Sabtu, 06 Februari 2021

Berita gembira untuk si sakit

Setiap orang pasti pernah mengalami sakit. Baik suka atau tidak suka. Jika disuruh memilih pasti memilih tidak sakit alias selalu sehat. 

Karena sakit itu tidak enak, makan tidak enak,  tidur tidak nyenyak. Tidak bisa melakukan  aktivitas  yang produktif. Ibadah tudak bisa sempurna,  tidak bisa ke masjid dan lain sebagainya.

Akan tetapi bagi orang mukmin sakit itu tidak terlalu  menyedihkan, ada berita yang menggembirakan  bagi orang mukmin menjelang sakitnya.

Dalam sebuah hadist Rasulullah SAW bersabda: “Apabila seorang hamba mukmin sakit, maka Allah mengutus empat malaikat untuk datang padanya.”

Allah memerintahkan :

1. Malaikat pertama untuk mengambil kekuatannya sehingga menjadi lemah.

2. Malaikat kedua untuk mengambil rasa lezatnya makanan dari mulutnya

3. Malaikat ketiga untuk mengambil cahaya terang di wajahnya sehingga berubahlah wajah si sakit menjadi pucat pasi.

Malaikat keempat untuk mengambil semua dosanya, maka berubahlah si sakit menjadi suci dari dosa.

Tatkala Allah akan menyembuhkan hamba mukmin itu, Allah memerintahkan kepada malaikat 1, 2 dan 3 untuk mengembalikan kekuatannya, rasa lezat, dan cahaya di wajah sang hamba.

Namun untuk malaikat keempat, Allah tidak memerintahkan untuk mengembalikan dosa-dosanya kepada hamba mukmin. Maka bersujudlah para malaikat itu kepada Allah seraya berkata : “Ya Allah mengapa dosa-dosa ini tidak Engkau kembalikan?”

Allah menjawab: “Tidak baik bagi kemuliaan-Ku jika Aku mengembalikan dosa-dosanya setelah Aku menyulitkan keadaan dirinya ketika sakit. Pergilah dan buanglah dosa-dosa tersebut ke dalam laut.”

Dengan ini, maka kelak si sakit itu berangkat ke alam akhirat dan keluar dari dunia dalam keadaan suci dari dosa sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Sakit panas dalam sehari semalam, dapat menghilangkan dosa selama setahun.”

Itulah yang saya katakan kabar gembira  yang menghibur  orang mukmin yang sakit. Sehingga bagaimanapun keadaannya  kita harus belajar  tidak mengeluh, dan belajar sabar. 

Bahwa kita harus berdoa  itu wajib. Karena kepada siapa lagi kita meminta kalau  tidak kepada Allah. Karena  Allah Tuhan tempat  kita meminta.  Allah senang kalau kita berdoa,  Allah senang kalau kita meminta, Allah senang kalau kita memohon.

Disamping  itu sudah barang tentu kita harus beriktiar,  berobat ke dokter,  karena dokter  adalah orang yang paling  banyak tahu tentang kesehatan dan pengobatan.

Kalau kita hanya berdiam diri di rumah, itu seperti  nenek moyang kita jaman dulu,  hanya diobati sesuai dengan pengetahuan mereka. Kita dalah orang-orang  modern yang memiliki  spesialis  pengetahuan  masing-masing.

Yang juga tidak kalah pentingnya  adalah  makan bergizi. Biasanya  nafsu makan rendah atau tidak ada sama sekali, maka harus dipaksa  , karena tenaga kita berasal dari asupan gizi yang kita makan setiap hari. Jika ada tanda-tanda nafsu makan anda membaik, itu pertanda sakitnya  akan segera sembuh. 

Ini semua saya alami menjelang sakitku. Yang paling sulit  adalah berjuang mengalahkan nafsu  makan. Enak atau tidak enak saya harus makan.  Harus makan yang banyak,  harus makan yang bergizi agar cepat  sehat. 

Alhamdulillah,  saya sekarang sudah sehat,  nafsu makan sudah membaik,  badan tidak terasa  panas,  tenaga sudah pulih kembali. 

Sahabat saya Pak Haji Lantur  , KS SMP1  Nguntoronadi menggambarkan  kesehatan  saya dalam doa seperti  ini.


Namun saya belum boleh  kontak langsung  dengan keluarga,  menunggu  7 hari lagi. 

Kami tidur  terpisah,  dua anak saya tidur  dikamarnya. Saya di kamar, istriku  di ruang mushola. 

Semoga  virus korona  segera berakhir,  sehingga  bisa kembali  melakukan  aktivitas  dengan bebas, merdeka. Tenang bahagia selamanya.


Magetan,  7 Pebruari 2021

Sumber bacaan:

https://www.islampos.com/34784-34784/; 6 Pebruari  2021; 06.30





15 komentar:

  1. Semoga segera sehat kembali dan masa penyembuhan tidak lama pak..salam sehat dan semangat

    BalasHapus
  2. Hadiah terindah dari Allah SWT utk saat ini nggih..

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah mas Doktor, inggih matur nuwun

    BalasHapus
  4. Tetap semangat untuk Sehat pak No
    Ada penyakit pasti ada obatnya.
    Obate sabar tawakal, pasrah mring Kang Murbeng Dumadi, ngaten ngendikanipun para sesepuh kita.
    Dhahare sing kathah terapkan pola hidup sehat, pak No.

    BalasHapus
  5. Tetap semangat untuk Sehat pak No
    Ada penyakit pasti ada obatnya.
    Obate sabar tawakal, pasrah mring Kang Murbeng Dumadi, ngaten ngendikanipun para sesepuh kita.
    Dhahare sing kathah terapkan pola hidup sehat, pak No.

    BalasHapus
  6. Tetap semangat untuk Sehat pak No
    Ada penyakit pasti ada obatnya.
    Obate sabar tawakal, pasrah mring Kang Murbeng Dumadi, ngaten ngendikanipun para sesepuh kita.
    Dhahare sing kathah terapkan pola hidup sehat, pak No.

    BalasHapus
  7. Matur sembah nuwun pakde Noto, alhamdulillah semakin membaik

    BalasHapus
  8. Ya sakit tdk enak utk dirasakan. Maaf sy pernah sakit bebrp tahun lamanya. Baru merasakan sehat di tahun 2008. Tahun 2008!kebelakang saya diuji sakit. Memang betul disaat sakit Allah memerintahkan 4 Malaikat utk mencabut rasa / kekuatan / cahaya wajah serta dosa-2 yg selama ini kita perbuat.

    Ok sahabat terus kembali tetap semangat teman-2 diluar sana banyak yg merindukan gelak tawa serta candaan cerita. Semoga kita Selalu dlm Rahmat d HidayahNya.

    BalasHapus
  9. terima kasih mbak Niken komen anda sangat berarti bagi kami

    BalasHapus