Kamis, 31 Desember 2020

Tahun baru 2021, harapan baru

Tahun baru  kali ini  betul-betul  berbeda  dari tahun tahun sebelumnya, karena situasi  pandemi,  banyak  jalan  menuju kota ditutup,  karena tidak boleh mengadakan  kegiatan  yang menimbulkan keramaian.

Anak-anak muda berdiam  diri  di rumah  saja, nonton  TV bersama  keluarga. Ya, karena  korona  semuanya  bisa berubah. Tetapi  diambil  positifnya  saja,  biasanya  menjelang  tahun baru  banyak  kecelakaan  yang  merenggut kurban jiwa.

Dengan  begini  malah selamat  tak ada kejadian apa-apa. 
Harapan  2021
Gaji  naik,  karir  meningkat,  semua  urusan  lancar,  rejekinya lancar. Rata-rata  seperti  itu  harapannya. 

Kalau  ASN seperti  ditulis  koran JP 30 Desember,  Cahyo Kumolo, Menpan RB menyampaikan gaji terendah  ASN 9 sd.10 juta.  Hal ini angin segar  bagi  ASN untuk  meningkat kesejahteraannya. 

Tapi  biasanya  diikuti  dengan kenaikan harga  9 bahan pokok, sehingga  kenaikan  gaji  tidak  memberi  arti.
Kalau harapan  saya  perekonokian  nasional  meningkat   atau  dalam istilah  ekonomi,  pertumbuhan  ekonomi  meningkat, biasanya  antara  5% sd 6%.

Apakah  indikator  pertumbuhan  ekonomi ?
Indikator dalam menentukan apakah pertumbuhan ekonomi bergerak positif atau tidak ada 3 jenis. Ketiga indikator itu adalah pendapatan per-kapita dan peningkatan pendapatan nasional, jumlah pengangguran lebih kecil ketimbang jumlah tenaga kerjanya, dan menurunnya tingkat kemiskinan.

Tapi  bagi saya  mudahnya  adalah  murah  sandang pangan,  negara  aman, nilai tukar  rupiah stabil   orang orang  bisa bekerja  sesuai  passion  masing-masing, seperti itu  saja. 

Semoga  virus  korona  segera  berakhir,  sehingga  kita semua  bisa bekerja  keras,  di pos  masing-masing.

Demikian  catatan  awal  tahun baru,  di Januari  yang  bergerak perlahan  meniti harapan  sejati. 

Magetan,  1 Januari  2020 










1 komentar: