“Nata niat dari cita-cita yang akan diperjuangkan. Kesadaran ini sangat sangat perlu supaya jabatan menjadi amanah yang harus dilaksanakan sampai masa jabatan habis,” ucapnya.
Selanjutnya, mengingat kepala daerah merupakan pejabat publik maka diminta tidak mudah tersinggung, baper, minder dengan apa yang dilontarkan masyarakat.
“Jangan minder apalagi takut dikritik. Pepatah Jawa bilang ‘jembar dadane, dowo ususe‘ dengan cacian, bully-an, maka dada harus lapang menerima masukan dan kritikan, jangan minder untuk belajar,” pintanya. (dprd.jatengprov.go.id).
Ini penting untuk bekal bagi para pemimpin baru, karena tidak semua orang itu suka , yang tidak suka kadang mengkritik habis habisan di medsos, yang suka juga mengkritik tapi bahasanya lebih halus.
Oleh karena itu seorang pemimpin harus jembar dadane dowo ususe. Tidak baperan, mudah emosi , gampang marah dalam menerima kritik.
Kemudian yang kedua Bupati perempuan asal Banyuwangi, Bu Upik , gebrakannya akan mengurangi kerja di kantor, beliau akan ngantor di Desa dua kali dalam sepekan. (JP. 27 Februari 2021)
Melihat para pemimpin daerah itu sangat bersemangat dengan gebrakannya masing.
Ada yang beliau itu adalah istri mantan Bupati yang lama, seperti bu Ipuk dan Ikfina .
bu Ipuk adalah istri Azwar Anas, sedangkan bu Ikfina adalah istri Mustofa Kamal Pasa mantan Bupati Mojokerto. Keduanya akan mendapatkan mentor dari suaminya.
Selamat para pemimpin yang baru dilantik semoga selamat sampai akhir masa jabatan, dan membawa amanah sesuai harapan rakyatnya. Rakyatnya tambah sejahtera, perekonomian meningkat dan yang penting menangani pandemi Covid-19 dengan sebaik baiknya.
Magetan, 28 Februari 2021
Sumber bacaan :
Jawa Pos 27 Februari 2021
dprd.jatengprov.go.id; 28 Februari 2021; 09.30
alhamdulillah
BalasHapus