Selasa, 16 Februari 2021

Bersegera kepada Ampunan Allah

Ketika saya sakit parah yang paling penting bagi saya adalah , bagaimana saya bisa mendapatkan  ampunan  dari Allah, sehingga  kalau saya diambil  sewaktu waktu  saya bisa sowan keharibaan Allah dalam kondisi sudah diampuni.  
Untuk  itu saya banyak  membaca istighfar, sampai  pernah tidak sadarkan diri. 

Yang kedua sambil mengingat-ingat hutang saya pada siapa  yang belum  saya bayar. Karena takut  kalau-kalau besuk di akherat  harus mengembalikan. Padahal di saat itu tidak ada rupiah,  dinar dan dirham. Yang ada adalah tabungan amal sholih dan dosa yang dilakukan.

Masalah  pekerjaan, jabatan, tidak saya pikirkan  karena pasti  digantikan  orang lain.  Masalah istri saya, bisa jadi kalau saya sudah meninggal  akan ada penggantinya. Tapi yang terakhir  ini saya yakin tidak akan  terjadi  karena cintanya istri saya melebihi dalamnya samudra dan melebihi luasnya jagad raya.

Berikutnya  saya berharap akan dimasukkan  ke surga, yang luasnya seluas langit dan bumi. 

Tadi pagi saya buka-buka  Al Qur'an,  bertemu  ayat ini, 
Quran Surat Ali ‘Imran Ayat 133 

Wa sāri'ū ilā magfiratim mir rabbikum wa jannatin 'arḍuhas-samāwātu wal-arḍu u'iddat lil-muttaqīn 

Terjemah Arti: Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa

Tafsir Quran Surat Ali ‘Imran Ayat 133 Dan bersegeralah dengan ketaatan kalian kepada Allah dan rosulNya supaya kalian bisa meraih ampunan yang agung dari tuhan kalian dan surga yang luas, luasnya seluas langit dan bumi, Allah menyiapkannya untuk orang-orang yang bertaqwa.

Siapakah orang yang  bertakwa itu? Dijelaskan pada ayat berikutnya  134, 

Alladzina yunfiquna fis sarro-i wadhdhorro-i wal kadhiminal ghoidho wal 'afina 'anin nas.

Wallahu yuhibbul muhsinin.

Artinya:

Yaitu orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang
maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan
(kesalahan) orang lain.

Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.

(QS 3 Ali 'Imron ayat 134)

Jadi surga seluas langit dan bumi itu disediakan bagai orang yang bertagwa, yaitu orang yang;
1. Menafkahkan hartanya,  baik diwaktu lapang maupun  sempit. 
2. menahan amarah,  artinya harus sabar.
3. memaafkan kesalahan orang lain. 
4. Apabila berbuat dosa segera mengingat Allah, lalu memohon   ampun dan tidak meneruskan perbuatan dosa itu.  (Qs. Ali Imron 135).

Jadi saya pikir  4 hal ini yang sebenarnya  penting,  tidak saja bagi orang yang sakit  parah tapi juga ketika kita dalam keadaan sehat.  

Kalau  kita ingin surga yang luasnya seluas  langit dan bumi maka kita harus berupaya memenuhi  ke 4 karakter  diatas, disiapkan meluai  sekarang.  

Karena syaratnya  mati tidak harus sakit, tidak harus tua. Seperti diceritakan  oleh sahabat  saya mbak Niken di Nganjuk,  ada keluarga   berjumlah  12 orang, yang 11 orang meninggal  seketita  , karena bencana alam tanah longsor. 

 Mereka semua sebelumnya  sehat wal afiat, tapi  semuanya  meninggal  dengan mendadak  karena bencana  alam tersebut.

Semoga semua  kurban bencana  alam banjir  dan tanah longsor  di nganjuk diampuni  dosanya,  diterima  amalnya, ditempatkan  di surga-Nya.  Keluarga  yang masih hidup  diberi  kekuatan  untuk  bisa memikul   beban hidupnya dan segera  ada jalan keluar  dari permasalahannya. Aamiin.

Tulisan  saya ini penanda saya masih diberikan  kesehatan  yang saat  ini isolasi  mandiri  hari ke 17. Kesehatanku  baik,  tidak ada keluhan, tinggal  menunggu  hasil SWAB dari Puskesmas  Sukomoro.  

Demikian  semoga pembaca  diberikan  sehat  semua  beserta  keluarga.  Aamiin.

Magetan,  17 Februari  2021.




Sumber bacaan:
Referensi: https://tafsirweb.com/1265-quran-surat-ali-imran-ayat-133.html

5 komentar:

  1. Doa dan air mata saat temen mengingatkan lewat ayat Allah dgn karya tulisnya..semoga istiqamah sedulurku

    BalasHapus
  2. Terima kasih mbak Parti yang baik hati, ini yang saya alami ketika saya merasa akan dipanggil

    BalasHapus
  3. Betul sahabatku..dikala kita msh diberi kesempatan utk menjalani hidup jangan tunda-2 apa yg baik sebagai ladang amalan kita selama di dunia. Apa yg kita kerjakan semoga amalan yg bernilai Ibadah.

    Kita tdk pernah tahu bgmn akhir dr perjlnan hidup kita.
    Tetap minta yg terbaik utk kita Istiqomah di jlm.Allah. serta selalu minta Hidayah kpd Allah.

    Allah tdk memberikan yg manusua inginkan Namun Allah telah mencukupkan apa yg menjadi " KEBUTUHAN" hambaNya.
    Ingin dan butuh memang tampak beda tipis tapi sesungguhnya sangat beda maknanya. Ingin berarti yg berjalan nafsu. Klau butuh berati keperluan yg sangat primer/ pokok.
    Ingat kan ayat yg menyebutkan " Allah lah yg mematikan kita dan yang menjamin rejekinya ( hambaNya ).
    Rejeki sdh disiapkan Allah utk kita semua. Tugas kita berusaha dan berdoa.

    Sahabatku terima kasih telah berbagi cerita kehidupan semoga hari-2 yg kita lalui mendapat Riho dr Allah.
    Tetap sehat semangat dan good luck..

    BalasHapus
  4. Terima kasih mbak Niken yang baik hati semoga Nganjuk segera normal ya

    BalasHapus