Sumber ilustrasi: sentuhanhati.com
Menapaki awal tahun 2021 biasa biasa saja tidak ada yang istimewa, yang jelas masih ada yang mengkhawatirkan kalau pandemi ini tidak segera berlalu , kasihan pada saudara-saudara saya yang matapencahariannya terganggu sehingga mempengaruhi rezeki yang diterimanya.Kalau pegawai negeri tidak banyak berdampak, rezekinya masih tetap mengalir seperti biasanya. Yang paling berdampak adalah dunia intertainmen atau hiburan yang mana masih sangat dibatasi.
Tahun 2020 bagi saya banyak kejadian yang terkesan yang mendewasakan saya sebagai seorang pemimpin, memang tidak mudah menjadi pemimpin itu, untuk proses jadinya pemimpin sendiri juga perlu perjuangan, ketekunan, belajar dan lain lain. Kemudian setelah jadi menjalaninya sebagai pimpinan itu sendiri juga perlu hati hati, bijaksana dan melakukan yang terbaik.
Tidak sedikit pemimpin yang tidak sampai tempat tujuannya, mungkin karena sakit sehingga meninggal sebelum akhir jabatannya. Atau melakukan kesalahan fatal sehingga diberhentikan sebelum selesai masa jabatannya. Atau tidak melakukan kesalahan, tapi karena rekayasa variabel macem-macem, oleh lawan politiknya sehingga dinyatakan bersalah.
Bagi saya yang penting berpedoman pada Agama dan regulasi yang berlaku, kemudiaan berkepribadian yang baik untuk membawa institusi mencapai tujuan bersama yang diinginkan. Musyawarah mufakat selalu kami junjung tinggi untuk mengambil keputusan, agar semuanya merasa memiliki tanggung jawab.
Tak kalah pentingnya adalah menjalin hubungan baik dengan siapa saja, dengan atasan, dengan bawahan, dengan teman se level, dengan masyarakat, dengan instansi sejawat, dengan siswa, dengan orang tua, tokoh masyarakat, tokoh agama, LSM, wartawan dan lain-lain.
Setelah itu kekuatan doa yang menjadi sifat kandel paling penting untuk menjalankan tugas. Kalau Allah sudah melindungi tak ada yang bisa menjatuhkan, tak perlu khawatir lagi karena Allah akan memberi jalan keluar bagi kita orang-orang bertakwa.
Di tahun 2021 ini saya yakin model kepemimpinan saya lebih tambah dewasa dan bijaksana, harapan saya kepribadian saya bertambah semakin matang sehingga lebih melengkapi bekal saya sebagai seorang pemimpin.
Harapan juga virus corona segera selesai , saya bisa menunaikan ibadah haji ke tanah suci yang sejak kecil sudah ku rindukan.
Saya sangat rindu dengan baitulloh, saya ingin tersungkur sujud di sana, saya ingin menangis di sana saya ingin berdoa yang banyak, untuk orang tua saya yang telah berjuang keras untuk saya, berdoa untuk diri saya sendiri, untuk anak keturunan saya, untuk jamaah saya dimana setiap hari kami bertemu di Masjid, berdoa untuk instansi dimana saya bekerja, untuk bangsa dan negara.
Ya Allah berilah kemudahan kepada kami untuk bisa sholat di masjidil Harom.
Innaṣ-ṣafā wal-marwata min sya'ā`irillāh, fa man ḥajjal-baita awi'tamara fa lā junāḥa 'alaihi ay yaṭṭawwafa bihimā, wa man taṭawwa'a khairan fa innallāha syākirun 'alīm (Al Baqoroh 158)
Terjemah Arti: Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah sebahagian dari syi'ar Allah. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau ber'umrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa'i antara keduanya. Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan lagi Maha Mengetahui.
Menurut KH Yusron Kholid bacaan ini sebagai doa untuk memudahkan kita bisa menunaikan ibadah haji.
Semoga pembaca semua diberikan rezeki yang banyak barokah sebagai bekal haji. Aamiin.
Harapan yang penting juga di tahun 2021 saya bisa menulis buku 5 judul, menulis telah menjadi hobby ku, saya senang setiap hari bisa menulis untuk mengisi blog-ku.
Blog adalah seperti buku yang siap ditulisi, tak pernah rusak, tak pernah kehabisan lembaran-lembaran di dalamnya.
Selamat tahun baru, sukses selalu menyertaimu.
Magetan, 5 Januari 2020
Referensi: https://tafsirweb.com/630-quran-surat-al-baqarah-ayat-158.html
Referensi: https://tafsirweb.com/630-quran-surat-al-baqarah-ayat-158.html
Mantaaap Pak, berkarya terus. Semoga harapan dan doa kita terkabul..
BalasHapusTerima kasih bu Tini
BalasHapusSemoga apa yg dicita-2 kan terwujud atas ijin Allah. Bisa menunaikan ibadah haji. Semua doa kita di ijabah i sama Allah.
BalasHapusKmdn tetap jd pemimpin yg Amanah atas tanggung Jawabnya yg diemban tugas kan.
Sukses terus tetap semangat sehat ya ? Sahabat ..ide-2 selalu kudukung....
terima kasih mbak Niken yang baik hati
BalasHapusMemang betul Bapak, tidak mudah menjadi seorang pimpinan, Baru 6 bulan saya merasakan, saya masih beradaptasi dengan lingkungan sambil harus terus melaksanakan program. Tapi amanah kan tetap harus dijalankan. Semoga kita semua senantiasa dalam bimbingan Alloh swt. Saya turut berfoa semoga Bapak Suparno segera dipanggil ke Baitulloh untuk menunaikan rukun Islam yang krlima. Man jadda wa jadda.. ... Aamiin
BalasHapus