Rabu, 17 Februari 2021

Danang Suparmanto, sahabatku Sugihrejo yang terpilih

Assalamualaikum wr wb sedulur aku akan sampai kan cerita sekelumit tentang diriku secara bersambung 

Apalah arti sebuah nama ( William Shakespeare )

Nama ku Dhanang Suparmanto dengan sapaan akrab Dhanang .Itu di sekolah. jika cari alamat ku orang tidak tahu karena aku gak pernah disapa Dhanang di dusun kelahiran ku. 

Aku terlahir di desa Sugih Rejo kecamatan Kawedanan Kabupaten Magetan . Tentu saja mas Prof Sugeng tahu aku yang sebenarnya karena beliu 3 serangkai dari Sugih Rejo yaitu Sugeng Harianto Dhanang Suparmanto dan Mas Bini. Mereka adalah teman sekolah, teman belajar, teman bermain. Tiga nama ini sering menjadi figur publik di ruang kelas ku.

Aku sering cerita pada anak anak  tentang kesuksesan dalam meraih cita-cita  berkat Kerja sama dalam belajar bersama atau berkelompok. Dua orang Itu hebat Sugeng Harianto menjadi dosen di perguruan tinggi di Malang, Bini mengajar di SMP  di Jakarta dan aku orang yang terbodoh diantara mereka  ditugaskan menjadi guru di sini di daerah yang jauh dari keramaian kota. "Tapi aku masih bersyukur  masih di angkat sebagai guru  bisa ketemu kalian dan aku berharap kalian nanti menjadi orang orang yang sukses ," kata ku pada anak anak. 

Orang tua ku tidak pernah menyapa ku Dhanang . Ibuku menyapa akrab namaku man. Konco ngarit menyapa aku mantuk ,ada yang bilang kethil. Itu semua sekedar nama panggilan . 

Aku nggak rese dengan nama itu kayaknya sudah melekat di jiwa ku. Orang yang biasa menghormati ku menyapa  "ru..." Madsutnya guru, itu semenjak aku diterima di SPG. Aku terlahir dari keluarga petani nama bapak ku Wiratmo wakiran ibuku Saelah dan lima anaknya adalah 1. Sugito 2. Suroso 3. Suparman 4. Sumarti 5. Suwarni . 

Sepertinya nama ku nggak ada disana yang ada  Suparman . Ya.... Itulah namaku sebenarnya. Aku nggak tahu artinya . Kata orang "su" itu lebih  Parman itu pintar  jadi  Suparman artinya lebih pintar. Sejak kapan aku di namakan Dhanang Suparmanto?

Sejak lulus SD nama ku tertulis Dhanang Suparmanto di ijazah dan sebelum itu masku telah mengusulkan pergantian namaku. Aku adik kesayangan masku Sugito prestasiku di anggap lebih, nggak jauh dari namaku.

Dan betul saat kelas 4 SD aku rinking 1 rinking 2 Sumarno rinking 3 Sugeng Harianto .
Dan selanjutnya mas prof Sugeng Harianto unggul , di SD SMP SPG bahkan mas prof Sugeng menduduki juara umum sedang aku jauh di urutan belakang 😁😁😁

Aku punya cita cita guru . Dan cita cita selanjutnya telah ku letakkan di pundak anak anak ku sesuai dengan nama anakku karena nama itu sebuah do'a, harapan atau cita cita. Anakku tiga 1. Muhammad Ridho Ali Akbar. 2. Suci Rahmawati Romadhon. 3. Muhammad Chafidz Furqon . Mereka bertiga terlahir dari seorang ibu Ani Sahana istriku. Itu saja dulu nanti disambung lagi

                              ***2***

Salam sehat mas Parno, sedulur semua semoga Allah selalu memberkahi dan menyayangi kita semua.

 Sedulur  aku cerita kemarin kisah nyata ojo di guyu Yo.....

Masa Remaja
Masa remaja identik dengan usia anak SlTA  ya lebih kurang 17-20 th. Sudahkah aku remaja dan dari mana aku menilai diri ku sendiri. Aku tidak mengerti apa Baro meternya . Badan besar ,kecil atau Akil balik. Secara fisik aku masih kecil . Orang bilang ah  SLTA kok kaya anak anak. Aku jujur ketika masuk SPG tinggi ku 136 cm dan beratku 36 kg. Disekelilingku ada yang terlihat kecil seperti Jamal sabar Heri subingar  dan juga aku sendiri ,itulah yang aku ingat . 

Akil baliq sejak SMP kelas 3 . Aku merasa dewasa ketika orang menyapa ku ru...atau guru....  Ya.. itu sejak aku  di terima di SPG . Tapi aku merasa malu ketika orang bilang guru kok Belum sunat. 
Jujur saat itu memang belum sunat  badan ku masih kecil . Orang bilang kecentet. Karena masih kecil mangkanya orang tua tidak banyakan berani belum sunat atau mungkin tidak ada biaya nyunatkan aku. 

Karena keci duduk dikelas selalu di depan , pernah di belakang tapi suruh kedepan atau mungkin nggak kelihatan dari depan. Kata orang sunat itu sakit luar biasa . Dan aku pernah melihat orang sunat pingsan. Jaman itu memang belum ada sunat dokter tahunya ke calak atau tukang sunat keliling . 

Melihat alatnya saja memang ngeri  penjepit dan arit gede ukuran kecil . Wah ngeri sekali
Aku pun tersenyum bayang betapa sakitnya . Ada yang nakut nakut kalau sunat dah tua nanti ngasap Lo....katanya sambil nyengir he...he...he.

Kata orang ada tiga kebahagiaan dalam hidup ini 1 sunat 2 nikah 3 naik haji . Tentu bahagia sekali aku mau disunat . Pasti banyak rezeki biasa teman teman arisan  sehingga aku akan banyak duit belum lagi Dar pak de bude Bulik pak lek dan sedulur yang lain. 

Walaupun sakit gak papa jalani saja toh memang kewajiban . Toh setelah  di sunat biasa biasa aja  dak juga sakit...dasar memang aku sudah tua ,  dah Akil baliq  17 tahun dan pernah mimpi basah😁😁😁😁...  

Yang sakit sakit kalau ada bayangan melintas di depanku dan pikiran kemana mana πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚......  e...bengjak...e... Berdarah....., E .itu hanya masa lalu biarlah berlalu.

Aku jadi teringat  sama teman ku orang Jawa Sutiono namanya dia guru agama saat kenalan cerita panjang lebar  singkat cerita sampai pada cita cita. " Apa cita-cita mu kataku," kataku. 

Dia bilang , " cita-cita ku punya istri dua." Mengpa begitu kataku kaget, kataku. Ya... Karena aku sunat  dulu sakit luar biasa , dan untuk mengembalikan sakitku dan itu dah kukatakan sama istriku sebelum menikah dan dia setuju.....  Itu cerita pak Sutiono bukan aku . 

Aku tidak pernah punya cita cita seperti itu , tapi jika Tuhan menghendaki itu lain cerita 

Wasalam dariku Dhanang Suparmanto


Tidak ada komentar:

Posting Komentar