Kalimat ini selintas sederhana, tapi mengandung filosofi yang dalam, luas dan penting bagi seorang insan paripurna.
Kalau kata memantaskan diri diikuti oleh kata sebagai guru. Maka kalimatnya menjadi memantaskan diri sebagai guru, kemudian terjadi diskusi dalam benak hati sanubari. Sudah pantaskan saya sebagai guru, kalau belum maka dengan bergegas menyesuaikan diri berperilaku melakukan yang terbaik sebagai guru.
Kalau kata kata tersebut disubstitusi dengan kata kata lainya, dengan formula berfikir seperti diatas maka akan memberikan pembelajaran yang luar biasa. Coba kita tambah dengan kata-kata lainnya.
Memantaskan diri sebagai KS, melakukan yang terbaik.
Memantaskan diri sebagai suami / istri, melakukan yang terbaik.
Memantaskan diri sebagai pelajar, melakukan yang terbaik.
Memantaskan diri sebagai calon penghuni surga, melakukan yang terbaik.
Jadi pada hakikatnya itu semua, tugas kita yang penting dalam hidup ini.
Dalam hidup ini satu individu memiliki tugas multi ganda, yang semuanya harus pantas, seperti saya misalnya, harus pantas menjadi guru, harus pantas menjadi warga masyarakat, harus pantas sebagai sahabatnya teman saya, harus pantas sebagai seorang suami, harus pantas sebagai ayah, harus pantas menjadi hamba Allah, harus pantas menjadi calon penduduk surga. Harus pantas .....
Kalau tidak pantas lantas bagaimana?
Resikonya amat sangat besar, dikecam orang, digunjing orang, dimarahi orang. Kalau itu sih masih belum seberapa, yang dikhawatirkan dimarahi Allah, sehingga dikatakan sebagai hamba yang tidak pantas sebagai calon penghuni surga. Wah lama lama kok menakutkan diskusi kita. Sudah ah....
Jadi yang penting kita berusaha memantaskan diri, melakukan yang terbaik kemudian berdoa kepada Tuhan agar entah sampai kapan akhirnya kita menjadi pribadi yang pantas.
Magetan, 6 Agustus 2020
Yg bapak tulis ini juga mengandung filosofi yg dalam... ha..ha... 😄
BalasHapusTerima kasih nduk Anik
BalasHapusMemantaskan diri sebagai apapun ini yang selalu diinginkan, nggih bapak
BalasHapusYups betul banget
HapusFilosofinya, membuka ide imajinasiku.
BalasHapusditulis saja
HapusMudah2an kita semua menjadi orang yg pantas ya pak.. Apapun profesi dan jabatan kita
BalasHapusbetul bu Noor
BalasHapusbetul sekaki
BalasHapusbu Cicis terima kasih
HapusSetuju. Kita memang harus pandai memantaskan diri
BalasHapusterima kasih Om Jay senior saya
HapusSaya sangat senang membacanya sekaligus mengingatkan kita untuk mawas diri..
BalasHapusMentari terima kasih
BalasHapus