Edy Mulyono, S.Psi, Lurah Desa Pojoksari yang melejitkan jeruk Pamelo ini menyambut baik.
Bumdes di Desa Ponggok merupakan salah satu desa yang paling berhasil di Jawa Tengah dalam mengelola Bumdes.
Kemudian saya bertemu penerbit Telaga Ilmu, yang memberikan fasilitas dalam mencetak buku. Gayung bersambut mulailah saya menulis buku ini.
Sumber ilustrasi: dokumen pribadi
Buku ini bisa saya tulis dalam satu bulan. Dengan menulis buku ini, potensi desa bisa diketahui, Sejarah desa bisa diabadikan. Hari ini Bapak Edy Mulyono, yang menjadi idola pemuda desa ini memesan 65 exemplar, akan dibagikan 3 SD yang ada di Desa Pojoksari dan Taman bacaan Masyarakat. Juga kalau ada kunjungan dari desa lain bisa sebagai hadiah cindera mata.
Manfaat buku Potensi Desa
Disamping memuat sejarah desa, buku ini juga memuat Potensi yang ada di desa, sehingga menjadi pertimbangan untuk program pembangunan di Desa itu. Tidak menutup kemungkinan ada investor yang menanamkan modal didesa itu sehingga pergerakan perekonomian desa berjalan pesat.
Contoh di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten, Jawa Tengah,
Bumdes di Desa Ponggok merupakan salah satu desa yang paling berhasil di Jawa Tengah dalam mengelola Bumdes.
Pada tahun 2004, desa itu masih merupakan daerah tertinggal. Namun berkat tangan Junaedhi Mulyono, Desa Ponggok disulap menjadi desa wisata yang setiap harinya bisa mendatangkan ribuan wisatawan.
Pendapatan Asli Desa (PAD) di Dsa ini sudah mencapai Rp 4 miliar per tahun dan ini bahkan melebihi Dana desa yang dikucurkan di setiap desa.
Sumber ilustrasi: https://m.merdeka.com
Menurut Kades Ponggok (Junaedhi Mulyono) bahwa PAD dari Desa Ponggok sudah mencapai Rp 4 miliar per tahun dan dari unit kegiatan usahanya satu tahun sudah mencapai Rp 10 miliar, artinya dalam setahun dari PAD dan penghasilan Bumdes hampir mencapai Rp 14 miliar,” ujar Firman.
Sumber ilustrasi: https://m.merdeka.com
Menurut Kades Ponggok (Junaedhi Mulyono) bahwa PAD dari Desa Ponggok sudah mencapai Rp 4 miliar per tahun dan dari unit kegiatan usahanya satu tahun sudah mencapai Rp 10 miliar, artinya dalam setahun dari PAD dan penghasilan Bumdes hampir mencapai Rp 14 miliar,” ujar Firman.
Yang lebih menarik lagi di sini bahwa masing-masing penduduk sudah memiliki saham sebanyak Rp 5 juta, dan Rp 5 juta tersebut dalam bentuk kartu (e-money) sehingga transaksi di Desa Ponggok menggunakan online. Selain itu, Desa Ponggok memiliki program, satu rumah satu mahasiswa,” kata Firman.
Contoh kedua Desa Sungai Nyalo, Painan
Terletak di Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, desa adat berbentuk nagari ini dikenal memiliki potensi pariwisata, akhirnya di kelola dengan baik kemudian menjadi Desa Wisata Terbaik yang berhasil mengelola potensi pariwisata untuk majukan perekonomian warga.
Kawasan pesisir pantai ini miliki pantai dan bukit yang menjadi andalan. Selain Bukit Mandeh yang menawarkan pemandangan batu-batu berbentuk pulau, ada pula Pantai Carocok yang terkenal dengan Pulau Cubadak yang masih sangat asri. Meski belum begitu dikenal di dalam negeri, turis asing banyak yang berwisata ke kawasan yang dijuluki "Paradise of the South" ini.
Jika tidak bisa sehebat contoh di atas , setidaknya anak muda desa mengetahui potensi dàn sejarah desanya, yang tidak menutup kemungkinan anak muda ini yang. Mengembangkan dan memaksimalkan di masa depan.
Harapan
Untuk memajukan budaya literasi di desa diadakan TBM, Taman Bacaan Masyarakat, semacam perpustakaan desa, dari tempat ini bisa untuk memberikan edukasi pada masyarakat, dengan Kegiatan membaca buku. Buku Potensi dan sejarah desa bisa menghiasi taman bacaan masyarakat ini. Buku yang dikoleksi lebih mengarah ke buku ketrampilan hidup. Contoh berternak lele, menanam alpukat, budi daya tanaman pete, budi daya jamur, dan sebagainya. Sehingga warga bisa menciptakan pekerjaan sendiri sehingga busa membantu pemerintah mengatasi pengangguran.
Penutup
Mari menulis buku Potensi dan sejarah desa, agar desa memiliki literatur untuk menjadi pertimbangan memajukan dan memberdayakan desanya.
Sumber bacaan
www. Republika.co.id ;2 Desember 2020; 05.30
https://www-goodnewsfromindonesia-id.cdn.;2 Desember 2020;06.03
https://m.merdeka.com; 2 Desember 2020; 06.18.
Luar biasa,,,sangat menginspirasi,,mau mencoba ahhh
BalasHapusIyaa bu Ai Setiawati, ternyata dibutuhkan di desa, dan nama penulisnya akan dikenang sepanjang masa Insyaallah
BalasHapusIyaa bu Ai Setiawati, ternyata dibutuhkan di desa, dan nama penulisnya akan dikenang sepanjang masa Insyaallah
BalasHapus