Jumat, 23 Oktober 2020

Septeria

Jumat pagi tadi aktifitas  di kantorku diawali dengan senam pagi. Diiringi musik  dan dipandu  oleh guru senam dari Madiun.

Sebenarnya  saya punya janji dengan mantan muridku pukul 07.00 kami bertemu,  tapi waktu  yang disepakati  telah lewat  anaknya belum  kelihatan.  Akhirnya  saya mengikuti  senam  hingga selesai.  Biasanya  saya kalau berjanji saya ingat  ingat, untuk  memenuhinya.

Selesai  senam  saya menuju  ruangan  dan duduk istirahat tak lupa menikmati  rujak  bikinan guru guru. Seger manis  mak nyus.
Di sela istirahat  itu  datanglah tamu  saya yang sudah janjian itu , Septeria. Alumni SMP2 Kawedanan  tahun 2011, yang dulu  pernah saya ajar  mapel Bimbingan  Konseling. 
"Saya termotivasi ketika mengikuti pelajaran Bapak dulu", terangnya mengingat  masa lalu. 

Anak ini luar biasa,  memiliki  semangat  belajar  tinggi.  Selepas  lulus SMP  melanjutkan  ke SMA, kemudian kuliah di UII Madiun. Atas biaya  sendiri.  Kalau  pagi mengajar  di TK, kalau  sore  kuliah. Ayahnya  menikah  lagi sejak  SD,  sehingga  ibunya  harus berjuang keras untuk  membesarkan  anak anaknya.

Lulus S1 kemudian melanjutkan  kuliah S2, mendapatkan  dukungan  dari  suaminya,  dia menikah sepuluh bulan lalu, bulan Desember  2019.

Suaminya  punya usaha ternak  lebah,  kemudian  bersama  Septeria  membuka  toko  Madu  dan rental  alat alat pendakian seperti carier,  tenda dum buat anak anak persami, jaket, topi, matras, kompor, dll. Harga sewa masing-masing  5.000 sd. 10.000.

Tokonya ada dua tempat,  yang satu di Madiun,  di Jl. Mangkuprajan no 4 dekat UII Madiun. Dan yang kedua  di daerah Takeran  dekat MTs. Karyawanya masing-masing  2 orang , jadi  dia punya 4 karyawan.  Luar biasa bukan. Teknik penjualannya  dengan ofline dan online, sudah mengikuti  perkembangan teknologi terkini.  Biasanya  anak muda yang hebat seperti  ini. 

Ke SMP1 Takeran  dia ingin melakukan penelitian  untuk  Thesis nya yang berjudul Kepemimpinan  visioner  seorang kepala  sekolah.

Ternyata  dia mengikuti  postingan postingan  saya  di FB. Sejak  saya bertugas di SMP 3 Kawedanan  hingga  di SMP1  Takeran ini. Kemudian saya  tunjukkan  buku  buku saya yang berkaitan  dengan ini. Catatan harian seorang kepala sekolah  dan catatan  seorang  kepala sekolah. Yang satu  diterbitkan  Karmila pres Lamongan  dan yang satu  Telaga Ilmu  Jakarta.
Saya akan menjawab pertanyaan pertanyaan yang diajukan untuk  bahan menyusun Thesisnya seorang anak  muda yang memiliki  semangat  membara  untuk  mengejar  mimpinya.

Saya yakin anak ini  nanti  sukses entah dibidang apa, karena tampak kegigihanya  dalam memperjuangkan  cita-citanya. 

Terus  semangat  Septeria,  Tuhan tidak pernah salah menempatkan seseorang  pada posisi  yang sekarang, itulah cara Tuhan mendidik  kamu. Itu  yang dikatakan  oleh Dahlan Iskan. 

Magetan,  23 Oktober  2020


8 komentar:

  1. Semangat Septeria....kamu akan menemukan mutiara yang terpendam dalam kegidupanmu kelak....anda tidak salah memilih...Pak Suparno adalah guru yg mampu memotivasi anak didiknya....sehat selalu njih pak begitu juga doa untuk keluarga tercinta....

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih Aktar Astuti, semangat masih ada mimpi yang harus dikejar

      Hapus
  2. Tetap semangat ya Septeria mutid dr Bapak Suparno. Bapak Suparno sahabatkuvdi SMP 1 Maospati muridnya alm. Bpk.Prajitna sewaktu di SPG N Magetan.Bpk. suparno karyanya selalu memberikan motivasi pada semuanya terus maju dan sukses selalu sahabatku....walau smp saat ini kita blm pernah ketemu...semoga Allah selalu melimpahkan Rahmat d hidayaNya pd kita semua.

    BalasHapus
  3. Terima kasih mbak Niken suatu saat pasti bertemu

    BalasHapus
  4. Mantab terus berkreasi dan berliterasi untuk ki Mageti

    BalasHapus
  5. Hebatak bp. SUPARNO selalu dekat dgn siswa siswinya

    BalasHapus