Senin, 11 Januari 2021

Transformasi Jeruk Pamelo menjadi Pamelo yoghurt

Di desa Pojoksari  atau di mana saja di daerah pedesaan  biasanya  banyak rumput. Oleh Petani rumput  ini dimanfaatkan  untuk  pakan ternak. Mereka tidak beli , semua disediakan  alam secara gratis.

Sumber ilustrasi: dokumen pribadi 

Kebanyakan  mereka berternak sapi dan kambing.  Karena berternak kedua jenis hewan ini paling mudah.  Dari berternak  ini banyak manfaatnya.  Disampinh sebagai  penghasilan tahunan,  kotoran dari sapi dan kambing bisa dimanfaatkan  untuk  pupuk  jeruk pamelo. Pupuk kandang yang berasal dari kotoran   sapi dan kambing  paling baik  untuk  jeruk  pamelo.
Manfaat  berternak sapi dan kambing:
1. Sebagai  usaha sampingan yang menjajikan,  harganya bisa beragam  rata-rata antara  20 s.d 35 jut.
2. Diambil  susunya,  susu kambing  dan susu  sapi sangat  bermanfaat  bagi pemenuhan  gisi masyarakat. Di pojoksari  dimanfaatkan  untuk  membuat Pamelo yoghurt  dengan bahan utama  jeruk pamelo 
3. Kotoran  sapi dan kambing bisa dimanfaatkan  untuk  pupuk  jeruk pamelo,  bahkan hasilnya  lebih baik  dari  pada puouk kimia.  

Jadi antara  rumput,  hingga  jeruk  pomelo  merupakan  mata rantai  kehidupan,  yang  unik  berputar  melingkar.  Rumput  dimakan kambing, kambing  diambil  susunya, Kotoran kambing untuk pupuk  jeruk pamelo. Air jeruk pamelo  dan susu  kambing  dibuat produk  turunan  dari jeruk  menjadi  pamelo yoghurt.

Persebaran  jeruk  Pamelo 
Jeruk  pamelo  tidak ditanam  di Pojoksari  saja, tapi juga di desa sekitar,  seperti  Bulu,  Sukomoro,  Bibis , Bandar,Tamanan  dan Kalangketi. Ada 7 desa ini yang kualitas jeruknya bagus. Rasanya  sama,  manis, sedikit  asam,  dan beberapa  ada pahitnya  tapi hanya  sedikit. 

Sama sama jeruk  Pamelo  antara yang ditanam  di Pojoksari  dengan di tanam di belahan  bumi lain memiliki rasa yang berbeda.

Ternyata  hal ini dijelaskan dalam Al Qur'an surat 13 Ayat 4.
Allah SWT berfirman:

وَ فِى الْاَرْضِ قِطَعٌ مُّتَجٰوِرٰتٌ وَّجَنّٰتٌ مِّنْ اَعْنَابٍ وَّزَرْعٌ وَّنَخِيْلٌ صِنْوَانٌ وَّغَيْرُ صِنْوَانٍ يُّسْقٰى بِمَآءٍ وَّاحِدٍ ۗ  وَنُفَضِّلُ بَعْضَهَا عَلٰى بَعْضٍ فِى الْاُكُلِ ۗ  اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّـقَوْمٍ يَّعْقِلُوْنَ
wa fil-ardhi qitho'um mutajaawirootuw wa jannaatum min a'naabiw wa zar'uw wa nakhiilun shinwaanuw wa ghoiru shinwaaniy yusqoo bimaaa`iw waahidiw wa nufadhdhilu ba'dhohaa 'alaa ba'dhin fil-ukul, inna fii zaalika la`aayaatil liqoumiy ya'qiluun

"Dan di bumi terdapat bagian-bagian yang berdampingan, kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman, pohon kurma yang bercabang, dan yang tidak bercabang; disirami dengan air yang sama, tetapi Kami lebihkan tanaman yang satu dari yang lainnya dalam hal rasanya. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang mengerti."
(QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 4)


Sumber ilustrasi: dokumen  pribadi 

Dengan persebaran tanaman  jeruk  di 7 Desa ini seandainya  produk  Pamelo yoghurt ini bisa berkembang pesat  maka bisa memanfaatkan  bahan baku jeruk  dari  7 desa sekitar  ini, yang tergabung  dalam satu kecamatan  yaitu Sukomoro.

Demikian juga  susu kambing  Etawa  yang sekarang banyak  diternak  di desa  Tamanan.  Sedangkan  ternak  sapi perah  ada di desa Sukomoro.

Susu kambing etawa  1 liter  harganya  40.000. Sedangkan  susu sapi  1 liter  12.000.

Untuk  produk  Pamelo  yoghurt Pojoksari  berkolaborasi  dengan produk  susu dari desa sekitar.

Sehingga  secara pergerakan  ekonomi  akan  berputar  se kecamatan  Sukomoro.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar