Minggu, 24 Januari 2021

Permata dan jantung hatiku

Tadi siang  pukul  11 Hindun ke Madiun,  beli bedak atau apa urusan anak muda. Saya tidak bisa mengantarkan  karena kesehatan  kurang bersahabat. Biasanya  saya yang mengantarkan.

Sepulang  dari Madiun  rupanya  kehujanan, walaupun  pakai  jas hujan  namun  karena cuaca  yang kurang bersahabat  akhirnya  masuk angin. Badan terasa dingin.

Saya sapa dari kejauhan 
"Sayang.... "
"Dalem..  " dia menjawab sambil  berselimutkan  kain dan tangannya  memainkan  HP kesayangan ya.

Istri  saya mendekatiku,  saya bilang,
"Anak  itu  permata  hatiku.  Kalau Istri  itu jantung  hatiku." Dia tersenyum  melihatku  sambil  menuju  kamar  mandi. Kemudian aku melanjutkan bertanya, "kalau aku.....?"

"Kau adalah  separuh jiwaku .....!"
Hehehe,  ya Allah  semoga  orang-orang  dekatku  sehat semuanya.

Sering  saya mengagumi istriku, kerja iklas,  memasak, mencuci,  bersih- bersih  rumah. 
Setiap  hari  rajin mengaji. Luar biasa. Semoga  dia termasuk  istri  sholihah yang mendapatkan  derajat  yang tinggi  di hari  qiamat.

Sejak  pernikahan  kami,  selalu bersama,  tidak  pernah berpisah  kecuali  tugas yang memisahkan  sementara. Seperti  ketika  saya dapat tugas  penataran  di luar  kota.

Kemana-mana kami  selalu  bersama. 
Ya Allah lindungilah  Kami,  panjangkan umur kami,  kuatkan  pundak kami,  luaskan rezeki  kami,  selamatkan hidup kami, selamatkan akhirot  kami,  masukkan  kami  pada golongan  hambamu  yang beruntung  baik  di dunia  hingga  akhirat.

Seperti  itulah  pentingnya  istri,  yang selalu  menguatkan  disaat lemah. Yang selalu mendorong  disaat lambat. Yang selalu  menghibur  disaat  sedih.

Bagaimanapun  keadaannya  selalu  berdua,  membesarkan  anak-anak  bersama, hingga menimang  cucupun  bersama.

Saya yakin pembaca semuanya begitu,  semoga Allah  melimpahkan  rahmatnya pada kita semua.

Magetan,  24 Januari  2021

1 komentar: