SUPARNO MUHAMMAD : New Tweety, sebuah wisata edukasi

Sumber ilustrasi: dokumen pribadi

Kemarin saya mendapat undangan dari pak Samiyo,S.Pd, pimpinan perusahaan roti Tweety yang àda di Takeran. Saya ingin memenuhi undangan itu karena lokasinya yang tidak jauh dari kantorku, dan juga timbul tanda tanya pada diriku mengenai pengelolaan perusahaan yang baru ini.

Gedungnya cukup besar, pegawainya ada 141 orang.

Acara ini dihadiri oleh Bapak Bupati Magetan, camat Takeran dan pimpinan instansi di Takeran dan sekitarnya.

Namanya Magetan Bluder Place Tweety. Di wahana ini menyediakan;

* Agrowisata

* Rest Area

* Wisata edukasi

* Taman selfie

* Rumah belanja New Tweety

* Snack & Bàkery

Ada 6 unit area yang ditawarkan di sini.

Pak Samiyo dalam hal ini telah membantu pemerintah daerah dalam memajukan pariwisata dan edukasi.

Pukul 09.00 rombongan Bapak Bupati tiba di tempat acara, dilanjutkan dengan penenadatanganan prasasti dan memberikan sambutan.

Dalam sambutannya Bapak Bupati, yang akrab dipanggil Kang Woto ini menyampaikan bahwa beliau sering berkelakar bahwa Magetan ini sudah banyak masalah, jangan menambah masalah lagi. Pak Samiyo ini malah sudah membantu memecahkan masalah yang ada di Magetan.

Semoga nanti Bluder New Tweety ini menjadi salah satu oleh oleh kas Magetan.

Nanti segera ijinnya di urus, untuk melindungi pembeli, bukan bermaksud mempersulit, tidak. Memang pemerintah itu tugasnya melindungi masyarakat secara luas. Disamping itu Bapak Bupati mengucapkan terimakasih kepada Pak Samiyo. "Semoga rekodoyo penjenengan meniko dapat berkah dari Allah SWT.

Cerita berdirinya New Tweety

Pak Samiyo menjelaskan, pada tanggal 10 bulan 10 tahun 2010, New Tweety berdiri dengan jumlah karyawan 5 orang, produksi 3, Open 1, pemasaran 1. Pemasarannya pak Samiyo sendiri. Waktu itu produknya bakpia kacang hijau. Seiring berjalannya waktu sekarang tahun 2020 mempunyai 9 produk.

Bapkpia kacang hijau, bakpia ubi ungu, gula kacang, kue kacang, bolu basah, bolu kering, bakpia patok, onde onde ketawa trus yang hari ini dilauncing adalah Bluder new tweety.

Pak Samiyo mempunyai pemikiran yang mulia yang pantas diteladani, yaitu berdirinya perusahaan ini bertujuan merekrut tenaga kerja dan mengurangi pengangguran khususnya di Kecamatan Takeran dan menggerakkan perekonomian khususnya di kota Magetan.

Ini yang dikatakan Bapak Bupati bahwa pak Samiyo sudah ikut memecahkan masalah Magetan.

Dalam hal pemasaran sudah sampai Depok, Bekasi, Tangerang, Semarang Magetan dan sekitarnya dan lain-lain.

Dalam sumber bahan khususnya telur setiap hari menghabiskan 6 kwintal , didatangkan dari Takeran saja.

Menurut Pak Purwanto, Lurah Takeran, cangkang telur itu bisa dipakai untuk pupuk. Biasanya dibakar, karena mendapat pembinaan dan arahan dari Dinas LH, maka bisa dimanfaatkan untuk pupuk, sedangkan kulit kacang bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak.

terakhir Bapak Bupati dalam sambutannya menyatakan kekagumannya pada Pak Samiyo, bila di Magetan ini ada 100 pak Samiyo maka akan menyerap 10.000 tenaga kerja.

Bapak Bupati juga menyampaikan , "negara maju minimal 14 % penduduknya berwirausaha, sementara Indonesia baru 3%. Oleh Sebab itu kalau di Magetan ini ada 100 orang Pak Samiyo, maka akan menyerap tenaga kerja 10.000 orang.

Oleh karena itu kita harus menciptakan mas Samiyo mas Samiyo ini di Magetan. Sehingga orang tidak selalu ingin menjadi pegawai . Kalau ingin kaya harus jadi seperti mas Samiyo ini , jangan jadi pegawai." Terang Kang Woto, Bupati yang memiliki passion menulis ini.

Yang ketiga Pak Bupati juga sepakat, "masa hanya kota sebelah yang selalu disebut bisa, Magetan juga harus bisa. Ini usaha yang luar biasa, semua aparat pemerintah harus ikut membantu memasarkan, minimal mengenalkan bahwa di Magetan ini ada produk Roti Bluder Tweety ."

Yang ke lima Bapak Bupati mengabulkan permintaan pak Samiyo agar jalan menuju pabrik itu diperbaiki. "Nanti minimal tahun depan mesti saya perbaiki," terang Bupati diikuti tepuk tangan seluruh yang hadir.

Saya berpikir, pak Samiyo ini orang yang ulet, pejuang tangguh, pekerja keras yang luar biasa. Saya juga melihat kinerja karyawannya yang terampil, kerja keras, bekerja tidak karena di awasi, tetapi kerja ikhlas karena ingin perusahaannya maju, tempatnya bekerja untuk menghidupi anak dan istrinya.