Rabu, 24 Februari 2021

Target Juli Sekolah Tatap Muka

Hari ini saya mulai  masuk  Dinas, suasana agak sepi karena guru-guru  50% WFH. Dan anak anak BDR ( Belajar  Dari Rumah) dengan modal daring.

Suasana agak padang  karena banyak pemangkasan  batang pohon oleh PLN, yang tadinya  rimbun. Dengan tujuan semasa musim penghujan tidak ada pohon tumbang yabg mengenai  kabel  PLN.

Ada angin segar  tentang  KBM tatap muka, insyaallah  Juli  2021 merupakan  target kegiatan  tatap muka  dimulai. 

Saat  ini vaksinasi Covid-19  mulai menyasar guru dan tenaga pendidikan . Targetnya , 5 juta orang selesai di suntik vaksin  pada bulan Juni mendatang ( JP. 25 Februari  2021)

Pak Nadiem mengakui resiko PJJ yang terlalu lama sangat besar,  mulai  dari lost learning  hingga putus sekolah,  karena itu  vaksinasi menjadi angin segar  untuk  bisa  melaksanakan  KBM kembali di sekolah maupun di kampus.

Disamping  itu  menurut  bu Unifah Rosyidi, ketua PGRI,  guru  dan siswa sudah sangat  rindu untuk  melaksanakan pembelajaran  secara  langsung di sekolah. Sehingga  sepakat  dengan harapan mendikbud soal KBM tatap muka  setelah vaksinasi. 

Berkaitan  itu  masyarakat  tentu  menyambut  dengan gembira agar harapan  itu  bisa terwujud  dengan baik. 

Oleh karena  itu kita semua  harus mendukung  program  pemerintah,  terutama pemerintah daerah dalam upaya  penanggulangan  Covid-19.  

Kalau di Magetan  sejak tgl 21 Februari sd. Tanggal 7 Maret 2021 ada gerakan memakai  masker  24 jam. Masker  hanya dilepas saat mandi,  wudhu, dan makan.  Setelah itu  dipakai  lagi.  

Ini adalah  upaya  untuk  memutuskan mata rantai  penularan  Covid-19,  setelah  berbagai  upaya  sebelumnya ternyata  masih  juga menunjukkan  grafik  yang meningkat dari hari ke hari. 

Saya meraskan  sendiri  isolasi mandiri  karena  kena Covid-19,  rasanya  ribet sekali,  biayanya  mahal, belum  kalau  tidak lulus, belum  sangsi sosial  yang diberikan  warga. 

Mestinya  yang terakhir  ini tidak dilakukan,  justru  menyemangati  mereka yang sekarang  sedang terkena, atau sudah sembuh  Sehingga  beraktivitas  kembali  dengan semangat  untuk bekerja   mengisi pembangunan.

Karena virus ini seperti  misterius,  kurang  hati hati apa pak Gubernur  DKI, bu Gubernur  Jatim, dan para pejabat-pejabat  yang lain, pak Bupati Sidoarjo,  tapi juga masih kena. 

Yang penting  kita melaksanakan  protokoler  kesehatan  dengan ketat, kalau sakit  ya diobatai,  diperlakukan  secara manusiawi,  jangan dikecam. Jangan- jangan yang mengecam  suatu  saat juga kena  Covid-19.  Terus mau bilang  apa kalau itu terjadi?

Menurut  saya orang-orang  yang terkena gejala, kemudian  memeriksakan  ke dokter,  kemudian  melakukan swab, dan dengan jujur  mengatakan kepada  orang-orang  di sekelilingnya adalah etikat yang baik,  akhirnya  orang-orang  lain lebih hati-hati,  untuk memakai  masker, jaga jarak dsb.

Karena ada juga warga  masyarakat  yang memiliki  gejala , diobati sendiri, tidak bilang  siapa siapa,  karena takut  disangsi  sosial. 
Yang demikian  ini justru  membahayakan  orang lain.

Saya sejak dinyatakan  Covid-19,  lapor  ke puskesmas,  kemudian  isolasi  mandiri,  pagar  ditutup  rapat.  Bahkan  saya share  di blog mengenai  sakit  saya. 

Alhamdulillah  sudah lulus,  malah saya dapat  imun yang alami,  semoga  nanti nggak usah divaksin. Saya membaca berita seperti itu.  Semoga vaksin segera  terlaksana dan pandemi segera berakhir. 

Yah, kita berdoa  semoga pandemi  ini cepat berlalu , sehingga  kita  bisa beraktivitas  normal  seperti sebelum  pandemi  datang. 




4 komentar:

  1. aamiin, semoga virus corona segara berlalu dan kita bisa bertatap muka seperti biasanya.

    BalasHapus
  2. Terima kasih Omjay, aaamiin ya robbal alamin

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah klau pendidikan akan kemvali di buka. Sy melihat anak-2 belajar di rumah yg sdh terlalu kadihan juga. Ya semya krn ada sebab. Oandemi yg melanda kurang lebih sdh 1 tahun ini.

    Semoga angin segar ini jd kenyataan. Utk kita semua.

    Terima kasih sahabat ...sdh sehat kembali dan sdh masuk utk beraktivitas. Tetap semangat dan sehat terus nggih. A llah senantiasa melimpahkan Rahmat dan HidayahNya utk kita semua.

    BalasHapus
  4. Terima kasih mbak Niken aamiin ya robbal alamin

    BalasHapus