Sepulang dari Madiun rupanya kehujanan, walaupun pakai jas hujan namun karena cuaca yang kurang bersahabat akhirnya masuk angin. Badan terasa dingin.
Saya sapa dari kejauhan
"Sayang.... "
"Dalem.. " dia menjawab sambil berselimutkan kain dan tangannya memainkan HP kesayangan ya.
Istri saya mendekatiku, saya bilang,
"Anak itu permata hatiku. Kalau Istri itu jantung hatiku." Dia tersenyum melihatku sambil menuju kamar mandi. Kemudian aku melanjutkan bertanya, "kalau aku.....?"
"Kau adalah separuh jiwaku .....!"
Hehehe, ya Allah semoga orang-orang dekatku sehat semuanya.
Sering saya mengagumi istriku, kerja iklas, memasak, mencuci, bersih- bersih rumah.
Setiap hari rajin mengaji. Luar biasa. Semoga dia termasuk istri sholihah yang mendapatkan derajat yang tinggi di hari qiamat.
Sejak pernikahan kami, selalu bersama, tidak pernah berpisah kecuali tugas yang memisahkan sementara. Seperti ketika saya dapat tugas penataran di luar kota.
Kemana-mana kami selalu bersama.
Ya Allah lindungilah Kami, panjangkan umur kami, kuatkan pundak kami, luaskan rezeki kami, selamatkan hidup kami, selamatkan akhirot kami, masukkan kami pada golongan hambamu yang beruntung baik di dunia hingga akhirat.
Seperti itulah pentingnya istri, yang selalu menguatkan disaat lemah. Yang selalu mendorong disaat lambat. Yang selalu menghibur disaat sedih.
Bagaimanapun keadaannya selalu berdua, membesarkan anak-anak bersama, hingga menimang cucupun bersama.
Saya yakin pembaca semuanya begitu, semoga Allah melimpahkan rahmatnya pada kita semua.
Magetan, 24 Januari 2021
siap
BalasHapus