Sabtu, 01 Mei 2021

Sama sama cerdas

Tadi sore saya mendapat kiriman youtube  di group Snesti,  SMP1  Maospati. Yang mengirimkan  adalah Kolonel Bambang Sukarno,  yang oleh teman teman dipanggil akrap, "Mas Ndan".

Sebuah wawancara yang bagus antara Dahlan Iskan dengan Direktur  PT. PAL,  Bapak Kaharudin Jenot.

Beliau Bapaknya Marinir berasal dari Makassar. Sedangkan ibunya berasal dari Surabaya.  SD , SMP, diselesaikan  di Surabaya  sedangkan SMA di Makasar. Kemudiaan  dilanjutkan  kuliah di Universitas  Hasanudin  Makassar  jurusan perkapalan.

Tiga bulan kuliah disini  tidak krasan  akhirnya  merantau  ke Jakarta.  Ikut  program beasiswa  pak Habibi. Sebelumnya  sempat  kuliah di ITB, 2 bulan.  

Di Jepang juga mengambil jurusan  perkapalan hingga lulus S1, kemudian kuliah S2  dengan biaya sendiri. 

Untuk  membiayai  itu  tidak dari orang  tua, tapi dari hasil kerja sendiri. Kalau pagi loper koran dengan sepeda motor,  kalau malam mulai jam 20.00 hingga jam 03.00. Bekerja di pabrik Masda. 
Perjuangan yang luar biasa dari seorang  pemuda Indonesia yang punya  mimpi  besar. 

Tulisan ini disarikan  dari wawancara  Pak Dahlan dengan Pak Kaharudin   sebuah wawancara  yang enak , santai, mengalir sehingga  mudah diikuti.  

Hampir  semua kota  yang disebut  Pak Kaharudin, juga pernah dikunjungi  pak Dahlan. Jadi sebuah  percakapan yang nyambung  betul.

Pak Kaharudin  kuliah di Jepang  hingga S3, juga atas biaya sendiri. Keuangan dari hasil bekerja di Malam hari  diperusahaan Mazda, sebuah perusahaan  Mobil  yang juga terkenal di Jepang. 

Beliau  ingin pulang ke Indonesia  kalau keilmuannya sudah benar-benar  lengkap. Sebenarnya  masalah kesejahteraan,  keteraturan kerja di Jepang sangatlah  menjanjikan,  tetapi karena rasa nasionalisme  yang tinggi  ingin kembali  ke Indonesia. 

Sepulang  dari Indonesia,  banyak tawaran  menjadi Direktur  diperusahaan  ternama.  Tetapi Beliau  menolaknya. Alasannya  kalau bekerja di perusahaan  yang sudah jadi, maka tidak ada kesempatan  untuk  menjadikan  perusahaan  sesuai  atmosfer  keilmuannya. 

Maka beliau bersama  dua rekannya  mendirikan  perusahaan  desain perkapalan. Menurut  Pak Kahar, 250 perusahaan  galangan  kapal di Indonesia  semuanya  masih bergantung  pada  Singapura. Yaitu  masalah desain kapalnya.

Ketika  ditanya  kapal selam  masa depan itu seperti  apa, pak Kaharudin  menjawab,  Kapal  selam masa depan itu  tanpa awak,  panjangnya  hanya 20 meter, hanya sepertiga  kapal selam Nanggala, harganya  lebih murah  karena  fasilitas  yang ada di dalamnya  tidak banyak, tidak  menyediakan  tempat  tidur,  oksigin  dan lain-lain. 

Lebih septy karena tidak ada awak di dalamnya,  bisa membawa 4 terpedo.

Selamat  Pak Dr. Kaharudin Jenot atas dilantiknya sebagai  dirut  PT. PAL, semoga kehadiran  Bapak menambah  kekuatan  Maritim Indonesia. 

Besuk  pagi adalah hari Pendidikan  Nasional,  semangat belajar  Pak Dr. Kaharudin  bisa dicontoh anak muda Indonesia,  untuk  semangat  belajar  meraih "mimpi indahnya" walaupun  harus sambil  kerja keras  untuk  membiayai  sekolahnya. 

Saya yakin hasil tidak àkan mengkhianati usaha. Artinya  keindahan, kesuksesan   dan kebahagiaan  yang kita raih  adalah linier  dengan kerja keras kita di masa muda. 
Selamat  hari Pendidikan  Nasional 2021. "Serentak bergerak,  wujudkan merdeka belajar." 

Magetan,  1 Mei 2021.






4 komentar:

  1. Orang2 hebat...para putra bangsa yg layak dan pantas ditiru

    BalasHapus
  2. Iya mbak Parti, semangatnya luar biasa

    BalasHapus
  3. Terus merapatlah dgn orangg-2 yg sukses dunia akhirat. Lingkungan sangat mempengaruhi dlm proses kematangan dan kesiapan dlm aspek apapun.

    Terus semangat tanpa lelah. Berupaya dgn sepenuh hati.
    Thanks you sahabat sukses selalu. Salam utk kelg.

    BalasHapus