Jumat, 24 Juli 2020

Lima puluh empat



Seperti  biasa saya bangun sekitar  pukul 03.00, kemudian  menuju  kamar  mandi, abis  itu  mengambil  air  wudhu untuk  menunaikan  shalat malam.

Demikian  juga  istri  saya, menuju  kamar  mandi,  abis  itu  menyalakan kompor  di dapur. Tidak  biasanya  jam  segitu menyalakan  kompor. "Masak apa mi?",sapaku diliputi  tanda tanya. 
"Ada deh ." Jawab dia sekenanya. Saya tidak  melanjutkan bertanya banyak langsung  menuju  tempat  sholat,  begitu saja.  Dia saya  tinggal  sholat  sendirian,  biasanya  dia  terus  menyusul. Sampai  akhir  sholat  dan doaku  dia  tudak  menyusul.  

Kemudian  saya  menuju  masjid adzan subuh, biasanya  yang  adzan kang Slamet, tetangga  dan juga saudara saya  yang  rumahnya disebelah saya. Entah  kecapean atau  bagaimana hingga  dia terlambat  adzan  subuh. 

Saya sholat  sunah  ko'beliyatal subuh , saya baca surat  yang panjang,  surat al waqiah, sambil  menunggu  jamaah lainnya. Tak lama  kemudian  pak  Min  datang,  anggota  jamaah saya ini  tak  bisa  melihat,  tapi  kalau  terdengar suara adzan  beliau  pasti  datang. Beliau  tak pernah  bicara  kalau  tidak  diajak bicara. Entahlah apa yang  ada  dihatinya,  mungkin hanya kalimat dzikir yabg yang ada dihatinya. 

Selesai sholat  sunah,  kemudian  iqomah dan sholat subuh  berjamaah. 
Seperti biasa  dalam perjalanan  pulang  sambil  dzikir melihat bintang bintang di langit. Ada yabg besar  bersinar terang,  ada yang kecil kecil jauh di atas sana. Seperti itu adalah keindahan yang  tak ternilai. 

Samapai rumah  mengucapkan  salam. Masya  Allah,  terdengar suara istri saya  dan  anak anak  dari ruang belakang, sambil membawa  tumpeng lengkap dengan lawuhann. 
"Happy birthday to you,  happy birthday to you,  happy birthday  happy birthday happy birthday to you.... selamat ulang tahun Abi..." Dia  mendekatku  dengan  membawa  tumpengan. Tumpeng saya  terima  kemudian kami  berpelukan.

"Terima kasih Umi,  masya Allah  kok  sudah mateng tumpengnya?", Respon saya,  jadi  tersanjung saya. Diikuti Diar, Hindun mengucapkan hal yang sama, kemudian saya cium  anak  saya  yang  ganteng dan cantik ini. 
Kemudaian kami  berdoa  bersama untuk diberikan keselamatan,  semoga keluarga kami  senantiasa sakinah  mawaddah  wa rohmah,  diberikan keturunan yang  sholih sholikah untuk seterusnya hingga akhir jaman.

Seperti biasa saya  abis  subuh membaca  al qur'an.  Kebetulan yang  saya baca  samapai  suray  At Taubah ayat  119, saya  lihat  artinya. "Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah , dan bersamalah kamu dengan orang-orang yang  benar."

Semoga ini  menjadikan nasihat kepadaku di usia 54 ini. Semoga senantiasa diberikan kesehatan,  panjang umur yang  barokah dalam mengisi sisa usiaku yang kutapaki yang telah digariskan oleh dzat kang murbeng dumadi , Gusti Allah SWT. 

7 komentar:

  1. Alhamdulillah ,di usia 54,masih di limpahkan rahmat kesehatan keselamatan, pak No,semoga anak anak istri juga sehat di HUT nya, panjang umur barokalloh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. matur nuwun Doa yang sama katur penjenengan sekeluarga

      Hapus
  2. Doa terbaik untuk bapak sekeluarga.. barakalah fii umrik bapak... mugi kian sholih kian istiqomah dalam penghambaan dan ketaatan kepada Gusti Allah SWT

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah barokallah, selamat ualng tahun ke 54 semoga diberi umur yang barokah, sehat dhohir batin, murah yang halal toyyiban, tutug momong putro wayah. Aamiin

    BalasHapus
  4. Matur nuwun mas Haji Sarmun doa yang sama katur penjenengan sekeluarga

    BalasHapus
  5. Sugeng ambal warso bapakku...mugi Allah tansah paring sugeng kesehatan, keberkahan ugi kesuksesan dunia akhirat, Allah paringi rejeki ingkang berkah lan lumintu...keluarga sakinah mawahdah warohmah.....aamiin....

    BalasHapus
  6. Semoga selalu dalam keberkahan (Ngainun Naim)

    BalasHapus