Jumat, 08 Januari 2021

Menulis dengam kekuatan silaturahmi

Penulis senior  ini gaya bertuturnya  memang menarik,  ilmunya  banyak,  lebih-lebih  pengalamannya  pantas di-isep dan di-puh. Disesep ilmunya di-puh pengalamannya.  Beliau  adalah Dra Sri Sugiastuti, M.Pd.

Guru  SMK di Solo yang mendapat tugas tambahan Kepala Sekolah yang rajin menulis ini, akan berbagi ilmu dan pengalamannya  dalam menulis hingga  banyak hasil karyanya yang menginspirasi kita semua.

Baik, saya mengenal bu Si Sugiastuti  yang juga dikenal  Bu Kanjeng ini,  karena beliau menjadi narasumber di gelombang 12. Bisa dikatakan, Bu Kanjeng yang memajukan literasi setiap buku antologi yang   lahir dari para penulis peserta belajar menulis  yang dirintis Omjay  ini. 

Beliaulah yang memotivasi semua peserta untuk berani menulis buku secara keroyokan(antologi).

Topik yang akan disampaikan  kali ini adalah Menulis dengan kekuatan silaturahmi.

Banyak orang yang mengatakan bahwa menulis itu bakat. Belum memulai sudah menyerah. Mindsetnya sudah diprogram bahwa ia tidak bisa menulis, ia tidak punya waktu, ia tidak punya ide. Tulisannya jelek, dan masih banyak alasan yang dibuat sehingga pupuslah keinginannya untuk menulis, dan berbagi pesan tulisan kepada orang lainpun gagal. Semakin parah lagi saat ingin menjadi penulis hebat tetapi malas membaca. Lalu bagaimana dengan  bapak ibu hebat yang malam  ini berniat belajar bareng omjay di gelombang 17 ini? Apa niat dan tujuannya?

Apakah tujuan bapak ibu belajar di kelas ini  hanya sebagai "pemburu sertifikat " untuk kenaikan pangkat dan terlihat hebat karena berpredikat guru yang pangkatnya terus meningkat? Boleh saja punya keinginan seperti itu. Namun alangkah eloknya bila dibarengi dengan mengaplikasikan apa yang sudah dipelajari dengan bukti fisik berupa sebuah buku tunggal, atau mulai tergerak menulis di blogppribadi, blog keroyokan seperti  kompasiana, gurusiana, atau disatu komunitas yang  memiliki  
Web dan kita diberi kesempatan untuk meramaikan web tersebut.

Berikut  diantara  hasil karya  bu Kanjeng 
Bu Kanjeng dalam menulis  judul  selalu  mengambil rima yang baik,  karena  judul  juga berpengaruh  terhadap  laku  tidaknya  sebuah  buku. 
Contohnya;
Catatan  Motivasi  dan literasi 
Menggugah semangat  Jiwa untuk  bertaqwa.

Bu Kanjeng  menyampaikan  bahwa  antara  judul  dan isi buku  ini  relevan, tudak membohongi  pembaca, karena  kadang kadang karena  ambisi  seorang  penulis,  menyebabkan  kurang teliti  dalam mengedit,  sehingga  tidak nyambung  antara judul  dengan  isi  buku. 

Buku  ini pernah dibedah  pada acara bedah buku  yang diselenggarakan  oleh penerbit YPTD. Bersamaan  dengan bukanya  Omjay  yang berjudul  PJJ tak lagi  membosankan.  Sebagai  pembahas  adalah pak Suparno dari Magetan  dan Pak Mukminin  dari Lamongan,  acara diikuti boleh sekitar  100 peserta  dari berbagai  wilayah  Nusantara. 

Sinopsis  dalam buku  ini mengutip pesan Kihajar  Dewantoro,"Apapun yang dilakukan seseorang itu, hendaknya dapat bermanfaat  bagi dirinya sendiri,  bermanfaat  bagi  bangsanya,  dan bermanfaat  bagi manusia di dunia pada umumnya.

Sebuah  ungkapan yang membingkai hati bu Kanjeng agar istiqomah sebagai  hamba Allah yang berusaha menjadi manusia  yang bermanfaat  dan dibutuhkan  keberadaannya.

Tujuan terbitannya  buku ini adakah demi mengabadikan tulisan,  pengetahuan,  buah pikiran,  juga harapan penulis dalam menghadapi kehidupan di dunia  yang hanya  sementara. Itu sebagian sinopsis  yang bisa dibaca  pada caver belakang.

Bu Kanjeng bunga menyampaikan  bahwa  buku ini merupakan  tulisannya  di blog.  Tentu saja dengan swa sunting  di sana-sini. Dia sunting  sangat  penting.  Jangan menjadi editor  sendiri, jangan merangkap  sebagai  penulis dan sebagai  editor. 

Dari buku  ini penulis berharap  bisa menjadi asupan gizi  para penikmat  buku  di dunia literasi.  

Seperti  kita ketahui  geliat  literasi  yang semakin  berarti yang kian hari semakin bergerak  dinamis membuka wawasan  pembaca, memiliki  dua ketrampilan berbahasa,  ya menulis dan membaca  yang tak terpisahkan.  Bagaimana  penulis  menyusun  buku ini dengan karakter tulisan yang dimiliki,  penulis mengajak  dirinya  sendiri  untuk  hati-hati  dalam  menjalani  kehidupan, buku  ini bisa membuktikan  bahwa  penulis itu  mudah, anda penasaran,  jangan berhenti  membaca dihalaman  awal, resapi pesannya,  selamat  membaca. 

Buku  the stories of wonder  women berisi kisah perempuan tangguh dalam perjuangannya.

Tanya jawab.
Ibu Khusnul khotimah dr Surabaya
Apa yang disebut dengan Antologi dan apa ciri-cirinya?
Jawaban,  antologi bisa dikatakan  kumpulan,  antologi  puisi  berarti  kumpulan  puisi. Antologi  yang sering  dijumpai  adalah kumpulan  artikel  dari berbagai  penulis yang tema-nya sama. Menulis  dengan cara kroyokan  ini lebih mudah, ini  cocok  untuk  penulis  pemula  untuk  menumbuhkan  semangat  menulis  dan menumbuhkan  rasa  percaya diri.

Dwiyoso Nugroho dari Bogor
Ibu bagaimana jika ditengah jalan kita kehabisan ide untuk menulis, saya sering mengalami itu, diawal mengebu-begu tengah jalan kehabisan bahan bakar. Lalu jika saya lanjutakan dilain hari ternyata ide awal saya sudah berubah lagi
Jawaban,  kalau  tukisan berupa buku  dan sudah  dibuat  outlinenya,  yang macet  dikosongkan saja dulu,  yang dusukai  dan dikuasai  ditulis  dulu.  Baru  yang lainnya. Caranya  bisa datang ke toko  buku,  perpustakaan,  atau jalan  jalan  kemana, atau gogling  di google,  sehingga  diketemukan  ide  lagi. 

Pertanyaan berikutnya,  Silaturahim untuk dapat melahirkan suatu tulisan, dalam arti luas apakah dapat diartikan juga  "silaturahim" dengan buku.
Artinya membaca berbagai buku, kitab, juga Quranul karim dapat dikatakan silaturahim menurut versi ibu.

Bisa bersilaturàhmi  dengan buku buku yang sudah  kita baca,  atau  bisa membaca status FB, membaca  blog,  dan sebagainya  sebagai  ajang silaturahmi  yang bermanfaat   dari  situ  kadang kutavbisa terinspirasi  untuk  menulis  sebuah  judul.

Penutup
Setelah  ini   membuat resume  dari apa  yang dipahami  datmri materi yang disampaikan  narasumber,  karena  dengan membuat  resume  juga merupakan  strategi belajar  menulis,  yang sudah diberikan  inspirasi  oleh narasumber.  

Semoga menginspirasi dan bermanfaat  untuk  kita semua. Salam literasi.


Magetan,  8 Januari  2021







9 komentar:

  1. Beliau keala smk di solo. Saya sdh pernah mengisi materi di sekolah beliau. Luar biasa pengalamannya dan mumpuni ilmunya. Tetap rendah hati meskipun ilmunya meninggi.

    BalasHapus
  2. Oo, iyaa Omjay luarbiasa, saya baru tahu kalau KS, terimakasih Omjay tak revisi, hehehe. Tetapi KS juga guru kan Om....

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah matur nuwun Pak Ustadz Magetan sudah menyimak acara Sersan semalam ,pasti ditemani Red Coffee ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Bunda Kanjeng biar tidak ngantuk, bergairah semangat

      Hapus
  4. cakep tulisannya pak...semangat terus pak

    BalasHapus
  5. Sip... resume mantaaap, sudah diselesaikan dengan apik. Tetap semangat pa

    BalasHapus