Innalillahi wainnalillahi rojiuun , semoga Allah mengampuni semua dosanya, menerima amalnya dan menempatkan terbaik di sisinya. Surga-Nya Allah.
Mas Eko Sarwadi ini teman saya sejak SMP, tapi kami sekolah di tempat yang berbeda. Saya di SMP 1 Maospati sedangkan beliau di SMP 1 Sukomoro, kami bertemu ketika sama sama menjadi siswa SH Terate, sejak sabuk polos hingga sabuk jambon.
Saat itu Dia postur tubuhnya tinggi besar, Dia paling besar diantara kami, selain usianya seleisih 1 tahun, memang perawakan beliau besar.
Kalau sambung tidak ada yang berani musuh Beliau. Akhirnya sayalah sebagai partner sparingnya. Tendanganya maut, pukulannya keras. Senam jurusnya bagus, memang Dia anak yang serius dan sungguh-sunguh dalam berlatih SH Terate.
Saat itu tahun 1982. Kemudian karena sesuatu dan lain hal beliau keluar. Saya terus hingga pengesahan tahun 1983.
Setelah itu lama kami tidak bertemu, mas Eko fokus dalam studi. Dia di SMA 1 Maospati dan saya di SPG Negeri Magetan.
Tahun 1986 kami bertemu kembali di IKIP Negeri Surabaya, Dia mengambil jurusan Matematika dan saya jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan. Kami bergabung dalam Korp Resimen Mahasiswa (MENWA). Mas Eko melanjutkan ilmu bela dirinya di Karate, Ju-Jitsu hingga Dan II.
Postur tubuhnya betul betul edial, seperti seorang tentara. Bapaknya seorang tentara namanya pak Arifin. Barangkali beliau meng-idolakan Jendral Sarwo Edy Wibowo, mertuanya pak SBY, seorang yang berperan penting dalam penumpasan G30SPKI, sehingga anaknya dinamakan Eko Sarwadi.
Mas Eko dididik sisiplin keras dalam keluarga militer, sehingga jiwanya "seorang militer." walaupun dia menjadi guru.
Untuk melanjutkan cita-cita di hatinya, anak-anaknya sekolah di SMA Taruna Nusantara dan setelah itu masuk AKABRI. Namanya Kenjitsu. Ketika Pendidikan di AKABRI, ditugaskan pendidikan di Jepang hingga selesai. Sekarang Kenjitsu sudah menjadi perwira di Angkatan Laut.
Itu anak pertamanya, sedangkan anak keduanya seorang putri, namanya Joshin kuliah di ITB, dan juga sudah selesai.
Istrinya seorang guru di Tuban. Mas Eko selama 30 tahun pulang balik, Magetan Tuban. Luar biasa, tidak mau pindah ke Tuban karena kecintanya pada Magetan, selalu pulang ke Tuban karena kecintaanya pada keluarganya di Tuban.
Mas Eko seorang yang baik, beliau akrab dengan siapa saja termasuk dengan anak anak saya, tampaknya orangnya keras, seram, tapi hatinya baik, pemahaman agamanya baik. Praktek ibadahnya juga baik.
Beliau seorang yang disiplin mendonor darah, beberapa tahun lalu dia bercerita sudah ke 85. Beliau juga pernah bertemu Presiden SBY gara gara donor darah.
"Om Eko itu punya energi positif, sering memposting foto-foto anaknya, keluarganya, Beliau seorang ayah yang mencintai keluarganya" kata Hindun seorang penulis remaja Magetan. Penulis novel "Halo" ini sering konsultasi masalah soal-soal Matematika, yang mas Eko merupakan pakarnya.
Tgl 23 Desember, 8 hari yang lalu ngebel saya , minta nomernya pak Istodo guru SMP1 Takeran, yang anaknya seorang tentara ditugaskan di Kongo.
Saat itu dia agak batuk batuk.
"Lho tidak pulang ke Tuban to Mas?" Tanyaku di telepon.
"Tidak, saya kalau nggak enak badan ya disini saja, sudah seperti rumah saya sendiri." Jawabnya sambil batuk batuk kecil tanda kalau beliau sakit.
Setelah itu menurut pak Seno, KS SMP2 Parang, maa Eko dijemput pulang istrinya dan dirawat di sana.
Hingga kemarin seorang guru yang memiliki moto " Mengabdi dan setia hingga tetes darah terakhir" ini dikabarkan meninggal dunia. Innalillahi wainna ilaihi rojiun.
Khususon ila ruhi mas Eko Sarwadi, Al fatihah .......
Selamat jalan mas Eko, perjuanganmu tak pernah sia-sia, akan selalu dikenang keluargamu, murid-muridmu dan sahabatmu semuanya.
Engkau sudah meninggal tapi darahmu masih hidup mengalir pada orang-orang yang mendapatkan donor darimu , Semoga Allah meridhoimu dan menempatkanmu di Surga Firdaus. Aamiin.
Magetan, 31 Desember 2020.
Siap dikritik
BalasHapusSemoga beliau husnul.khotimah.
BalasHapusAamiin pak Sur, terima kasih
BalasHapusSmg Husnul khotimah. Kluarga dan Kita smg diberi ksht lahir batin
BalasHapusAamiin, cak Inin terima kasih
BalasHapusSelamat jalan temanku semoga Husnul khatimah.
BalasHapusTerima kasih Mas Edy Siswanto
BalasHapusSemoga beliau Husnul khatimah.aamiin
BalasHapusAamiin ya robbal alamin
Hapus