Suratnya tadi siang pukul 10.00 diantarkan mbak Indy petugas Kesehatan yang membawahi desa Pojoksari.
Kemudian saya dan istri sujud syukur atas rahmat yang diberikan oleh Allah kepada kami.
Kami isolasi mandiri 10 hari, ditambah 13 hari jadi semuanya 23 hari. Sejak tanggal 1 Februari 2021. Rasanya tidak enak berdiam diri di rumah seperti orang yang terisolir. Aslinya isolasi mandiri memang seperti itu.
Yang saya rasakan sudah tidak ada keluhan, badanku sehat, malah berat badanku menjadi 70 kg dari sebelumnya 65 kg. Jadi bertambah 5 kg.
Nanti sore saya sudah ikut sholat berjamaah di Masjid, yang sudah hampir 1 bulan saya tidak ke Masjid. Setiap suara adzan berkumandang hatiku selalu bertanya, "kapan bisa sholat di Masjid?"
Ternyata Allah masih mememperkenankan mulai hari ini Selasa, 23 Februari 2021. Saya dinyatakan sehat. Sebenarnya kesehatan sudah membaik sejak tanggal 5 Februari 2021. Tapi karena mengikuti birokrasi ya tidak apa-apa baru bisa ke Masjid nanti sore.
Alhamdulillah semua anggota keluargaku sehat. Semuanya ikut "menderita" karena ayahnya di isolasi mandiri. Istriku tidak diijinkan masuk kantor sebelum saya dinyatakan sembuh.
Istriku perjuangannya luar biasa, dia perawat terbaikku yang selama ini mencukupi kebutuhanku. Menyediakan makanan setiap hari, menyiapkan air hangat untuk mandi, dan lain-lain. Semuanya dilakukan dengan ikhlas.
Kalau malam membangunku untuk sholat Tahajud, kemudian membaca Al Qur'an. Rasanya damai, tentram. Disaat banyak orang tidur kami bangun. Kami tidak merasa ngantuk. Alhamdulillah .
Ini semua tak lain adalah berkat doa keluargaku, saudaraku, teman-temanku , sahabatku, tetanggaku semuanya, tanpa kecuali juga Ibu dan Bapak mertuaku yang selalu cemas atas keadaanku ketika sakit.
Kami mengucapkan terima kasih atas itu semua, juga atas bantuannya berupa moril, materiil dan spirituil. Semua saya pasrahkan kepada Allah untuk dibalas dengan balasan yang lebih banyak dan lebih baik.
Semoga mereka semua terhindar dari pandemi Covid-19. Mereka sehat semuanya beserta keluarga. Biarlah saya saja yang merasakan dan cukup sekali ini saja saya mengalami, karena untuk sampai lulus harus mengerjakan soal ujian yang tidak ringan ini. Aamiin ya Robbal alamiin.
Oleh karena itu jika anda hari ini sehat, manfaatkan kesehatan anda untuk banyak beribadah, Membaca Al Qur'an, beramal sholih, sholat di Masjid, banyak membaca istighfar dan berdzikir, juga berlaku baik pada sesama. Tidak sombong, menang sendiri, egois, iri dengki dan sifat-sifat buruk lainya. Sebab seperti itulah cara mensyukuri atas apa yang diberikan oleh Allah SWT.
Sekali lagi semoga kita semua dijadikan hamba yang baik, diberikan sehat, panjang umur yang barokah, bisa memanfaatkan waktu dengan aktivitas yang barokah.
Magetan, 23 Februari 2021
Selamat ya Pak, semoga selalu sehat..
BalasHapusSemoga sehat selalu pak suparno...
BalasHapusterima kasih bu Hanifah
HapusAlhamdulillah pak No, sing luwih ngati ati yen nindak ake pakaryan apa wae,dijaga stamina awak e iki merga gawean sing mbutuhake tenaga abot iku bisa dadi prakara stamina awak mudhun.
BalasHapusMula yen wes krada sayah tenaga lan pikirane, enggal ngaso supaya awak iki ora mudhun staminane
Aq sing kaprenah kluarga seneng bungah yen pak ditetepake SEHAT, amin HP
Njih Pake Alhamdulillah sampun sehat, matur sembah nuwun
HapusAlhamdulillah
BalasHapusalhamdulillah mbak Yuli
Hapus