Sediakan dulu alat alat yang digunakan untuk menanam, antara lain; cangkul, pecok, cutter, sakit.
Caranya adalah sebagai berikut
Buatlah lubang dengan ukuran 70 x70 x 60 cm
Panjang 70 cm, lebar, 70 cm dan kedalaman cukup 60 cm.
Kemudian biarkan 2 hari agar tanah steril, kena sinar matahari. Kemudian taburkan merata furadan, 5 sendok makan.
Setalah itu cangkokan bibit pamelo siap ditanam. Ada dua jenis bibit, yaitu model cangkok dan stek. Ternyata berdasarkan pengalaman hasilnya baik yang dari cangkokan.
Tanah sebagai media yang baik merupakan campuran dari tanah biasa, pasir, kompos. Masing-masing perbandingan 1 banding 1.
Kemudian setelah bibit cangkokan dimasukkan, timbun bibit dengan media tanah hingga diatas cangkokan kira kira 20 cm. Oh iya pastikan bibit terletak ditengah-tengah lubang yang tersedia.
Kemudian calon pohon perlu diberikan pelindung agar tidak ambruk saat ada angin agak besar.
Kemudian langkah terakhir siramlah dengan air secukupnya, sehingga akar sudah terhimpit oleh tanah.
Dalam hal waktu menanam sebaiknya sore hari, karena sinar matahari semakin redup. Kalau ditanam pagi hari biasanya daunya layu. Selesai, setelah itu tinggal perawatan tanaman jangan sampai di sekitar pohon ditumbuhi rumput pengganggu.
Pemupukan
Agar tanaman jeruk dapat tumbuh subur dan segera berbuah, berikanlah pupuk kandang setiap tahun sekali. Pemupukan yang baik biasanya di awal musim penghujan.
Pemupukan tambahan dapat juga dilakukan dengan pupuk NPK. Yang baik NPK mutiara. Berdasarkan pengalaman manfaat dari pupuk ini bisa menyebabkan buahnya menjadi lebih banyak dan besar-besar.
Haji Lowong.
Di desa Pojoksari ada petani jeruk yang hebat. Namanya Haji Lowong, beliau ini setiap tahun panenan jeruknya paling banyak , dibandingkan dengan petani lain. Jeruknya sehat-sehat rasanya manis sedikit asam.
Dari hasil panen jeruk inilah beliau bisa naik haji bersama istrinya. Yang pada saat itu ( awal tahun 90-an) naik haji merupakan kejadian langka di desa kami, karena biayanya yang mahal. Rata rata setiap tahun yang naik haji antara 2 sd. 4 orang. Entah karena kesadaran beragamanya belum sampai disitu atau karena faktor ekonomi yang rendah.
Haji Lowong tanahnya luas dan semuanya ditanami jeruk. Dengan keuletan beliau maka orang Pojoksari mengakui bahwa beliau memang ahlinya menanam jeruk.
Ketrampilan bertani ini diajarkan pada anak-anaknya sehingga sang anak memiliki pengetahuan dan ketrampilan menanam jeruk yang tidak jauh beda dengan Haji Lowong. Hampir semua anaknya telah melaksanakan rukun Islam yang ke 5 ini. Salah satu diantaranya adalah Haji Marlin.
Haji Marlin juga petani jeruk bertangan dingin, setiap jeruk yang ditanam selalu berbuah banyak. Beliau juga rangking satu dalam hal panen jeruk disetiap tahunnya.
Orangnya memang rajin dan memiliki semangat kerja yang beda dengan kebanyakan orang. Disamping beliau rajin beribadah. Maka wajar bila beliau termasuk orang kaya di desa Pojoksari. Orang itu kalau ditakdirkan kaya, maka diberi hidayah untuk berdoa, diberi ilmu, rajin dan semangat kerja yang lebih dari yang lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar