisi motivasi. Saya hanya menuliskan apa yang ada dihati.
Jangan jangan ini nasihat untuk diri saya sendiri, yang harus saya ingat-ingat tidak boleh lupa. Kalau lupa akan bahaya. Cita-citaku bisa kandas.
Kira kira kesimpulannya adalah jangan terlalu kaya di dunia ini yang penting di akherat jadi orang kaya.
Jangan menghina pada orang miskin di dunia ini, jangan-jangan dia jadi orang kaya di akherat.
Jangan menyakiti orang-orang lemah, jangan jangan dia jadi orang kuat di akherat.
Ya Allah ini diskusi yang ada dihatiku. Aku hambamu Engakau adalah Tuhanku aku memohon kepada-Mu, berikanlah kawanku, saudaraku dan anak keturunannya hidayah hingga hari Qiyamat, belilah rejeki yang banyak yang barokah dan sebagian dibelanjakan dijalanmu . Berikanlah virus corona ini segera berlalu, sehingga kami bisa beribadah haji bersama saudara kami umat Islam seluruh alam .
Jadikanlah kami semua orang kaya yang sholih baik di dunia dan juga di akherat. Aamiin ya Robbal alamiin.
Magetan, 23 Mei 2021
Sumber bacaan :
https://makassar-sindonews-com.cdn.ampproject.org/ 23 Mei 2021; 07.16
Aamiin. Semoga doa doa kita dikabulkan Allah
BalasHapusaamiin matur nuwun Omjay. Aamiin
HapusAda lagunya Pak. Yang sedang sedang saja
BalasHapusOo iya Bu Kanjeng, leres
HapusAamiin
BalasHapusterima kasih mbak Parti
HapusAamiin....
BalasHapusIslam menganjurkan utk kaya ken apa ? Biar tdk khufur Nikmat.
Sejatinya ukuran kaya adalah relatif. Nabi Muhammad SAW menyampaikan jikalau kamu cukup utk urusan dunia dlm arti makan itu adh kategori kaya. Sederhana sekali ya ?
Tapi sekarang jaman sdh berkembang pemukiran / penilaian kaya adalah Gemerlapnya Harta.
Padahal rasa Qonaah lah yg membuat kita punya rasa cukup. Artinya kita pandai hersyukur.
Mensyukuri apa yg jadi kehendak Allah utk kita.
Jangan pernah memandang orang lain kebih enak dr kita. Krn akan muncul iri.
Tp utk urusan duniawi pandanglah yg dibawah kita agar kita pynya rasa syukur.
Namun utk urusan Akhirat pandanglah orang yg amal ibadahnya diatas kita spy kita lebih menambah ketaqwaan.
Thanks you sahabat tetap sehat semangat dan good luck.
Allah senantiasa melimpahkan Rahmat dan HidayahNya utk kita semua.
Terima kasih Jeng Niken
BalasHapus