Kamis, 16 Juli 2020

Bintang malam bersinar terang

Kriiiinnnggg, jam beker berdering  keras, membangunkan pemilik jam penggugah tidur  itu.  
"Bangun mas"
"Jam berapa ini" 
"Jam tiga" Jelas Juminten terus beranjak dari tempat  tidur menuju kamar mandi. Kamar mandinya berapa dalam  rumah, tidak  dalam  kamar seperti di hotel. Bisa dalam rumah begitu  saja  dulu ketika mau membangun  dicemooh  banyak orang. 
"Kamar mandi kok di dalam rumah itu  apa ya tidak berbau ?", begitu bisik bisik orangyang akhirnya juga samapai ditelinga suami Juminten.

Suaminya membuntuti  Juminten , tidak  menuju kamar mandi  yang  sama  tapi , menuju kamar mandi di belakang,  di dekat dapur,  dekat gudang sound. Selesai hajat seperlunya,  berwudu,   untuk melaksanakan  sholat malam. 

"Nawaitu usoli sunatan tahajudi rokataini imaman  lillahi ta'ala, Allohu Akbar".
 Kedua pasangan paruh baya itu melaksanakan sholat malam,  secara  berjamaah,  setiap malam, kecuali kondisi  capek,  atau sakit. Kalau  capek ya  membaca kalinat  dzikir saja kemudian tidur lagi.
"Kalau  capek ketika bangun  bacalah kalimat dzikir", kata Suami Juminten pada  anak anak pada suatu hari.

"Mas kepalaku agak pening", kata Juminten setelah selesai sholat.  
"Iya... buat  istirahat lagi, baru  jam empat kurang seperempat, paling kamucapek", jawab suamihnya  sambil  mengarahkan ke tempat tidur lagi. Tempat tidur itu memang  tempat yang paling nyaman  untuk istirahat,  hampir separuh dari waktu hidup kita,  itu  berada  di tempat tidur,  oleh karena itu  suami Juminten mendesain ruangan itu dengan sebaik baiknya. Sudah barang tentu disesuaikan dengan keuangan yang  ada. 
Di ruang tidur  itu  dipilihkan spring bad yang baik "Americana  spring  bed", ada ac, ada radio, meja belajar dan almari pakaian,  juga ada kaca hias. 
"Kamu itu kalau makan  nasinya sedikit saja  nggak usah diet, gemuk ya  biar, tambah  sexi. ( sambil tersenyum) Sayurnya yang banyak  lipat 3 kali. Karena darah itu diproduksi dari makanan, 
Kalau kamu makannya sedikit nanti darahnya sedikit  akhirnya gampang pusing", Jelas suaminya panjang lebar. 
"Agak capek mas kira kira".
Ya jangan capek capek, lakukanlan semua pekerjaan itu dengan senang hati. 
"Nanti abis subuh pijetan ya mas, aku lama nggak  pijet".
"Lha penjenengan nggak pijet lagi pada  mbah  Bagong itu mas?"
"Nggak , lha giman,  kalau abis pijat itu trus merayu terus pinjam uang. Pertama  saya  kasih,  lama lama pinjam lagi,  dan  tidak pernah kembali,  lama-lama  kok giris saya". Jawab suaminya. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar