Kamis, 25 Maret 2021

Catatan hasil supervisi Smesta

Kemarin aku agak sibuk, karena mempersiapkan diri  untuk  menyambut  kedatangan  bu Atik. Pengawas dikdas Dindik Kabupaten Magetan.  Hingga di WA bu Parno agak telat  membalasnya.

Kami menunggu sejak pagi. Pukul 06.30 aku sudah datang, segera monev  kebersihan  sekolah,  ada beberapa  sampah yang belum dibuang  segera minta tolong Pak Jum untuk  membereskannya. 

Selama  5 tahun baru kali ini kami  di supervisi  secara lengkap detail dan mendalam. Kami sangat senang  dengan model  supervisi  seperti  ini. Karena  orang bekerja  itu  kalau tidak ada tagihannya  kadang kurang semangat.  

Seperti anak- anak,  kita pun tidak jauh berbeda,  anak anak  kalau mengerjakan  tugas  tidak diberi  nilai,  maka ogah ogahan mengerjakannya.  Tapi kalau diberi  nilai  maka tumbuh semangatnya. 

Itu namanya  reinforcemen.  Atau penguatan.  Menurut  teori psikologi  kalau  seseorang  melakukan perbuatan,  kemuduan mendapatkan  penguatan  atau reinforcemen  cenderung  untuk  melakukan  perbuatan  itu lagi.

Tahun 2015 ke bawah aku mengajar  mapel Bimbingan  Konseling.  Walaupun  BK itu  tidak ada  nilai di raport,  tapi aku selalu memberi  nilai.  Pemberian  nilai  ini merupakan  penghargaan  dan apresiasi atas tugas yang dilakukan  siswa. 

Ada beberapa siswa  saya yang jatuh cinta  dengan gaya mengajar  saya. Saya mengajar  dengan gaya motivator,  memang tugas BK adalah membantu  siswa  untuk  memahami  diri, melejitkan potensi  yang dimilikinya.

Jadi aku  kalau mengajar  itu semangat,  berjalan kesana  kemari, mendekati  siswa,  menyapa siswa dan care terhadap  siswa.
Tidak pandang bulu , yang cerdas  saja yang disukai,  yang  cantik  saja yang disukai, tidak. Itu adalah model lama yang sudah usang segera dibuang. Tetapi siapa  saja harus didekati,  sehingga  hubungan guru  siswa  itu  dekat. 

Sehingga  kalau siswa bermasalah  kita akan mengetahui  lebih cepat,  tidak dari  orang lain tetapi dari diri sendiri. Ibaratkan daun kering,  kita tahu  sebelum  jatuh  ke tanah. 

Kembali ke supervisi,  sekolah kami  ternyata  mendapatkan giliran  yang kedua, setelah di Nguntoronadi. 

Bu Atik  datang pukul  10.30. Setelah  kami  berbicara netral  akhirnya  masuk  pada agenda kegiatan  yaitu  supervisi.

Supervisi  diawali  dengan meninjau lingkungan sekolah.  Kami mendampingi  beliau, menujukkan  beberapa ruang  belajar,  ruang komputer,  dan lingkungan sekolah  lainnya. Kemudian kembali   melaksanakan supervisi  dengan objek  administrasi.
Alhamdulillah  kami bisa menunjukkan  semua  aspek  yang disupervisi,  walaupun  ada di beberapa  poin  ditemukan tidak lengkap dan sempurna.

Aku yakin  apabila  supervisi  seperti  ini dilaksanakan  setiap tahun,  maka akan menunjukkan  perbaikan disetiap  aspeknya. 
Hanya sayangnya. Bu Atik  melaksanakan  seorang diri  di 39 sekolah. Karena pengawasnya  hanya beliau seorang diri. Capek. Mungkin iyya,  untung beliau masih muda sehingga  langkahnya cepat , seperti semangatnya.

Terima  kasih Bunda  atas kehadirannya, dan masukannya, semua menjadi catatan  kami untuk  menjadi  lebih baik  mulai sekarang hingga ditahun mendatang. 

Magetan,  26 Maret  2021




2 komentar: