Untuk itu saya banyak membaca istighfar, sampai pernah tidak sadarkan diri.
Yang kedua sambil mengingat-ingat hutang saya pada siapa yang belum saya bayar. Karena takut kalau-kalau besuk di akherat harus mengembalikan. Padahal di saat itu tidak ada rupiah, dinar dan dirham. Yang ada adalah tabungan amal sholih dan dosa yang dilakukan.
Masalah pekerjaan, jabatan, tidak saya pikirkan karena pasti digantikan orang lain. Masalah istri saya, bisa jadi kalau saya sudah meninggal akan ada penggantinya. Tapi yang terakhir ini saya yakin tidak akan terjadi karena cintanya istri saya melebihi dalamnya samudra dan melebihi luasnya jagad raya.
Berikutnya saya berharap akan dimasukkan ke surga, yang luasnya seluas langit dan bumi.
Tadi pagi saya buka-buka Al Qur'an, bertemu ayat ini,
Quran Surat Ali ‘Imran Ayat 133
Wa sāri'ū ilā magfiratim mir rabbikum wa jannatin 'arḍuhas-samāwātu wal-arḍu u'iddat lil-muttaqīn
Terjemah Arti: Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa
Tafsir Quran Surat Ali ‘Imran Ayat 133 Dan bersegeralah dengan ketaatan kalian kepada Allah dan rosulNya supaya kalian bisa meraih ampunan yang agung dari tuhan kalian dan surga yang luas, luasnya seluas langit dan bumi, Allah menyiapkannya untuk orang-orang yang bertaqwa.
Siapakah orang yang bertakwa itu? Dijelaskan pada ayat berikutnya 134,
Alladzina yunfiquna fis sarro-i wadhdhorro-i wal kadhiminal ghoidho wal 'afina 'anin nas.
Wallahu yuhibbul muhsinin.
Artinya:
Yaitu orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang
maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan
(kesalahan) orang lain.
Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
(QS 3 Ali 'Imron ayat 134)
Jadi surga seluas langit dan bumi itu disediakan bagai orang yang bertagwa, yaitu orang yang;1. Menafkahkan hartanya, baik diwaktu lapang maupun sempit.
2. menahan amarah, artinya harus sabar.
3. memaafkan kesalahan orang lain.
4. Apabila berbuat dosa segera mengingat Allah, lalu memohon ampun dan tidak meneruskan perbuatan dosa itu. (Qs. Ali Imron 135).
Jadi saya pikir 4 hal ini yang sebenarnya penting, tidak saja bagi orang yang sakit parah tapi juga ketika kita dalam keadaan sehat.
Kalau kita ingin surga yang luasnya seluas langit dan bumi maka kita harus berupaya memenuhi ke 4 karakter diatas, disiapkan meluai sekarang.
Karena syaratnya mati tidak harus sakit, tidak harus tua. Seperti diceritakan oleh sahabat saya mbak Niken di Nganjuk, ada keluarga berjumlah 12 orang, yang 11 orang meninggal seketita , karena bencana alam tanah longsor.
Mereka semua sebelumnya sehat wal afiat, tapi semuanya meninggal dengan mendadak karena bencana alam tersebut.
Semoga semua kurban bencana alam banjir dan tanah longsor di nganjuk diampuni dosanya, diterima amalnya, ditempatkan di surga-Nya. Keluarga yang masih hidup diberi kekuatan untuk bisa memikul beban hidupnya dan segera ada jalan keluar dari permasalahannya. Aamiin.
Tulisan saya ini penanda saya masih diberikan kesehatan yang saat ini isolasi mandiri hari ke 17. Kesehatanku baik, tidak ada keluhan, tinggal menunggu hasil SWAB dari Puskesmas Sukomoro.
Demikian semoga pembaca diberikan sehat semua beserta keluarga. Aamiin.
Magetan, 17 Februari 2021.
Sumber bacaan:
Referensi: https://tafsirweb.com/1265-quran-surat-ali-imran-ayat-133.html
Doa dan air mata saat temen mengingatkan lewat ayat Allah dgn karya tulisnya..semoga istiqamah sedulurku
BalasHapusTerima kasih mbak Parti yang baik hati, ini yang saya alami ketika saya merasa akan dipanggil
BalasHapusBetul sahabatku..dikala kita msh diberi kesempatan utk menjalani hidup jangan tunda-2 apa yg baik sebagai ladang amalan kita selama di dunia. Apa yg kita kerjakan semoga amalan yg bernilai Ibadah.
BalasHapusKita tdk pernah tahu bgmn akhir dr perjlnan hidup kita.
Tetap minta yg terbaik utk kita Istiqomah di jlm.Allah. serta selalu minta Hidayah kpd Allah.
Allah tdk memberikan yg manusua inginkan Namun Allah telah mencukupkan apa yg menjadi " KEBUTUHAN" hambaNya.
Ingin dan butuh memang tampak beda tipis tapi sesungguhnya sangat beda maknanya. Ingin berarti yg berjalan nafsu. Klau butuh berati keperluan yg sangat primer/ pokok.
Ingat kan ayat yg menyebutkan " Allah lah yg mematikan kita dan yang menjamin rejekinya ( hambaNya ).
Rejeki sdh disiapkan Allah utk kita semua. Tugas kita berusaha dan berdoa.
Sahabatku terima kasih telah berbagi cerita kehidupan semoga hari-2 yg kita lalui mendapat Riho dr Allah.
Tetap sehat semangat dan good luck..
Terima kasih mbak Niken yang baik hati semoga Nganjuk segera normal ya
BalasHapusAamiin
BalasHapus