Jumat, 08 Januari 2021

Jangan tidur selepas subuh

sumber ilustrasi: kompasiana.com

Setiap orang pasti ingin menjadi orang kaya, setidaknya tidak kekurangan dalam hidupnya. Kalau ada yang menyanggah, saya tidak suka, maka ganti saya memastikan, "tenane?"

Untuk  menjadi kaya itu memang tidak mudah. Biasanya orang kaya itu  memiliki sikap hidup hemat, rajin bekerja,  memiliki ilmu pengetahuan, selalu bisa memanfaatkan  peluang menjadi menguntungkan. Kalau orang  Islam biasanya  diberi  hidayah untuk  berdoa agar diberikan  rezeki  yang melimpah barokah.
Juga mensyukuri  atas nikmat  itu dengan banyak sedekah dan beribadah.

Sebelumya ada cerita yang  menarik untuk disimak. Dua orang pengemis datang kepada Rosululloh. Kemudian masing masing pengemis tadi dikasih sebiji  kurma,  kemudian keduanya  pergi.
Pengemis yang satu perasaannya  nggrundel sambil  ngomel  lirih.  "Masak Rosululloh  ngasih kurma  hanya satu" dan seterusnya dalam omelan.  Maka pengemis ini miskin terus sampai  meninggal dunia.

Kemudian pengemis  yang satunya  berbeda,  Dia mendapat kurma dari Rasulullah  hatinya senang sekali   berbunga -bunga  sambil  syukurnya  tak berkesudahan, diciuminya  kurma  itu  berkali-kali  sebelum dimakannya.

"Ya Allah alhamdulillah  saya dikasih kurma  Rasulullah,  pasti  ini banyak  keberkahan  di dalamnya," kata pengemis  tadi  sambil  diciuminya kurma  tadi.

Maka pengemis ini  menjadi  orang yang kaya raya. 
Jadi  ada sudut pandang  yang berbeda antara  kedua pengemis  ini, yang satu  memandang  secara materi,  yang satu  memandang  dengan ilmu,  karena yang memberi  Rasulullah  pasti  banyak  keberkahan  di dalamnya  akhirnya  syukurnya  bertambah- tambah. Maka Allah  menambahkan  kenikmatan dan keberkahan  pada pengemis yang berilmu  tadi. Sehingga  menjadi  orang  yang  kaya raya.

Kemudian  ada arahan dari agama agar kalau setelah subuh  itu  jangan  tidur,  kalau tidur maka hidupnya  akan  melarat,  karena banyak  keberkahan  pada  waktu  sehabis salat  subuh. 

Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah berkata, “Tidur setelah subuh mencegah rezeki, karena waktu subuh adalah waktu makhluk mencari rezeki mereka dan waktu dibagikannya rezeki.

Kalau ngantuk  tahan hingga jam 10 siang. Setelah  itu  boleh tidur. Atau buatlah  strategi,  jangan tidur  terlalu  larut  malam,  agar  bisa tahajut  disepertiga malam yang akhir. Dan paginya tidak ngantuk.

Secara  penalaran  orang yang  tidur  setelah subuh itu berarti  orang malas,  padahal  waktu setelah subuh itu  udara  sejuk,  badan segar  sehingga  bisa melakukan aktivitas  apa saja yang ada nilai  ekonominya.

Saya dulu  tahun 97 belum punya  rumah, pinginnya punya  rumah sendiri  sudah tak tertahankan. Akhirnya  membuat  batu merah  bersama istri saya. Walaupun  ada juga orang yang  bekerja  untuk  saya. 

Setelah  salat subuh  saya membuat  adonan  lumpur untuk  siap  dicetak  menjadi batu merah. Tugas itu saya selesaikan hingga pukul 05.45. Kemudian mandi, sarapan, dan pukul 06.15 pergi ke kantor.   

Yang mencetak  batu merah istri saya, dibantu  seorang pekerja, mbah Tilah namanya, Beliau membantu  saya sejak membuat  batu merah hingga  mendirikan rumah. Kemarin  saya  ke rumahnya, untuk  minta  tolong  juga saya akan punya hajat. 

Begitu  saya lakukan setahun. Akhirnya alhamdulillah  tahun 1999 rumah  saya berdiri  dan langsung ditempati. Walaupun kondisinya  masih amat sangat  sederhana,  belum ada pintu,  jendela,  dindingnya  belum  diplaster,  lantainya  belum  dikeramik  dan sebagainya.  Seperti  rumah keluarga  prasejahtera.

Saat  itu  istri  saya juga luar  biasa, tidak pernah  mengajak  rekreasi  ke tempat  wisata  dan sebagainya. Seorang istri yang sederhana dalam kehidupannya,  Artinya kami  menghemat  keuangan  agar  segera  punya rumah  begitu  saja. 

Tahun 1995 saya punya sepeda motor baru, walaupun kredit , Honda Grand. Dalam pendirian rumah  sepeda motor  ini ikut  hanyut terjual,  saya turunkan menjadi Honda super cup  tahun 1976. Bahan bakarnya irit sekali. Untuk  satu liter  bensin  cukup perjalanan  antar 40 hingga 50 km. 

Pernah suatu  ketika pulang dari kantor,  kemudian  ada momen (Polisi), semua kendaraan  dihentikan,  tapi tidak untuk  motor  saya, mungkin  Pak Polisi kasihan.
"Ya Allah Pak Guru  ini motornya jelek masih dipakai saja" mungkin pak polisi  berfikir  begitu.  Sekali lagi mungkin.

Jadi  hidup  kami sederhana  mungkin  sampai  sekarang, walaupun  jadi Kepala  Sekolah,  mobil  saya cukup Panther tahun 2002. Yang saya beli tahun 2013. 

Saya tidak merokok,  teori saya kalau tidak merokok  selama  20 tahun, maka kita bisa beli mobil.  Logikanya  uang rokok dikumpulkan  selama  20 tahun maka sudah cukup untuk  beli mobil. 

Misalnya  rokok Surya, harganya 17 ribu x 360 x 20  = 122.400.000.
Mobil saya sekarang harganya 95 juta. Ini sekedar ikustrasi. 

Bagi saya yang penting  bisa punya rumah, bisa  menyekolahkan  anak  anak, bisa naik haji , setiap tahun bisa berkurban,   itu saja sudah alhamdulillah. 

Saya terinspirasi  pada senior  saya , pak Supriyono Kepala SMP 1 Poncol, yang sekarang menjadi Kepala Desa Banyudono, gaya hidupnya  sederhana,  mobilnya  Panther  2001. Walaupun seorang  kepala desa, punya perusahaan  mebel ternama,  gaya hidupnya  juga tetap saja sederhana. 

Kalau  tokoh internasional  seperti Warent Buffet, orang Amerika,   walaupun  orang terkaya nomor 2 dunia,  tapi tidak punya televisi. Justru kesederhanaan  semacam itulah  yang membuat  kaya.

Semoga  anda semua  diberikan  rezeki yang melimpah  sehingga  bisa naik haji ke Mekah agar hidupnya  tambah berkah. 

Magetan,  9 Januari  2021


Sumber bacaan

https://m-kumparan-com.cdn.;9 Januari  2021; 09.00









7 komentar:

  1. Terima kasih bu Sriwati yang baik hati, salam kenal ya

    BalasHapus
  2. Aamiin .....
    Ya Allah kok sama ya dengan saya, sy suka yg sederhana namun tetap intelektual / berpola pikir yg maju dgn gaya hidup yg sederhana wae. Tidak glamor menuntut diluar kemampuan.

    Rasulullah berpesan " Jika hidup dlm 1 hari sdh tercukupi itu artinya kamu kaya. Begitulah Islam mendefinisikan tentang kaya.

    Semoga yg jadi tuntunan agama bisa kita jalani
    Semua yg kita kerjakan hrs di jalan Allah. Dan tulus ikhlas Illahi Ta'ala.

    Terima kasih sahabat banyak manfaat yg kita ambil dr literasi diatas. Tetsp semangat sehat dan good luck.....

    BalasHapus
  3. Terima kasih Jeng Niken yabg baik hati , lama nggak hadir saya pikir bosan membacanya, hahaha.

    BalasHapus
  4. Enggak lah kalau bosan Hanya waktu nya kadang berebut dgn aktivitas.

    BalasHapus