Selasa, 11 Agustus 2020

Membangun Indonesia melalui dunia Pendidikan dengan pembelajaran dalam jaringan yang efektif dan menyenangkan

 

Latar  belakang 

Tahun ajaran baru dimulai sejak tanggal 13 Juli 2020, sejak Mendikbud mengeluarkan Surat Edaran Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 agar seluruh kegiatan belajar mengajar baik di sekolah maupun kampus perguruan tinggi menggunakan metoda daring (dalam jaringan) alias online sebagai upaya pencegahan terhadap perkembangan dan penyebaran Coronavirus disease (Covid-19, maka anak anak belajar  dari  rumah  atau BDR.

Kegiatan belajar  mengajar  yang biasanya  tatap muka langsung  di kelas,  canda tawa anak  saat istirahat,  sholat  duhur  berjamaah , kultum, semua  aktivitas  tidak  bisa  berjalan. Karena hak hidup  dan hak sehat  siswa  lebih penting  dari  semuanya. 


Akan tetapi kita  tidak  mungkin  hanya  berpangku  tangan menopang dagu, menyerah pada  keadaan tanpa melakukan  aktifitas.  Tujuan pendidikan  nasional  harus  tetap tercapai , anak  anak  harus  terus  belajar  mengembangkan  potensinya  demi  masa depan  yang  lebih baik. 

Guru  harus tetap melaksanakan  kegiatan  pembelajaran demi  masa  depan anak  dan masa  depan bangsa  Indonesia menuju Indonesia  maju. 

PENGERTIAN PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN YANG EFEKTIF DAN MENYENANGKAN

Judul di atas  dapat  dijelaskan menjadi  dua hal. Yang pertama pengertian pembelajaran  dalam jaringan dan yang kedua pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. 

Pembelajaran dalam jaringan adalah pembelajaran yang dilakukan dengan memanfaatkan  teknologi  Internet yang dirancang sedemikian rupa  sehingga terjadi proses belajar  mengajar. 

Proses  belajar  ini sebenarnya  terjadi  sejak  adanya Internet  di  dunia  ini. Orang bisa belajar  apa saja mengenai  banyak hal  dari  Internet.  Tapi  diawal  keberadaanya  belum  tersentuh  nilai  edukatif seorang  guru. Guru  masih  asik  melakukan pembelajaran  konfensional.  

Pada tahun 96 saya mengajar  komputer,  saya mengatakan  kepada  murid murid saya , suatu  saat  nanti  pengetahuan guru  akan disalip oleh  murud  murudnya.

Siapakah  profil  guru  yang  disalip?
Adalah  mereka  yang  tetap berada pada kelas konfensional,  mereka  tidak mau  melakukan  perubahan,  mereka  tidak  mau  belajar. Mereka mengajarkan  seperti  apa yang diterima 25 tahun yang lalu, sedangkan dunia  sudah berubah pesat. Jadi di  dunia ini  kalau  ingin  terdepan harus melakukan perubahan dan  belajar  terus tiada lelah dan tiada henti.

Siapakah  mereka? Mereka adalah anak muda  yang semangat,  pandangan matanya jauh kedepan. Mereka punya mimpi  yang besar, padahal sedikit  tidurnya. Mereka memiliki energi  belajar  yang  melampaui orang  pada keumumannya. Mereka  melakukan excelerasi  pembelajaran.  Ada sekolah  hebat yang menangkap  keinginan  anak  muda ini,  maka  diadakanlah  kelas excelerasi,  belajar  di  SMA  yang pada umumnya  ditempuh dalam  2 tahun, maka untuk  anak muda hebat  ini  hanya  ditempuh  dalam  waktu 2 tahun. 

Anak  muda  seperti  inilah  yang  suatu  saat  akan menyalip  guru-gurunya. Mereka  terbang tinggi sementara  yang lain tidur pulas. Mereka  lari  kencang,  sementara  yang lain  jalan santai  sambil  menyalakan api  rokoknya. Mereka  naik perawat  terbang menembus awan, sementara  yang  lain  masih sibuk  membeli sepeda pancal di pasar pasar  tradisional.

Pembelajaran yang efektif dan menyenangkan.

Pembelajaran yang efektif dan menyenangkan adalah pembelajaran  yang dilakukan dalam waktu  yang singkat  tapi hasilnya  maksimal dan di setting dalam suasana yang menyenangkan. Menurut  psikologi,  Sesuatu  yang menyenangkan cenderung  untuk  diulang kembali. Demikian juga  pembelajaran yang menyenangkan  akan senantiasa  diulang kembali sehingga  merupakan  mata rantai kedahsyatan belajar yang  mencengangkan.

Dryden dan Voss (1999) mengatakan bahwa belajar akan efektif jika suasana pembelajarannya menyenangkan. Seseorang yang secara aktif mengkonstruksi pengetahuannya dan memerlukan dukungan suasana dan fasilitas belajar yang maksimal. Suasana yang menyenangkan dan tidak disertai suasana tegang sangat baik dan mendukung untuk membangkitkan motivasi  belajar. 

Dari pengertian tersebut  dapat dikatakan bahwa  pembelajaran  akan efektif dan menyenangkan bila dalam kondisi sebagai berikut;
1. Suasana pembelajaran menyenangkan.
2. Fasilitas belajar  yang maksimal
3. Tidak ada suasana  tegang.

Anak-anak pada dasarnya belajar paling efektif pada saat mereka sedang bermain atau melakukan sesuatu yang mengasyikkan. Artinya belajar paling efektif jika dilakukan secara aktif oleh individu tersebut.


Hambatan  hambatan  dalam pembelajaran  yang efektif dan menyenangkan:
1. Kejenuhan
Corey (Cherniss, 1980) mendefinisikan kejenuhan belajar sebagai suatu keadaan kelelahan fisik, mental, sikap dan emosi individu atau pekerjaan karena  keterlibatan yang  intensif  dengan  pekerjaan dalam jangka waktu yang panjang. Sementara Agustin (2009:31) menjelaskan kejenuhan belajar merupakan kondisi  emosional  ketika  seseorang  mahasiswa/siswa  merasa  lelah  dan jenuh secara  mental  maupun  fisik  sebagai  akibat  tuntutan pekerjaan akademik yang meningkat. 

Dari  pendapatan tersebut diatas dapat  disimpulkan  bahwa  kejenuhan  belajar  adalah kondisi  psikologis  dimana siswa merasa lelah disik  lelah mental atau  jenuh secara mental sehingga  apa yang dipelajari  tidak membekas  di otaknya. 

2. Masalah 
Siswa yang bermasalah tidak bisa  belajar  dengan senang,  mereka melakukan dengan terpaksa , ketika  melakukan kegiatan  belajar  dia  memikirkan  tentang  masalahnya  sehingga  tidak bisa fokus  atau konsentrasi  akirnya tidak  bisa paham apa yang dipelajari, karena  hakikatnya  dia  tidak sedang belajar,  tetapi  sedang diskusi  panjang  tentang masalah byabg dihadapi. 

Contoh,  siswa yang sangat  lapar,  sehingga perutnya  sakit, keringat  dingin mulai keluar,  kondisi  demikian  mustahil  bisa belajar  dengan baik.
Siswa yang tinggal di rumah kandang  ayam, dia  tidak busa belajar  dengan baik  karena  selalu  ingat  akan kondisinya, kadang diesel teman,  sehingga  tidak nyaman.  Akhirnya tidak  bisa  belajar  dengan baik. 

Langkah-langkah  mewujudkan pembelajaran  yang menyenangkan

Dalam mewujudkan kondisi pembelajaran yang efektif dan menyenangkan maka perlu dilakukan langkah-langkah berikut ini:

1. Melibatkan Siswa secara Aktif
Siswa yang dilibatkan  secara aktif  dalam pembelajaran  akan membuat  tidak  ngantuk,  merasa diorangkan, maka akan tumbuh  semangat , akhirnya  tujuan pembelajaran  dapat  tercapai  secara  efektif.  

Dalam  pembelajaran  daring bisa  dipilih  program  daring  yang simple  tapi  bisa  melibatkan  keaktifan  siswa.

Di sekolah  saya memakai  program  moodle. Program ini  memungkinkan  guru  untuk  mengupload  materi,  mengupload  soal tes, dan siswa  mengerjakan tes, dinilai  di situ  guru  memberikan  komentar. Siswa memberikan komentar,  bisa  beritanya  diskusi  disitu. 
kepala sekolah  juga bisa mengakses. 
Sehingga  bisa mengetahui  guru  yabg aktif  dan tidak  aktif.  Juga bisa mengetahui  siswa  yang  aktif atau tidak  aktif.

Berikut  contoh materi yang diunggah guru, pada mata  pelajaran IPA.

berikut  contoh  soal yang diunggah guru  matematika,  siswa  mengerjakan  disitu  dan di nilai. 

2. Menarik Minat dan Perhatian Siswa
Dengan jenis soal  yang bisa  dikerjakan disitu  siswa mera tertarik  dan langsung mendapatkan  nilai  di situ . Berikut  contoh nilai  yang dicapai  siswa.  Siswa juga bisa memberikan  umpan balik  disitu. 
3. Menciptakan  suasana  pembelajaràn yang menyenangkan.
Dalam program  daring yang efektif  ini  juga bisa  ditautkan  dengan youtube,  dipilihkan materi yang menyenangkan. 
4. Variasi  metode pembelajaran
Dengan ditautkan  ke youtube  maka variasi  metode,  pendekatan pembelajaran dan sebagainya  bisa sangat  bervariasi.  Dalam pembelajaran  milineal  sekarang ini yang penting adalah cara membuka  pintu  ilmu. Sehingga  tugas guru sebagai  fasilitator,  yang membimbing siswa hingga di depan pintu  ilmu.  Di internet  berbagai  macam ilmu telah tersedia di sana. Kalau  siswa sudah  tahu cara membuka  pintu  ilmu  maka pembelajaran  tatap  muka dirasa  sudah  ketinggalan  jaman. Siwa bisa berselancar  disana,  bermain ke sana  kemari  hingga  puas. Bisa memilih kompetensi  apa saja yang didapatkan.

5. Pastikan  anda menguasai  strategi pembelajaran dalam jaringan.
Sebagai guru  anda  dituntut menguasai  IT yang merupakan  basisnya ilmu  pengetahuan.  Apabila  anda menguasai  IT,  maka anda akan tahu apa saja, konsep  ini  harus disampaikan ke siswa. Sekarang  banyak  orang orang sukses  karena memiliki  basis  pengetahuan  IT  yang hebat. Di dunia  ini  orang terkaya  adalah  orang  yang punya  bisnis  di bidang IT. Siapakah? Bill Gate. Bapak Mendikbud kita adalah  tokoh  yang  berbisnis  dengan berbasis  IT, Go jek.

6. Pastikan anda  melakukan dengan semangat.  
Tidak ada usaha  yang sukses  yang dikerjakan  tanpa adanya  semangat. Termasuk  juga pembelajaran  berbasis daring ini.  Apa indikasinya? Kalau dalam program  pembelajaran dalam jaringan  seperti  yang  saya  sampaikan di atas adalah dengan rajin  mengunjungi kelas  daringnya sesuai  jadwal yang tersedia. Kalau  ada anak yang belum bergabung  disapa, diingatkan, dimotivasi, lewat  wa. Atau  telfon. Kalau  masih belum  bisa  tersambung,  bisa dilakukan  home  visit. 

Disamping hal tersebut juga mengoreksi hasil kerja secara cepat dan disiplin , kemudian  memberi  komentar.  Komentar  yang diberikan lebih diutamakan  yang memotivasi.  Apapun yang dikerjakan siswa,  hargailah jerih payahnya, walaupun kecil, walaupun  salah.  Carilah celah  yang bisa  dilewati  untuk  memberikan motivasi. 

Permasalahan. 
1. Adanya  siswa yang tidak mempunyai  HP.
2. Adanya siswa yang tidak punya  paketan.
3. Adanya siswa  yang bermasalah.
4. Lemahnya  sinyal internet dimana  siswa berada. 
5. Adanya  anak-anak  berkebutuhan khusus.

Himpunan penyelesaian. 
Untuk  menyelesaikan  permasalahan tersebut  bisa diberikan  solusi  sesuai  dwngan jenis  masalahnya.
1. Siswa yang tidak  punya  HP bisa  dibantu secara  gotong royong, bisa juga untuk  moment tertentu misalnya  ada kebiasaan  10 Muharam guru-guru  memberikan  santunan  untuk  anak yatim  dan fuqoha. Maka santunannya bisa diberikan  dalam bentuk  HP. Dicarikan  HP bekas 400 ribu sudah  dapat  bagus. Kalau  bisa HP baru  malah  lebih  baik.

Kalau  ini tidak bisa  ditempuh  maka  bisa  dilakukan  dengan  bergabung  dengan teman yang punya HP.  Pinjam HP teman sebentar  untuk  membaca  materi,  kemudian  mengerjakan tugasnya.

2. Untuk  memberikan solusi  pada masalah  yang kedua ini hampir  sama dengan yang pertama.  

3. Siswa yang bermasalah  bisa  dikunjungi  atau  home visit  bersama-sama  dengan guru BK. Pelajari  akar  masalahnya  kemudian  lakukan  treatmennya. Siswa yang bermasalah  tidak  bisa  belajar  dengan baik, seperti halnya  seorang petani yang berhasrat menabur  benih tanpa menyiapkan lahannya dengan baik. Kalai  sudah menjadi  tanaman  kemudian  ada hama penyakitnya,  maka  harus  diselesaikan  hama ini dengan tuntas. Agar  bisa  bertumbuh  sehat hingga panen berlimpah  berkah.

4. Lemahnya  sinyal, saya yakin dalam  waktu  dekat  Bapak  Menteri  akan menggandeng berkolaborasi dengan PT Telkom berupaya  agar  sinyal,  jaringan  internet  di seluruh  Indonesia  akan tersedia  dengan bagus. Menunggu  program itu  terlaksana,  bisa  dilakukan  home  visit,  dilaksanakan pembelajaran  di rumah  siswa. 

5. Anak berkebutuhan khusus atau ABK, tidak mampu  dengan program  pembelajaran  dengan jaringan  ini, untuk itu  juga dilakukan  home  visit, melakukan  pembelajaran  setelah diadakan asesmen untuk  mengetahui kebutuhan  siswa dan kesulitan belajarnya, serta kekurangan.  Lebih penting  lagi  diketemukan  potensi  anaknya. Potensinya  inilah yang dikembangkan agar nanti  bisa  mengatasi  hidupnya  sendiri.  Setidak  tidak menjadi  beban orang lain. 

6. Doa. Sebagai  bangsa  yang beriman kepada Tuhan Yang  Maha Esa, semua usaha  yang dilakukan  lebih  utama  bila disertai  dengan doa. Doa  akan menjawab semua  kesulitan  dan harapan kita. Bahkan  Allah  akan mengabulkan  doa  doa kita  sebelum  kita selesai menyusn  kalimat  doa. 

Penutup 
Pembelajaran dalam jaringan  yang efektif dan menyenangkan  akan menjadi  media  untuk  mencapai kemajuan di bidang pendidikan. Untuk  memberikan  hasil  yang maksimal  harus  terselenggara  dengan berbagai  fifak  secara  holistik.

Semua  fihak  harus  mempunyai  tekat yang kuat,  Ikhlas dan bersemangat  untuk  tercapainaya  tujuan bersama  yaitu  kemajuan  dibidang  pendidikan. 

Kalau pendidikan  di Indonesia maju,    maka Indonesia  dalam waktu  dekat  akan menjadi  bangsa yang maju, karena pendidikan merupakan investasi  yang paling baik  untuk  mencapai  kehidupan masa  depan yang lebih baik.  

Magetan,  16 Agustus  2020
Suparno

Tinggal  di Desa yang  bersemangat  dan optimis untuk  bersama sama mencapai  Indonesia  Maju  melalui pendidikan dalam jaringan  yang efektif  dan menyenangkan. 

Sumber bacaan :
Rinarahmatika55.blogspot.com: 12 Agustus  2020: 20.15

Tidak ada komentar:

Posting Komentar