Jumat, 19 Februari 2021

Ketika ajal menjemput, semuanya ditinggalkan

Alhamdulillah  hari ini tgl 20 Februari  2021 merupakan hari isolasi mandiriku  yang ke 20. Berbagai peristiwa ku jalani dengan sabar dan iklas. Pasrah diri pada sang Kholik. Berharap  Allah  akan memberikan  jalan keluar  terbaik. 

Hasil Swabku belum keluar, menurut mbak Indi, pegawai Puskesmas Sukomoro.
"Assalamualaikum pak, hari ini sampel an njenengan harus diulang lagi, masih inklonklusif 😢. Katanya sudah 4 kali running, tapi harus diulang lagi. Jadi belum bisa keluar hasil  🙏." Kata mbak Indi di WA.

Tidak  apa apa  saya harus menunggu  lagi, yang  penting  kondisiku  sudah sehat. Saya masih  beruntung  karena lulus  dari sakit  ini.
Ada seorang miliarder Antonio Vieira Minteiro Presdir  Santander Bank Portugal yang meninggal karena Covid-19 sepulang dari Italia. 

Putrinya  menulis,  "Kami keluarga kaya raya, tapi ayahku meninggal  seorang diri, sulit bernafas seperti tercekik karena mencari  sesuatu  yang gratis tanpa biaya,  yaitu udara segar, sedangkan harta  yang dikumpulkan,  ternyata tidak bisa membantunya, bahkan ditinggalkan  selamanya di rumah."
Tulisan  Putri Antonio sang Presdir  ini menjadi pelajaran  bagi  kita semua, betapa  lemahnya kekuatan  manusia. Apabila  ajal menjemput  tak ada yang bisa menolongnya.
Semua yang kita  kumpulkan sedikit demi sedikit tak bisa membantunya. 

Jika hari ini anda dalam keadaan  sehat  wal afiat  itu satu  keadaan  yang  luar biasa, tapi  perlu  diingat  juga  sewaktu waktu  virus  corona bisa mengintai anda. 

Tidak menakut nakuti,  memang itulah  fakta,  kalau  terlalu  takut  malah bisa membuat  anda sakit.  

Tapi  juga tidak  boleh sombong  bahwa anda tidak bisa  sakit,  karena anda kuat,  sehat, berharta. Ingat kekuatan  manusia itu  rapuh dan  lemah.

Untuk  itu sabar dan syukur  barangkali senjata  yang paling  sakti  bagi pegangan kita.  Kalau sakit  diuji  kita bersabar  kalau  diberi  sehat  kita bersyukur.

Semoga  kita semuanya  pandai bersyukur,  tidak sombong,  punya  welas asih  pada yang sakit , pada yang lemah, pada yang miskin, pada  yang di bawah.  Karena seperti Antonio  ketika ajal menjemput,  harta  kekayaanya  semuanya  ditinggalkan  di rumah  selamanya.

Semoga  pembaca  semuanya  diberi  sehat beserta  keluarga, rezeki  yang banyak,  sehingga  bisa berbagi  dengan  sesama.  Aamiin 


Magetan,  20 Februari  2021



2 komentar:

  1. Alhamdulillah slentingan terindah unt kt semua konon ktnya berani hidup harga mati hrs berani mati.tak lupa salam sehat selalu

    BalasHapus
  2. Terima kasih mbak Lastri, semoga sehat selalu yah

    BalasHapus