Sebuah wawancara yang bagus antara Dahlan Iskan dengan Direktur PT. PAL, Bapak Kaharudin Jenot.
Beliau Bapaknya Marinir berasal dari Makassar. Sedangkan ibunya berasal dari Surabaya. SD , SMP, diselesaikan di Surabaya sedangkan SMA di Makasar. Kemudiaan dilanjutkan kuliah di Universitas Hasanudin Makassar jurusan perkapalan.
Tiga bulan kuliah disini tidak krasan akhirnya merantau ke Jakarta. Ikut program beasiswa pak Habibi. Sebelumnya sempat kuliah di ITB, 2 bulan.
Di Jepang juga mengambil jurusan perkapalan hingga lulus S1, kemudian kuliah S2 dengan biaya sendiri.
Untuk membiayai itu tidak dari orang tua, tapi dari hasil kerja sendiri. Kalau pagi loper koran dengan sepeda motor, kalau malam mulai jam 20.00 hingga jam 03.00. Bekerja di pabrik Masda.
Perjuangan yang luar biasa dari seorang pemuda Indonesia yang punya mimpi besar.
Tulisan ini disarikan dari wawancara Pak Dahlan dengan Pak Kaharudin sebuah wawancara yang enak , santai, mengalir sehingga mudah diikuti.
Hampir semua kota yang disebut Pak Kaharudin, juga pernah dikunjungi pak Dahlan. Jadi sebuah percakapan yang nyambung betul.
Pak Kaharudin kuliah di Jepang hingga S3, juga atas biaya sendiri. Keuangan dari hasil bekerja di Malam hari diperusahaan Mazda, sebuah perusahaan Mobil yang juga terkenal di Jepang.
Beliau ingin pulang ke Indonesia kalau keilmuannya sudah benar-benar lengkap. Sebenarnya masalah kesejahteraan, keteraturan kerja di Jepang sangatlah menjanjikan, tetapi karena rasa nasionalisme yang tinggi ingin kembali ke Indonesia.
Sepulang dari Indonesia, banyak tawaran menjadi Direktur diperusahaan ternama. Tetapi Beliau menolaknya. Alasannya kalau bekerja di perusahaan yang sudah jadi, maka tidak ada kesempatan untuk menjadikan perusahaan sesuai atmosfer keilmuannya.
Maka beliau bersama dua rekannya mendirikan perusahaan desain perkapalan. Menurut Pak Kahar, 250 perusahaan galangan kapal di Indonesia semuanya masih bergantung pada Singapura. Yaitu masalah desain kapalnya.
Ketika ditanya kapal selam masa depan itu seperti apa, pak Kaharudin menjawab, Kapal selam masa depan itu tanpa awak, panjangnya hanya 20 meter, hanya sepertiga kapal selam Nanggala, harganya lebih murah karena fasilitas yang ada di dalamnya tidak banyak, tidak menyediakan tempat tidur, oksigin dan lain-lain.
Lebih septy karena tidak ada awak di dalamnya, bisa membawa 4 terpedo.
Selamat Pak Dr. Kaharudin Jenot atas dilantiknya sebagai dirut PT. PAL, semoga kehadiran Bapak menambah kekuatan Maritim Indonesia.
Besuk pagi adalah hari Pendidikan Nasional, semangat belajar Pak Dr. Kaharudin bisa dicontoh anak muda Indonesia, untuk semangat belajar meraih "mimpi indahnya" walaupun harus sambil kerja keras untuk membiayai sekolahnya.
Saya yakin hasil tidak àkan mengkhianati usaha. Artinya keindahan, kesuksesan dan kebahagiaan yang kita raih adalah linier dengan kerja keras kita di masa muda.
Selamat hari Pendidikan Nasional 2021. "Serentak bergerak, wujudkan merdeka belajar."
Magetan, 1 Mei 2021.
Orang2 hebat...para putra bangsa yg layak dan pantas ditiru
BalasHapusIya mbak Parti, semangatnya luar biasa
BalasHapusTerus merapatlah dgn orangg-2 yg sukses dunia akhirat. Lingkungan sangat mempengaruhi dlm proses kematangan dan kesiapan dlm aspek apapun.
BalasHapusTerus semangat tanpa lelah. Berupaya dgn sepenuh hati.
Thanks you sahabat sukses selalu. Salam utk kelg.
terima kasih mbak Niken
BalasHapus