Senin, 17 Mei 2021

Nasihat Mama

Memiliki  anak perempuan  itu seperti  berdiri  di ujung duri,  atau dalam  bahasa jawanya "ancik ancik pucuking ri". 

Artinya  penuh kekhawatiran,  jangan jangan  begini, begitu  dan sebagainya yang tidak sesuai  dengan harapan. Ketika  belum datang  jodohnya  pada hal sudah sampai  umurnya, juga mikir. Ketika  jodohnya  datang sebelum  sampai  umurnya  juga mikir.

Itulah  tugas orang  tua,  mengantarkan  anaknya  hingga  ke jenjang pernikahan.  Agar  pernikahan  anak kita bahagia selamanya. 

Ada beberapa pesan  Ibu kepada  anak perempuannya  ketika  akan menikah  seperti  yang disampaikan  oleh  sahabat  saya Yu Parti  yang perlu  dicatat. Bukan Yu Parti  depot  nasi pecel sebelah  selatan  terminal Maospati  itu. Tapi Yu Parti temanku SPG yang sekarang tinggal di Bekasi  bersama  keluarga  bahagianya.

Sebelumnya  sebagai renungan mari kita simak  QS Al ahzab ayat 4-5

Allah tidak menjadikan bagi seseorang dua hati dalam rongganya; dan Dia tidak menjadikan istri-istrimu yang kamu zihar itu sebagai ibumu, dan Dia tidak menjadikan anak angkatmu sebagai anak kandungmu (sendiri). Yang demikian itu hanyalah perkataan di mulutmu saja. Allah mengatakan yang sebenarnya dan Dia menunjukkan jalan (yang benar).

Kemudian yang ayat 5
Panggillah mereka (anak angkat itu) dengan (memakai) nama bapak-bapak mereka; itulah yang adil di sisi Allah, dan jika kamu tidak mengetahui bapak mereka, maka (panggillah mereka sebagai) saudara-saudaramu seagama dan maula-maulamu. Dan tidak ada dosa atasmu jika kamu khilaf tentang itu, tetapi (yang ada dosanya) apa yang disengaja oleh hatimu. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

"Nduk...nanti kalau kamu sudah menikah harus berbakti kepada suamimu. Orang tuamu ini sudah tidak punya hak apa-apa kecuali atas ridho suamimu." Begitu Dia memulai  pembicaraan dengan anak gadisnya 

"Iya Mama...aku faham itu", Jawab anak gadis  itu sambil membenarkan  posisi  duduknya.

"Jagan lupa ajak suamimu solat jika dia ternyata tidak setaat kamu dalam beribadah."

"iya mah... insyaallah aku juga faham ini dan kami akan terus menjaga aqidah." Kata anak perempuan  satu satunya dalam keluarga  ini.

"Apa lagi yang mama pesankan utukku agar hidupku benar-benar lurus mah?

Anak ini memang  lumayan cerdas. Saat kuliah  Dia ambil jurusan akutansi perpajakan di Trisakti Grogol IP nya cukup bagus Alhamdulillah.

"Satu lagi ya Nduk pesen, ini tolong sampaikan ke calon suamimu sebelum menikah biar faham. Hampir semua pasangan baru dalam pernikahan itu tidak terpikirkan pasca nikah."

"Kira-kira 6 bulan, satu tahun atau 2 tahun tidak kunjung ada tanda2 kehamilan maka pasangan akan mulai gelisah."

"Secepatnya ambil keputusan salah.. contohnya adopsi anak untuk pancingan, ini tidak benar ya."

Dia tanya lagi , "lalu apa yang sebaiknya aku lakukan ma?"

 1.Usaha via medis, sekarang ada program hamil, kebetulan temen mama anaknya ikut program tersebut Alhamdulillah berhasil, tapi memang cukup besar biayanya.
2. Usahakan tidak mengambil anak dari saudara kita. Itu akan menimbulkan kecemburuan sosial di kemudian hari.

3. Jangan adopsi anak, karena akan ribet nantinya. Contoh kita adopsi anak laki-laki, lalu ibu ini statusnya tetep orang lain kan?
Berarti kalau di rumah tetep harus berjilbab to? Atau sebaliknya..Jika kita adopsi anak perempuan. Si Bapak angkat kan tetep orang lain, maka si anak perempuan ini setelah baligh tutup aurot di rumah kan, nah ini jadi repot to?

Anak gadis itu menganggukkan kepala tanda setuju.

"Bagaimana nanti kalau sampai tua saya tetep tidak punya keturunan mama? Siapa yang merawat dan mengurusku,  siapa yang mendoakan kalau aku sudah tiada?" Tanya gadis itu 

"Pertanyaan mu cukup cerdas nduk...
Jika kamu bisa berlaku adil kepada semua saudaramu, seluruh ponakanku, berbuat baik kepada setiap orang tanpa pamrih...maka Allah lah yang akan menjagamu..kamu harus Yaqin itu."

"Tiga perkara yg kita harus ingat; 1.Sodqoh jariyah. 2. Ilmu yang berguna. 3. Doa anak yang soleh. Jika Allah tidak menitipkan seorang anakpun kepada dirimu, maka point' satu dan point' kedua harus benar-benar kamu maksimalkan."

Alhamdulillah, sekarang anak gadis itu bener-benar  merasa tenang . "Terimakasih mama ku tercinta." Gadis itu  memeluk mamanya.

Ini adalah wejangan Yu Parti kepada anaknya menjelang pernikahan.

Kalau Anda bagaimana?,  apakah sama dengan Yu Parti, ataukah berbeda,  atau semuanya  dipercayakan pada anak?

Itu berbeda  antara  orang  tua  yang  satu dengan  yang lainnya.

Yah, kita berdoa  semoga  anak-anak  kita menemukan  jalannya  sendiri,  yang  penting  jalan yang lurus  seperti  jalannya  orang-orang  yang telah diberikan  nikmat  kepadanya,  yaitu  jalannya  para Nabi  dan Rosul. Aamiin. 

Semoga  pandemi  segera berakhir,  sehingga  kita  bisa berkarya  menapaki  garis takdir.

Magetan,  17 Mei 2021

5 komentar:

  1. Semoga bermanfaat terutama bagi saudara2 kita yg blm dikaruniai keturunan nggih...

    BalasHapus
  2. Bersabar mungkin ada hikmah yang lebih besar

    BalasHapus
  3. Semoga pasangan yang baru saja menikah segera dikaruniai momongan.dan berbahagialah yang memiliki anak yang Shaleh shalehah.

    BalasHapus
  4. Ya Allah cerita ini baru saja saya dengarkan berulang-2 dr kutbah Oemar Mita bgt sempurnanya Islam mengedepan kan segala urusan hidup.


    Wanita jika belum menikah akan berbakti kepada ketua orang tuanya betul memang bgt. Tugas bapak mencarikan jodoh dan mengantarkan anak putrinya sampai ke jenjang pernikahan.

    Bgt sang putrinya menikah beralih utk berbaktinya yaitu sang suami sebagai surga dr samg istri.

    Jikalau manusia boleh menyembah manusia istri-2 itu utk menyembah suaminya krn Allah melarang manusia menyembah manusia, maka bukti ketaatan itulah kpd
    suamimu krn itu jalan menuju Surga.

    Adopsi memang tdk dianjurkan dlm agama. Krn. Krn memutus nasab/ keturunan dlm qgama dilarang. Bagaimanapun dr manapun orang tua tdk boleh dilupakan.

    Inilah yg salah kaprah dlm kehidupan di lingkungan masyarakat.
    Dipikirnya tdk beriko. Ingin nasuk surga yaitu mengadopsi anak tapi krn tdk tahu jangan sampai neraka yang kita dapatkan. Jangan takutlah sama Azab Allah.

    Ok sahabat thanks you banget blognya bagus dan menarik.
    Ok sehat selalu semoga kita semua tetap dlm ketaatan dan ridhoNya. Salam utk keluarga.

    BalasHapus