Tapi sebenarnya ketidak pastian itulah hakikat dalam kehidupan di dunia ini. Oleh karena itu kita harus siap dengan ketidak pastian itu.
Hari ini isolasi mandiriku hari ke 11, kesehatanku selalu bertambah baiknya, hanya hari ini saya rasakan perutku tidak enak.
Setelah saya evaluasi sebabnya adalah terlalu banyak makan, terlalu kenyang akhirnya tidak enak.
Misalnya seperti ini harus habis padahal 3x sehari. Maka akhirnya perutnya yang tidak kuat.
Hari ini saya kurangi porsi nasinya. Sayurnya saja dihabiskan. Tapi juga tidak habis karena porsinya yang kebanyakan.
Kemarin, dapat kiriman obat herbal dari Mas Doktor Sugeng Hariyanto, yang tinggal di Malang. Sahabat saya sejak SPG sampai sekarang tetap saja baiknya. Masya Allah, banyak sekali semuanya adalah suplemen agar kesehatanku semakin cepat membaik.
Ada Qusthul Hindi, Cuka apel Batu, Habbatus Sauda Afrika, Madu Murni, dan Cambio8.
Yang cambio, karena sudah mendingan baiknya, bisa di minum 1/2 botol sehari.
Jika pas parah, bisa 1
Lalu yang qusthul hindi. Siapkan air hangat di cangkir. Masukkan qusthul hindi, habatus saudah, madu, cuka apel masing-masing 1 sendok teh.
Jika mau, madu boleh lebih.
Atau ikuti petunjuk yang di label botol.
Sore saya minum alhamdulillah menambah baiknya stamina saya. Saya akan terus meminumnya hingga betul-betul sehat.
Terima kasih Mas Sugeng, sahabat saya yang baik hati , atas kebaikan penjenengan , kami hanya bisa berdoa semoga Allah memberikan balasan dengan yang lebih baik lagi untuk penjenengan sekeluarga.
Yah, yang namanya sakit memang itu menjadi pasangan dalam kehidupan ini. Ada sehat ada sakit, ada wanita ada pria, ada bagus ada jelek, ada muda ada tua.
Kita semua nanti akhirnya lama-lama juga tua, lama-lama juga sakit, lama-lama tidak bagus lagi (maaf akan jelek).
Waktu yang terus berjalan akan mengikis cantik dan bagusmu, tidak akan bisa menghindar, apalagi diakali, sepandai pandainya teknologi akan kalah dengan garising pepesti.
Mulu to mulo welingi simbah ojo grusa grusu kesusu selak muluk.
Bab opo wae kudu di kaji kanthi permati , ojo waton muni , ning muni kudu nganggo wewaton.
Tumbalono metune kringet, amrih gegayuhanmu ketekan, landhung pikire, jembar atine , tan kendat mbudidaya, sinahu maca sasmitaning alam, lembah manah anuraga, tansah entuk slamet ndonya akherat.
Sasmitaning alam itu tanda tanda jaman, sekarang ini banyak musibah, gunung berapi, gempa bumi pandemi corona dan sebagainya, itu bagian dari tanda tanda jaman yang kita harus pandai membacanya.
Semoga kita menjadi pembaca yang baik, yang akan mengarahkan kita pada jalan yang benar seperti jalannya orang orang yang telah diberikan nikmat kepadanya, yaitu para nabi dan para rasul.
Semoga kita semuanya diberikan sehat wal afiat, selamat dunia akhirat. Aamiin.
Magetan, 12 02 2021
ikhtiar yang luar biasa dan titik balik dari anugerah ini pasti luar biasa. Semangat Pak
BalasHapusTerima kasih bu Kanjeng
HapusAamiin YRA smg pak parno sgr sehat kembali dan aktivitas spt biasa dan dijadikan kita hidup yg bermanfaat
BalasHapusTerima kasih Cak Inin
HapusAlhamdulillah...orang baik akan bertemu org baik pula.
BalasHapusterima kasih mbak Parti
HapusAamiin....
BalasHapusSemoga kesehatannya terus berangsur-2 membaik.
Orang yg baik akan bertemu dgn orsng yg baik.Itu sdh ketentuan Allah.
Tetap semangat... jangan over aktivitas dl aplg masa isolasi mandiri belum usai.
Ok sahabat smoga selalu dlm Rahmat d HidayahNya...
terima kasih mbak Niken
Hapusdengan banyaknya vitamin dan obatyang diberikan,InsyaAllah pak kyi sembuh dan bisa naik berat badanny,hahhaha
BalasHapusIya Omjay, bisa ndutz seperti Omjay, hahaha
Hapus