Walaupun seorang perempuan tetapi tampak seorang perempuan kuat. Kalau jalan jlong jlong langkahnya panjang.
Dia baik dengan anak-anak kecil, bahkan saya dan teman-teman pernah berkunjung ke rumahnya dan dikasih buah jambu.
Mbah Gatut diceritakan seorang janda yang sakti, tapi kesaktiannya tidak dugunakan untuk kejahatan seperti cerita "mbok Rondo Calon Arang" yang dengan kesaktiannya digunakan untuk "tenung" orang.
Sekali lagi mbah Gatut tidak. Memang janda tua ini tampak seperti perempuan aneh, Dia satu satunya orang yang memelihara menthok, unggas yang makanannya "precil" atau ikan ikan kecil di sungai.
Satu lagi, Dia menanam bengkoang yang sangat manis. Tidak seperti bengkoang yang kita makan sekarang yang dibeli di pasar tradisional.
Anak-anaknya Mbah Gatut pergi jauh, tidak pernah pulang, akhirnya di usia tua dia mengatakan, "besuk tidak ada yang kuat menempati tanah perkarangan ini kecuali anak keturunanku".
Entah bagaimana ceritanya akhirnya tanah itu jatuh ketangan keponakannya pak Paijo , tapi tidak berumur panjang, Pak Paijo meninggal, akhirnya tanah ini dibeli Pak Suro, seorang petani kaya di desa Bulu. Istrinya sakit sampai meninggal. Akhirnya tanah ini dijual ke Pak Pini , pak Pini meninggal juga akhirnya dijual ke P Beni, dan pak Kyai, pak Kyai juga sering sakit. Pak Beni juga sakit. Saya tidak ingin sesutu terjadi pada kedua orang ini, yang aku juga sangat dekat dengan beliau.
Saya hanya melihat saja fakta kejadian dan dalam hati ingin membuktikan, benarkah ucapan mbah Gatut, perempuan sakti yang tinggal di rumah reyot di sudut desa.
Saya hanya berdoa semoga mbah Gatut diampuni dosa-dosanya dan ditempatkan di surga-Nya.
Mungkin mbah Gatut hanya ingin anak keturunannya saja yang mewarisi tanah itu, agar tidak ada yang mengganggu.
Saya mau menyarankan untuk tidak membeli tanah itu tidak berani, nanti dikira iri, atau pamrih lain, biar yang membeli anak keturunannya mbah Gatut saja.
Memang banyak aturan tidak tertulis kalau membeli tanah milik orang jawa, jadi setidaknya pastikan status tanah itu "padang". Baik status kepemilikannya, historisnya maupun status "mistiknya".
Tapi kalau anda "orang sakti" ya tidak apa-apa. Karena bisa mengatasinya sendiri.
Semoga Allah memberikan jalan keluar semuanya.
Magetan, 29 Mei 2021
Mohon maaf kalau ada kesamaan nama tokoh dalam cerita ini.
Aneh tapi nyata nggih? Kaya dongeng
BalasHapusIyaa hehe
BalasHapus