Senin, 08 Februari 2021

Iklas , sabar dan Nrimo

Akhir-akhir ini memang cuacanya tidak bersahabat.  Bisa disebut  cuaca ekstrim  kadang panas kadang hujan, kadang dingin. Tetapi antara panas dan hujannya  banyak  hujannya.  Itulah cuaca ekstrim. 

Dalam kondisi  seperti  ini harus menjaga stamina  dengan makanan  bergizi, berolah raga dan istirahat  yang cukup.

Kalau  saya teliti lebih dalam  saya memang kurang olah raga. Alasannya  biasa, klasik,  karena sibuk. Kalau menulis  saya bisa setiap hari  tapi kalau  olah raga  rasanya  kok sulit.

Tapi yang jelas karena  kurang niat. Kalau  niatnya  kuat  entah olah raga atau menulis  pasti bisa dilakukan  dengan baik. 

Isolasi  mandiri  hari ke 8 sudah saya  jalani  dengan baik,  masa -masa krisis  saya lewati  dengan cantik.  Sekarang  yang saya rasakan  sudah tidak ada keluhan,  tapi kadang-kadang  masih muncul  batuk  batuk kecil.
Pagi tadi  saya sudah bisa bersih bersih  teras, kamar  tamu dan kamar  tidurku.  Semuanya saya pel, saya kasih wippol sehingga harum wanginya seperti di pinggiran hutan pinus. 

Biasanya  yang membersihkan  yu Mentes,  yang biasa membantu  dirumahku  sejak 18 tahun yang lalu. Yu Mentes itu termasuk  manusia luar biasa.  Badannya  kecil, kalau kerja cepat trengginas, tidak pernah  sakit, tidak pernah mengeluh,  tidak pernah bersedih.  Itulah dia.

Satu lagi, orangnya jujur  luar biasa.  Kalau sedang mencuci bajuku,  didapati  ada uang pasti  dikembalikan  pada istriku. 

Anaknya dua, yang satu bekerja di Taiwan yang satu lagi bekerja sebagai guru  TK di Magetan.  Uang kiriman anaknya  dikumpulkan,  sebagian untuk  memperbaiki rumah sebagian di tabung. 

Diam-diam tabungannya banyak. Sekarang rumahnya  sudah bagus, dari kayu jati. Lantainya dikeramik,  sudah bagus sekali.

Ketika  saya tanya,  "resepnya apa yu kok sehat selalu?"  Resepnya  sederhana,  minum air  putih  selepas bangun tidur  dan sabar.  

Ada masalah apa saja ya sabar. Bukan berarti  dia tanpa masalah besar. Oo besar  juga,  dia sendiri  oernah bercerai  dengan suaminya.  Sekarang suami  yang kedua. 

Anaknya  yang pertama sudah menikah,  punya anak satu,  dan bercerai. Yah cukup  besar  juga masalahnya.  Penyelesaiannya sabar.  Mungkin hanya  itu yang dia bisa  lakukan.  "Sabar ". Justru dengan sabar  itu selalu ada jalan keluar  baginya. 

Apa yang dilakukan yu Mentes  cocok dengan kata-kata  mutiara  ini,
"Menjadi pribadi yang sabar dan ikhlas memang tak mudah. Namun yakinlah bahwa dengan bersabar masalahmu akan selesai dengan mudah”.

Semua  masalah yang dihadapi  yu Mentes  selesai  semuanya. Dengan mudah,  kadang dia tidak mampu menyelesaikan  tapi selesai  dengan sendirinya  seiring berjalannya waktu. 

Kadang masalah yang dihadapi  orang kecil  itu  pelik, rumit,  besar. Tapi mereka tidak berpikir  sebagai  rumit,  pelik  dan besar. Mereka  berpikir  kuat ya dijalani , kalau  tidak kuat ya jangan diangkat. Dijalani dengan sabar,  mengambil solusi  semampunya,  lama-lama  ada jalan keluar  kemudahan. 

Malah  ada yang seperti  ini, kuat dilakoni, lek ra kuat  ditinggal  ngopi  , tapi  itu sebuah lagu yang berjudul  Bojo Galak, ciptaan Pendhosa  yang dinyanyikan Via Vallen dan Nella Karisma yang sempat  viral beberapa bulan yang lalu di berbagai kalangan. 

Semoga kita semua  mampu menjalani  hidup ini dengan sabar,  iklas dan nrimo.

Magetan,  9 Pebruari  2021











6 komentar:

  1. Ya betul sekali sepelik apaun sebesar dan seberat apapun setiap manusia pasti dihinggapinya. Berat ringan sedang itu relatif. Terkadang kalau orang IQ nya tinggi suatu masalah sedikitpun sdh berpikir jauh utk resikonya berbeda orang yg biasa-2 dlm kesederhanaan sosial ekonominya atau IQ nya tekadang justru disitulah problema bisa diselehkan sejenak bukan tdk berpikir tapi kadang dianggap ringan saja. Klau kita sering sharing kepada siapapun temaan yg dirasa amanah dan bisa memahami kehidupan tentunya bisa sedikit berkurang. Ya itu tadi bisa sabar / legawa / ikhlas dan menerima apa yg menjadi ujian kita. Namun tdk sedikit orang mengatakan itu teori coba dipraktekan pasti tdk semudah itu. Namun ketahuilah semua hrs belaja, apa gunanya kita memahami agama jika ada problema lalu mengeluh ? Allah tdk suka dengan hambanya yg mengeluh tetap tegar / optimis dan yakin semua sdh ada yg mengatur. Jalani hidup dgn senang hati berusaha sesuai kemampuan yg kita miliki Insya Allah tenang dlm hidupnya. Ada ayatnya Jika kamu takut dgn sesuatu larilah cari selamat. Namun jika kamu takut sama Allah dekatkanlah dirimu dgn Allah selalu mengingat Allah hati kita jadi tenang.

    Ok sahabat pesan saya walau sekarang badan sdh membaik dan rasanya sdh mendekati sembuh namun massa isolasi mandiri belum selesai tetap dijaga kesehatanya. Tdk usah beraktivitas yg berat. Kok ngepel dan mengatur kamar bukan lah itu pekerjaan yg butuh tenaga extra sementara kondisi tubuh dlm pemulihan. Terima kasih blog yg dikirim semoga tetap semangat kembali sehat digunakan saja nulis blog blog lagi ....biar tehibur....tidak usah aktivitas yg berat dulu....ok thanks you..Allah selalu memberikan Rahmat dan HidayahNya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih mbak Niken, iyaa, rasanya kalau berdiam diri lama-lama nggak betah deh

      Hapus
  2. Alhamdulillah, semoga cepat fit kembali

    BalasHapus